Banyak Berita di Indonesia. Baik di Media secara “Online” maupun “Offline”. Mengatakan Jika Tentara atau Pasukan ISIS mendapatkan
Uang dari Amerika Serikat.
Jika di Total atau di Kalkulasikan ke Rupiah. Bantuan
Amerika Serikat kepada Pasukan ISIS diberikan uang sebanyak 3 Triliun Rupiah
Perhari. Benarkah Demikian..? Saya belum tahu tentang Kebenaran Kabar Tersebut
ya. Namun jika kita lihat dari sudut Pandang Ekonomi & Politik. Sepertinya,
agak Mustahil Amerika Serikat yang memberikan uang kepada ISIS. Menurut Media
Amerika Serikat New York Time. ISIS
adalah Jaringan Turunan kecil dari Al Qedah.
Al-Qedah adalah musuh utama Amerika Serikat. Jika mereka saling bermusuhan.
Sangat Kecil kemungkinan Amerika Serikat yg memberikan uang.
Lalu, Darimana ISIS mendapatkan Uang
ISIS Terbukti memiliki Kekayaan yg Sangat Fantastis
dalam Jumlah Sangat Super Banyak. Jika memang benar Amerika Serikat yg bukan
memberikan uangnya. Lalu..? Darimana ya Tentara Bendera Hitam ini ISIS
mendapatkan Uang.
Di Bawah ini ada 5 Cara Bagaimana “ISIS” mendapatkan
Uang : Artikel ini saya Ambil dan Kutib dari New York Time, Huffingtonpost.com
dan Dailysignal.com : Sumber Data Berasal dari Intelijen Amerika Serikat yg
mengklaim ISIS bisa menghasilkan Rp 3 Triliun Perhari. (Kalkulasi ke Rupiah).
1]. Merampas hasil jarahan Perang
Saat Artikel ini saya Tulis Kepada Anda. Pada Tanggal 20 Juli 2015. Jumlah Tentara ISIS
diperkirakan ada 200.000 Pasukan. AS melalui Wakil Menteri Luar Negeri AS
(Antony Blinke) mengatakan lewat serangan udara dengan Pesawat Tempur. AS
mengklaim baru menewaskan sebagian kecil dari 10.000 Pasukan Hitam Tersebut.
Untuk Menewaskan 10.000 ISIS. AS membutuhkan waku 10
Bulan dengan Kerugian uang mencapai Rp 35 Triliun. (Jika di Kalkulasikan ke
Rupiah). Nah Kerugian Amerika Tersebut adalah Biaya untuk Menerbangkan Pesawat
Tempur dari Kapal Induk, Biaya Bom, Biaya Jaringan, Biaya Logistik, Biaya
Pilot, Biaya Rudal, Biaya Komunikasi, Biaya Pangkalan, dll
Selain menewaskan 10.000 Anggota ISIS. Dengan Biaya 35
Triliun. AS juga menghancurkan 6.278 Aset Persenjataan dan Infrastruktur milik
ISIS.
Ini Berbanding Terbalik ama yg dilakukan oleh ISIS.
ISIS justru Semakin Kuat. Saat ini ISIS gencar berperang di wilayah Lebanon,
Irak, Suriah, Libya, Tunisia, Mesir dan Terkadang juga masuk ke Wilayah Arab Saudi.
ISIS umumnya menyerang Kantor Polisi Lokal Terlebih
dahulu dengan serangan tiba-tiba super cepat, Setelah Berhasil mengalahkan
Kantor Polisi Lokal Tersebut. ISIS merampas senjata dari Polisi Lokal yg tewas.
Kemudian, Karena Kota Tersebut Sunyi tanpa Polisi
Lokal yg udah meninggal dunia akibat ISIS. ISIS dengan Persenjataan Rampasannya dari Kantor Polisi. Akhirnya dengan cepat lagi menguasai
Kantor Pemerintahan, Kantor Gubernur Lokal, Bank Lokal, dan Langsung menguasai
Kota-nya dan menutup Perbatasan. Dengan menguasai Kota, ISIS merampas seluruh
uang di Bank yg ada disana. Dengan cara ini saja, ISIS sudah Kaya Raya.
2]. PAJAK
Setelah menguasai Kota. ISIS Langsung mengganti Sistem
Pemerintahan disana dengan Sistem Kekalifahan. Foto-Foto Presiden di Jatuhkan,
Simbol-Simbol Negara Demokrasi di Jatuhkan.
Kemudian, Semua rakyat yg dikuasai oleh ISIS di Kota
Tersebut. Harus Tunduk Pada Peraturan Baru Sistem Kekalifahan menggantikan
Sistem Demokrasi. Pajak baru yg dikendalikan ISIS pun di Terapkan. Semua sektor
di kenai Pajak. Pajak di Gunakan untuk membayar Pasukan Keamanan ISIS dan Biaya Fasilitas Infrastrukur Lainnya.
