Total Tentara Amerika Serikat yg Berperang dengan ISIS
berjumlah 2.600 Tentara. Pada Tahun 2015. Presiden AS Barrack Obama menambah Lagi Tentaranya hingga 4.000 Pasukan.
Tujuannya untuk berperang dengan ISIS.
Selain di Irak
dan Suriah. ISIS juga mencaplok
beberapa wilayah di Libya dan Nigeria. Jika di Total Luas Wilayahnya.
Maka Luas Negara “ISIS” udah Sebesar Negara Inggris. Dan Yupz, Anda Benar
Banget. Di Lansir dari CNN : ISIS kini Telah Memiliki 100.000 Pasukan.
BAGAIMANA
CARA MENGALAHKAN 100.000 "ISIS"
Tentu saja AS Mempertimbangkan hal ini dengan sangat
Hati-Hati. Secanggih-canggihnya Militer AS. Menghadapi 100.000 Pasukan
Berbendera Hitam. Bukan-lah suatu Perkara yg mudah.
Untuk Menerbangkan 1 Pesawat Tempur Tercanggih F-22
RAPTOR Selama 1 Jam. Amerika Serikat Membutuhkan Uang Sekitar Rp 800.000 Juta. Dan
untuk mengenai Target yg Sebanyak 100.000 Ribu Pasukan. Berapa uang dan berapa
rudal atau Roket mahal yg mesti dijatuhkan dan dibutuhkan.
AS Paham banget ya. bakalan bangkrut jika menghadapi hal
tersebut…,
Memang ada Solusi yg lebih murah dan ada Teknologi yg
bisa Terbang Lama hingga 24 Jam. Yaitu menggunakan Pesawat Drone Reaper.
Tapi Pesawat Drone memiliki Kelemahan Fatal. Yaitu Terbangnya
ngga bisa Terlalu Tinggi dan Kecepatannya Lambat Berkisar 200-300 Km/Jam saja.
Sehingga Bisa dengan mudah Terkena Rentetan Serangan RPG atau Roket.
Kita Tahu, Roket atau RPG Milik ISIS yg
berjumlah ribuan unit tersebut Pernah Menembak Jatuh Pesawat Tempur dan
Helikopter.
ANGKATAN
DARAT AMERIKA
Untuk Bisa Mengalahkan “ISIS”. Serangan Pesawat Tempur
belum bisa Maksimal. Apabila Tentara AS belum Turun Tangan Langsung Face to Face dgn Tentara Darat ISIS. Dan
menginjakkan kakinya ke tanah.
Namun seperti yg Anda ketahui. Biaya atau Uang yg di
Butuhkan untuk melakukan Serangan Darat. Justru bisa Lebih Mahal. Karena Mesti
Menggerakkan Ribuan Pasukan Darat, Tank, Helikopter, Artileri, dan Mobil
Perang. Tentu saja dana yg dibutuhkan sangat besar ya.
Paham Hal Tersebut. Jika dilakukan. Bisa Membuat
Keuangan AS menjadi banyak Terbuang sia-sia. Keputusan Presiden Barrack Obama yg ngga menerjunkan
Pasukan darat adalah Keputusan Tepat. Ini adalah Ketakutan Amerika Serikat.
Baca Juga :
|
MENGGUNAKAN PESAWAT DAN HELICOPTER
Pada Tahun 2015. AS masih enggan berperang di darat. Keputusan
adalah Tetap Menggunakan Pesawat Tempur dan Helikopter saja dari udara.
Di Lansir dari Defense News : Gedung Putih Barrack Obama dan Kerry mengatakan
KITA
TIDAK AKAN MELAKUKAN HAL ITU. KITA TIDAK MENGINZINKAN PENGGUNAAN KEKUATAN
DARAT. JIKA KITA BERPERANG DI DARAT, ITU BISA MENJADI PEPERANGAN ABADI.
NANTINYA PASUKAN LOKAL LAH YG MESTI BERPERANG DENGAN ISIS. PENGIRIMAN PASUKAN
KE DARAT HANYA UNTUK PELATIHAN SAJA. Celetusnya.
Barrack Obama juga mengatakan :
BATAS
WAKTU KITA MEMBANTU BERPERANG DENGAN ISIS HANYA 3 TAHUN SAJA. DAN TAK AKAN DI
PERPANJANG LAGI. Celetusnya. (Berakhir Tahun 2018) AS, Benar Benar Tahu Kekuatan Terhebat ISIS yg Sudah Mustahil di Kalahkan. Sehingga Memutuskan ngga berperang dengannya berlama-lama. GBU