Membuat Roket Tempur Luar Angkasa. Bukanlah Perkara
Mudah. Hanya beberapa Negara yg menguasainya. Yaitu AS, China, Rusia, Iran,
India, Eropa dan Israel.
Indonesia pengen memiliki ini. Sayangnya, Dilansir dari Viva.com. Negara maju tersebut,
cenderung pelit membagi Ilmu mereka ke kita. Kepala Pusat Penerbangan
LAPAN Ari Sugeng Budiyana mengatakan :
Mengembangkan Roket Tidak Mudah. Peroketannya
sangat tinggi dan sulit. Dan tertutup. Karena ngga gampang dicari seperti
Technology Penerbangan lainnya. Kata, Mas Ari. Di Sela-Sela Acara KOMURINDO di
Yogyakarta. Selasa 15 April 2014.
Tepat Sebelum itu juga, Negara Israel yg dikenal
sebagai Yahudi. Baru Saja Meluncurkan Roket Perang mereka yg bertajuk : OFEQ 10
Tentang Spesifikasi OFEQ 10 :
OFEQ10 adalah Roket yg digunakan untuk Tujuan Basis
Militer Israel. Dan diluncurkan dari Pangkalan Udara Palmachim didekat Pantai
Mediterania’s. Bulan April 2014. Tepatnya Pada Malam Hari.
Menurut Angkatan Bersenjata Israel : Roket ini membawa
OFEQ10 yg canggih dari Payload EL/M-2070SAR. Dan juga Perangkat 2 Tambahan Model
Evolusi yg Baru. Kegunaannya adalah sebagai Remote Sensing Pengamatan
Pergerakan dibumi, Citra Resolusi Tinggi dan untuk mendongkrak kemampuan
Operasi malam hari di segala cuaca.
Ada banyak Ilmuwan yg mengelola Satelit Militer ini.
Yaitu dari DR & DD, Elta Sistem, IAI MLM, Elbits System, Rafael, Divisi
Ruang Angkasa, bahkan hingga cabang-cabang Pertahanan Angkatan Udara milik
Negara Yahudi ini.
Baca
juga :
|
Tujuan Pengembangan alat canggih ini. hanya satu :
Yaitu bertujuan untuk Kepentingan Militer dan Intelijen yg canggih dan Keamanan
Negaranya (Defense). Celetus mereka. GBU