3]. Mengendalikan Penjualan Hasil Pertanian
Setelah Menerapkan Pajak. ISIS juga mengendalikan
Penjualan Hasil Pertanian dan Peternakan milik Rakyat. Seperti Beras, Jagung,
Tomat, Pepaya, Ayam, Ikan, Gula, dll
4]. MINYAK (OIL)
Tahukah Teman Teman. Negara Suriah dan Irak adalah
Negara yg Sangat Kaya Raya dengan Sumber Daya Alam (SDA).
Majalah Forbes.com mengatakan : IRAK adalah Negara ke 9 Terkaya di Dunia untuk SDA Minyak dan Gas.
Irak memiliki 115 Miliar Barel Minyak (9% di Dunia). Dengan Fakta ini saja.
Jika ISIS menguasai sebagian Ladang Minyak Irak. ISIS di Pastikan udah Sangat
Kaya Raya. Faktanya di Lapangan. ISIS juga menguasai Ladang Minyak di Suriah.
Luay Al-Khatteeb dari Qatar mengatakan kepada The New York
Times. ISIS memompa minyak dari wilayah Irak dan Suriah untuk di selundupkan
kepada Pengusaha Pasar Gelap yg berada di Perbatasan Turki.
Businessinsider.com : Website yg Ahli dalam Bidang
Bisnis. Mengklaim dan Mengakui bahwa Sistem Manajemen Keuangan ISIS yg
menerapkan Sistem Kekalifahan memiliki Tingkat Korupsi 0% dan Sangat Bisa di
Andalkan.
Ini Berbanding Terbalik dengan Sistem Pemerintahan
milik Irak dan Suriah selama ini yg Banyak Kasus Korupsi. Businessinsider.com
mengklaim. Pertumbuhan Bisnis di Areal Kekuasaan ISIS diketahui berjalan baik,
Terdepan, Tumbuh Pesat, dan Uang Pajak dan uang hasil Penjualan minyak yg di
Terapkanpun ngga ada yg dikorupsi.
Businessinsider.com mengaku Sistem Bisnis Keuangan Kekalifahan
ISIS memang bagus. ISIS juga memberikan Fasilitas kepada Rakyatnya secara
Gratis berupa Gas, Jilbab, Layanan Makanan, dan Layanan Kesehatan, Pendidikan, dll
Secara Gratis dari hasil Pajak yg Adil Tanpa Korupsi.
Baca
juga
|
5]. Menciptakan Uang Kekalifahan
ISIS juga menciptakan Uang Sendiri. Semua Rakyat yg
berada di Areal Kekuasaannya. Uangnya dari Lira, kini diganti dengan Uang
Kekalifahan yang disebut dengan DINAR
ISLAMIC.
Uang ini Terdiri dari 7 Macam Koin. Yang Terbuat dalam
3 Bagian. Yaitu Emas, Perak dan Tembaga. Semua Uang Tersebut di Ciptakan dan
dicetak oleh Bank ISIS sendiri. Uang Tersebut menampilkan Icon Al Aqsa, Peta Dunia dan Tujuh Tangkai
Gandum yang memberi arti dan makna sebagai Simbol Kemakmuran dan Peradapan
Islam.
Kekayaan ISIS digunakan untuk membeli senjata, roket, rudal dari Pasar Gelap. disisi lain, Kekayaan ISIS menurut Businessinsider.com juga ada digunakan untuk Keperluaan yg baik dalam membangun Sistem Negara Kekalifahan demi Kemakmuran Rakyatnya yg kini udah ngga lagi menerapkan Sistem Demokrasi ala Amerika Serikat.
ISIS selama ini diketahui membenci Negara Muslim yg Menganut Paham Demokrasi. ISIS juga membenci Negara Islam Syiah. Tak ayal, Mengapa ISIS menggunakan Cara Cara Kekerasan dan Peperangan Extrim demi menegakkan Kekalifahan. GBU
Kekayaan ISIS digunakan untuk membeli senjata, roket, rudal dari Pasar Gelap. disisi lain, Kekayaan ISIS menurut Businessinsider.com juga ada digunakan untuk Keperluaan yg baik dalam membangun Sistem Negara Kekalifahan demi Kemakmuran Rakyatnya yg kini udah ngga lagi menerapkan Sistem Demokrasi ala Amerika Serikat.
ISIS selama ini diketahui membenci Negara Muslim yg Menganut Paham Demokrasi. ISIS juga membenci Negara Islam Syiah. Tak ayal, Mengapa ISIS menggunakan Cara Cara Kekerasan dan Peperangan Extrim demi menegakkan Kekalifahan. GBU