Kecanggihan emang tiada habisnya ya. Dulu,
untuk masuk dalam Jajaran SNIPER. Seorang Tentara dituntun ahli dalam membidik
Target Sasaran yg bernilai tinggi dari jarak yg sangat jauh
Disini, butuh keahlian yg
namanya bidikan mata, Penghitungan akurat sasaran, menghitung angin, Gerakan
Posisi Tubuh, bahkan bernafas juga ada Pelajarannya. Inilah seni Utama “SNIPER”.
Seiring Zaman, SENI SNIPER ini akan “LENYAP”
|
Yg Mengklaim bahwa seni dalam SNIPER ngga dibutuhkan
lagi, ngga butuh lagi pakai orang yg ahli dalam membidik, karena semua orang
sudah bisa menjadi SNipeer sekalipun orang awam.
UJI COBA
PADA WARTAWAN :
Pada tanggal 14 Januari 2014 Pada Pameran Senjata SHOT
Terbesar di Amerika Serikat yg diikuti oleh 60.000 peserta. TRACKING POINT
memperbolehkan 70 Wartawan untuk mengujicoba senjata Smartrifle.
Dari 70 Wartawan yg mencoba Smartrifle. 69 Wartawan
berhasil mengenai Sasaran Target dengan Super Tepat, Padahal sebelumnya 69
Wartawan tersebut ngga pernah dilatih jadi “SNIPER”. Tapi berhasil mengenai target
yg jaraknya 1.000 meter…
BAGAIMANA SMARTRIFLE
BISA SEHEBAT ITU..?
Smartrifle diciptakan oleh 75 Ilmuwan dari Trackpoint
dan dipimpin oleh John Mchale. Senjata ini berbeda dgn Senjata Sniper Konvensional. Karena senapan ini dilengkapi dgn Komputer Linux pada Teropongnya
dan juga dilengkapi dgn Sensor Efek Coriolis
Baca
juga :
|
Menurut Scott
Calvin, Cara Menggunakannya sangat mudah, cukup men-tag Target yg ingin
dibidik saja di Teropong, Mirip seperti Men-Tag Foto Wajah di Facebook. Lalu
Nanti di Kamera Teropong muncul tanda BUllET EXPECTED TRAJECTORY yg akan
dipandu oleh Komputer. Fokuskan saja mata kepada Tanda Bullet, maka sasaran
akan kena. Sebagai Informasi tambahan, senjata ini milik Angkatan Darat Amerika
Serikat dgn 1 Unit Sekitar 327 Juta Rupiah. GBU