Selama ini kita tahu konflik yg ada di Suriah udah sangat mengkwatirkan ya,
tercatat ada Jutaan pengungsi, 100.000
korban sipil meninggal dunia, 1700 diantaranya diduga meninggal dunia karena
senjata kimia rezim disana
Barrack
Obama selaku Presiden Amerika
Serikat sebenarnya udah gerah dgn perang.
Namun, dalam Konferensi yg diselenggarakan selama 2
hari berturut-turut akhirnya disimpulkan untuk membantu warga suriah dgn voting
10 : 7 dengan kekuatan Militer.
Ini Dia Jajaran Militer AS yg ada
di : “SURIAH”.
|
Terbagi menjadi 4 Gelombang yaitu :
Gelombang
I
Terdiri dari 5 Kapal Perusak kelas Destroyer yang terdiri
dari USS Mahan, USS Gravely, USS Barry, USS Rampage, dan USS Stout mereka akan
menjadi pembuka jalan awal
Total Jika dijumlahkan, mereka membawa sekitar 480
Rudal jenis Tomahawk yg memiliki Jangkauan 1.000 KM
Tugas Mereka adalah yg pertama untuk mengenai Sasaran
Target Tetap Tak Bergerak yg bernilai besar, seperti Telekomunikasi Militer,
Gudang Persenjataan, Radar Pesawat tempur, Gudang Bahan Bakar Tank/Pesawat, dan
Aset tak bergerak lainnya.
Gunanya untuk bikin Telekomunikasi Putus, Radar tak
berfungsi, dan untuk membuat asset bergerak kehilangan bahan bakar dan suku
cadang
Gelombang
II
Gelombang II akan ditugaskan pada Pesawat Tempur jenis Bomber Siluman B-2 Spirit. Dengan STEALTHY nya ia akan memasuki
wilayah tanpa diketahui dan menyelesaikan misi untuk mengenai sasaran ASET
bergerak seperti Tank, Pesawat tempur, atau Kendaraan Militer lain yg dianggap
berbahaya bagi Kehadiran Gelombang III
Gelombang
III
Gelombang III adalah Dikerahkan hanya ada 1 Kapal Induk jenis CVN 68 saja dari Total 10 Kapal Induk USA
CVN 68 nanti membawa 90 Pesawat tempur jenis F/A-18F
Super Hornets yg memiliki kecepatan 1.900 km/jam dengan jangkauan radius sejauh
2.300 km
Melalui Konferensi, seperti yg dikatakan oleh John Kerry.
Ia akan memerintahkan 90 Pesawat tempur ini untuk patroli selama 90 hari di
langit Suriah untuk mengenai sasaran yg dianggap bahaya dan mengancam warga
sipil.
atau juga untuk menyelesaikan misi misi yg masih tersisa dari GelombangI dan GelombangII agar benar benar bersih.
Intinya, F/A-18 Super Hornet seperti "Pembersih suriah" dia akan Terus mengangkasa siang malam tanpa henti sampai keadaan benar benar pulih, bersih, clean, dan terus mengintari langit syria hingga 90 hari lamanya hingga rezim disana bersih.
atau juga untuk menyelesaikan misi misi yg masih tersisa dari GelombangI dan GelombangII agar benar benar bersih.
Intinya, F/A-18 Super Hornet seperti "Pembersih suriah" dia akan Terus mengangkasa siang malam tanpa henti sampai keadaan benar benar pulih, bersih, clean, dan terus mengintari langit syria hingga 90 hari lamanya hingga rezim disana bersih.
Gelombang
IV
Gelombang-IV adalah Penyelamat dan ditugaskan pada Kapal
Amfibi USS Kearsarge
Bila sesuatu hal yg tak diinginkan terjadi pada
F/A-18F atau Gelombang III. misalnya seperti Super Hornet yg kena tembak. USS Kearsarge berguna untuk mengirimkan
Helikopter Penyelamat.
Amerika Serikat berjanji tak akan menggunakan Kekuatan
besar Pasukan Daratnya dan berjanji ini bukan perang tapi aksi militer
penyelamatan yg siap dilakukan selama 90 hari. Celetus Barrack Obama.
Dilain sisi, China melalui menteri Zhu Guangyao menegaskan menolak apa yg dilakukan Barrack Obama karena bisa berdampak negatif pada perekonomian negaranya.
Rusia juga menolak karena takut bisa sangat berbahaya, Inggris juga menolak sama seperti rusia, dilain sisi, Negara Iran yg terkenal memiliki Kekuatan Militer Raksasa di Timur Tengah justru siap melindungi Suriah. Em..? Jadi bingung deh kita ya. he he...
Baca
juga :
|
Rusia juga menolak karena takut bisa sangat berbahaya, Inggris juga menolak sama seperti rusia, dilain sisi, Negara Iran yg terkenal memiliki Kekuatan Militer Raksasa di Timur Tengah justru siap melindungi Suriah. Em..? Jadi bingung deh kita ya. he he...
Ya udah deh, Kita tunggu aja jalan terbaiknya ya. GBU