Langsung ke konten utama

10 Berita Perang ISIS (2014)

1]. ISIS (Sekarang bernama IS Islamic State) di Gempur Habis-Habisan dari Segala Arah oleh Amerika Serikat dan Sekutu Termasuk juga dari Beberapa Negara Arab. Tapi ISIS mampu bertahan dan Semakin kuat

2]. Pesawat Tempur Tinggi F-22 Raptor Siluman milik Amerika Serikat dinilai Tak Efektif menghadapi Tentara IS di Daratan. Pada Tanggal 24 Oktober 2014. Di Lansir dari Okezone.com. Di Laporkan Pesawat Tempur Amerika sudah menjatuhkan 1.700 Bom

f-22+raptor.jpg (560×604)

3]. AS siap mengirim Pasukan Darat untuk membantu Irak dan Suriah. Tentara dari Divisi The Big One yg berjumlah 500 Orang Siap dikirim dari Amerika ke Irak dan Suriah untuk Pertama kali.


4]. Presiden Rusia VLADIMIR PUTIN untuk Pertama kalinya diancam ISIS dan ingin menggulingkan Presiden Rusia Tersebut. Sumber : Kompas.com



5]. Israel mengatakan ISIS sama dengan HAMAS. Karena sudah keluar dari Kebenaran Agama Islam dan Memanfaatkan Orang Islam. Sama Seperti HAMAS. Mereka Berdua adalah sama dari akar, ranting dan pohon beracun yg sama. Celetus Benjamin Netahanyu kepada PBB. 


6]. ISIS dikabarkan ingin menduduki Fasilitas Senjata Nuklir IRAN dan Merampasnya. Namun Komandan Pasukan Darat Iran, Jenderal Ahmad Reza Pourdestana mengatakan : Jika Kelompok ISIS mencoba mendekati wilayah kami, maka kami tidak akan segan-segan untuk menghadapi mereka hingga ke Pedalaman. Celetusnya. Iran saat ini masih belum bertindak apapun terhadap ISIS. Karena Iran mengklaim melalui Ayatollah Ali Khamenei : ISIS adalah buatan Amerika.

7]. AS mengatakan : China jangan diam saja. 

8]. ISIS mulai masuk Lebanon dan di Libya mulai ada Tanda-Tanda Pasukan ISIS sudah mulai ada di sana. Namun di Lebanon Tertahan oleh Hizzbullah yg siap melindungi Negaranya. Di India juga mulai marak bendera hitam berkibar. Namun India Melalui Badan Keamanannya Tak Mengganggap Bahaya.

9]. ISIS semakin bertambah kaya. Pendapatan mereka berasal dari Penjualan Penguasaan Minyak, Pajak Paksaan, Emas dan Barang Curian.


Baca juga :



10]. AS : Barrack Obama menyesal meremehkan ISIS. (Pecahan dari Kelompok Terorist Osama Bin Laden Al-Qedah). AS menyesal datang terlambat ketika "ISIS" sudah membesar. GBU

Related Post