Dulu, Bangsa
China di Anggap oleh Berbagai Negara. Sebagai Tentara yg unggul dalam segi KUANTITAS
saja ya. Pada Tahun 2013 yg Lalu. PLAN
(Sebutan Tentara China. (People
Liberation Army Navy) mengklaim memiliki 1.483.000 Tentara dari Angkatan Laut,
Udara dan Darat. Tak ayal mengapa
banyak Bangsa di dunia ini menganggap China menang dalam segi Jumlah saja.
Begitu juga dengan Perangkat Teknologi Militer. Negara
ini dulunya juga di Anggap Jago Curi
Desain, Menjiplak, mengKloning dan Copy
Paste Perangkat Militer dari Negara Lain. China juga dianggap sebagai
Bangsa yg hanya Piawai dalam membuat Teknologi Militer dengan Jumlah yg Banyak
dengan Harga yg Murah dan Cepat Rusak.
Itu Dulu :
Itu dulu sih, Sekarang ngga lagi nih. Pada Tahun 2015.
Pada Video yg nanti Anda tonton dibawah ya. PLAN memang tetap masih memiliki
jumlah Pasukan Paling Banyak di Alam Semesta ini.
Pada Tahun 2015 : Jumlah Pasukan China berkisar hingga 2.333.000 Pasukan. Dgn Tentara Cadangan
Tambahan sebesar 2.300.000 Pasukan. Walaupun
banyak, Bukan Berarti ngga berkualitas. China mengklaim Tentara ini Memiliki
Pendidikan dan SDM Manusia yg Mumpuni dalam Bidang Matranya Masing Masing. (Laut, Udara dan Darat)
Armada Angkatan Darat
Angkatan Darat China Terlatih, Berpendidikan dan
Memiliki Skill. Begitu juga dgn Perangkat Technology-nya. Sekarang China juga
sudah mengembangkan sendiri Technology Militer-nya di dalam Negeri. Murah iya,
Tapi bukan murahan. He he ;-)
Sebagai Informasi. Angkatan Darat Negeri Tirai Bambu ini.
Untuk Tank Modern yg saat ini mereka gunakan Totalnya Berjumlah 9.150 Tank buatan NORINCO dan Juga di
Lengkapi 4.788 Mobil Perang, 10.000 Hulu Ledak Nuklir, Lebih dari 100.000+ Rudal dan Roket Berbagai Jenis (NB : Data Belum Tentu Benar Karena Bersifat Rahasia) dan ada 130-150 Rudal Balistik Antar Benua Berkode DF. Yg moncongnya Tentu saja
bisa di Install Nuklir.
Armada Angkatan Laut
Terdiri dari 1 Kapal Induk LIAONING, 3 Kapal Raksasa Transportasi Pasukan Amfibi, 27 Kapal
Pendarat Tank, 25 Kapal Perusak, 70 Kapal Frigat dan Korvet, 109 Kapal untuk
Menembak Rudal, 10 Kapal Pengisi Bahan Bakar, 232 Kapal Logistik Militer, 28
Kapal Medis dan Penanggulangan Bencana dan 67 Kapal Selam.
Armada Angkatan Udara
Terdiri dari 2.337 Pesawat tempur Penyerang, 876
Pesawat Angkut Transportasi Militer, 352 Pesawat tempur Latih, 908 Helikopter
dari Berbagai Jenis, 196 Helikopter Penyerang, 280 Pesawat Pembom Strategis.
NB : Agak sulit
memperkirakan Jumlahnya karena ini merupakan data Rahasia milik China. Badan
Intelijen AS memperkirakan Bangsa China Pada Tahun 2015 memiliki Total Pesawat
tempur sebanyak 2.860 Unit.
Jenis Kategorinya yg diketahui Terdiri dari Kode : JH-7, H-6, Q-5, Y-8, J-8, J-10, J-11,
Su-30MK2, J-15, Z-8, Z-9, Mi-8, Z-10, Ka-28, AS365, J-7, J-8, Y-8, Y-9, JL-8,
JL-9, Y-7, dan Y-9. Kebanyakan
adalah Produksi dalam Negeri. Dulu mengandalkan milik Rusia, Sekarang mulai banyak
diganti dgn Produksi Sendiri. Termasuk sudah bisa memproduksi Drone sendiri.
Baca
juga
|
Keuangan : Rp 7.250 TRILIUN
Untuk Pendanaan Ekonomi. Jika dikalkulasikan ke Rupiah.
Pada Tahun 2015 ini Angkatan Bersenjata ini membutuhkan Uang Sebesar Rp 7.250 Triliun Agar Mesin Mesin Tempur ini Bisa Tetap Aktif dan Bergerak. Keuangan Ekonomi ini jika ditarik Garis Lurus Telah Meningkat 19 Kali Lipat Sejak 20 Tahun yg Lalu.
Sayangnya, Banyak orang yg ngga Tahu, Kalau Anggaran Pertahanan milik Negeri Tirai Bambu ini dibiayai dengan Utang yg Cukup Besar. Semua Persenjataan Canggih dalam Negeri China dibiayai salah satunya dengan Utang. Bo Zhuang, dari Ekonom London Research Firm Trusted Sources sangat kkwatir bagaimana kelak Pemerintah Tiongkok bisa melunasi hutangnya. ditambah lagi Pertumbuhan Bisnis BUMN dan Perusahaan Swasta China yg Melambat.
Semoga Bermanfaat. GBU
Sayangnya, Banyak orang yg ngga Tahu, Kalau Anggaran Pertahanan milik Negeri Tirai Bambu ini dibiayai dengan Utang yg Cukup Besar. Semua Persenjataan Canggih dalam Negeri China dibiayai salah satunya dengan Utang. Bo Zhuang, dari Ekonom London Research Firm Trusted Sources sangat kkwatir bagaimana kelak Pemerintah Tiongkok bisa melunasi hutangnya. ditambah lagi Pertumbuhan Bisnis BUMN dan Perusahaan Swasta China yg Melambat.
Semoga Bermanfaat. GBU