Negara Israel berdiri pada 14 Mei 1948. Dengan Cara Mencaplok Tanah dan Wilayah Palestina.
Sontak saja, Seluruh Liga Arab menjadi Marah dan menyerang Israel. Mulai dari Suriah, Mesir, Yordania, Irak, Libya, Arab Saudi, Pakistan dan Lebanon. (Iran
ngga ikut menyerang Israel Kala itu, karena ngga memiliki hubungan Diplomatik
yg akrab dgn Liga Arab yg Mayoritas SUNNI. Iran adalah SYIAH)
Demi mempertahankan dirinya, Israel meminta bantuan Persenjataan kepada Amerika Serikat. Dan
membeli Berbagai Senjata dari Benua Biru Eropa. Alhasil, Karena Bantuan
Tersebut. Israel Bisa menahannya.
Selang beberapa Tahun Kemudian, Demi Memperkuat Dirinya.
Israel memutuskan membuat Persenjataan versi mereka sendiri.
Karena Israel baru berdiri Pada Tanggal 14 Mei 1948. Sehingga ngga memiliki
Lisensi Teknologi dan Penelitian Militer Apapun untuk memulainya. Berbeda ama Amerika
yg udah berdiri lebih dari 240 Tahun Lamanya dari Israel sehingga banyak banget
memiliki Lisensi & Penelitian Teknologi Militer Canggih.
Singkat Cerita, AS dan Israel bekerjasama membuat
Persenjataan. Salah Satu Bentuk Kerjasama Tersebut adalah TOT (Transfer of
Technology) dalam Pembuatan Pesawat tempur LAVI.
LAVI
adalah Pesawat tempur versi Israel yg memiliki kehebatan dibawah standar dari F-16
Falcon Fighting Amerika Serikat. Pesawat LAVI berhasil diciptakan Israel
Pertama Kali Pada 31 Desember 1986.
Namun, Pada Tanggal 30 Agustus 1987. Setelah
memproduksi 2 Unit Pesawat tempur LAVI. Amerika Serikat memaksa Israel untuk
menghentikannya. Karena Amerika Takut Israel bisa mengganggu Keberhasilan
Penjualan F-16 Falcon Fighting AS dalam Persaingan Bisnis di Kancah Global.
Ini Tentu saja Kerugiaan besar bagi Israel. udah
cape-cape dibuat tapi dilarang Produksi. Akhirnya, Diam Diam Israel menjual
Lisensi Teknologi LAVI ini kepada Negara China.
J-10 Pesawat tempur China rasa Israel
LAVI versi buatan China disebut dengan CHENGDU dengan Kode J-10 atau F-10.
Atau bisa juga disebut dengan J-10
VIGOROUS DRAGON. Pesawat Tempur China ini di Perkenalkan oleh Angkatan
Bersenjata China PLA ke Publik Pada 29 Desember 2006.
Israel diketahui membantu atas kelahiran Jet Tempur
Canggih China ini dengan menjual Lisensi dan juga mengirimkan Ilmuwan Yahudi ke
China untuk Membantu Mengkonsultasikan dalam Pembuatan Sistem Control Fly By Wire, Radar, Avionik dan
Komputer. Bahasa Kerennya, Pesawat tempur buatan dalam negeri China tapi Rasa Yahudi.
Israel Meradang
Pada Tahun 2015. China Telah Memproduksi 100+ Unit J-10
CHENGDU.
Salah satu yg membeli adalah IRAN. Iran adalah Musuh
Utama Israel. Kini Negara Iran dibebaskan dari Embargo Nuklir. Menyebabkan
Keuangan Iran bertambah banyak dari hasil Penjualan Minyak.
Di Lansir dari Debka.com : China diketahui setuju
menjual 150 Unit J-10 ke Iran.
Israel pun Meradang. Senjata Buatannya kini merepotkan dirinya sendiri.
Baca
juga
|
Negara Iran. Dengan Keuangan yg bertambah banyak akibat
dibebaskan dari Embargo Nuklir. Iran juga membeli 250 Pesawat tempur Flanker H
Rusia
Dan membeli 100
Pesawat Ilyushin IL78 Pengisi Bahan Bakar buatan Rusia. Yang di Klaim bisa
Terbang dari Iran hingga Menjangkau Seluruh Kawasan Israel.
Jika di Total, Pada Tahun 2015. Iran sedang menegoisasi
dan memborong 500 Pesawat tempur sekaligus dalam 1 Waktu. Salah Satunya, Jet
Buatan Israel Sendiri J-10. Pepatah mengatakan : Senjata
makan Tuannya Sendiri. Ternyata ya, Ini Berlaku bagi Negara Yahudi Israel. GBU