Presiden rezim Assad Suriah adalah Sahabat Akrab bagi “RUSIA”. Namun, akhir akhir ini. Negara
Suriah di bikin Babak Belur oleh Kelompok yang menyatakan dirinya sebagai Daulah Islamiyyah atau biasanya kita
kenal sebagai “ISIS” yg Identik
dengan Bendera Hitam. ISIS diketahui telah mengalahkan hampir 60-70% Kekuataan
Militer Suriah disana dan mencaploknya...
Jika kita ibaratkan sebuah Penyakit Kanker.
Pemerintahan Suriah udah Terkena Kanker Ganas Stadium 4 dan hampir mendekati ajal
Kematian. Apabila ngga di dibantu dengan Pertolongan. Maka, Sangat
Memungkinan Nyawa bisa segera Melayang.
Foto : Tentara Rusia |
Rusia-Suriah
adalah Sahabat Akrab. Melihat Kondisi Sahabatnya Presiden Rezim Assad yg nyaris
Babak Belur.
Foto : Bashar al-Assad. Presiden Pemerinahan Suriah |
Rusia ngga pengen apabila Pemerintahan Presiden Assad berakhir dan
Tergantikan oleh Pemerintahan Kekalifahan ISIS. Mengingat Sebagian Tentara ISIS
ada juga yg berasal dari orang-orang Pemberontak Golongan Jajahan Soviet dan Chechnya.
Chechnya adalah salah satu Musuh
Terbesar Rusia hingga saat ini.
Apabila Negara Suriah Kelak Tergantikan oleh “ISIS”.
Ini Bisa Bermasalah Besar Bagi Kelangsungan Hidup Rusia di Masa Depan.
Mengingat Jarak Negara ISIS ke Rusia, Apabila Berkendara dari Perbatasan Georgia dan Turki. Hanya butuh waktu 20 Jam.
Yang di Takutin lagi. ISIS
diketahui ingin menguasai dan mencaplok Negara Tetangga Seperti Lebanon dan
Turki juga. dan ingin menggantikan
Pemerintahan Demokrasi Turki dengan Kekalifahan. Ini Tentu menakutkan bagi
hidup Rakyat Rusia di masa Depan. Dimana jaraknya sangat dekat hanya 20 jam.
Rusia Kirim Tentara, Helikopter dan Jet Tempur
Surat Kabar, Elaph
mengatakan : Tentara Ekspedisi Rusia saat ini udah ada Beberapa di Suriah. Tepatnya di
Pangkalan Lapangan Udara di Damaskus,
Suriah.
Beberapa Tentara digunakan untuk Pelatihan bagi Tentara
Suriah dalam menghadapi ISIS. Tentara-Tentara Moskow Rusia ini juga digunakan
untuk Pembangunan Kamp Militer Penghalang dan untuk Membentengi Presiden Rezim
Al Assad dari Serangan ISIS.
Foto : ISIS |
Foto : ISIS atau Khilafah Islamiyyah |
Untuk Saat ini, Tentara-Tentara MOSKOW belum
mendatangkan Alustista Militer-nya. Hal ini karena kemungkinan besar dalam Tahap
Pembersihan Pangkalan Udara agar Aman. Sebelum datangnya Helikopter dan Jet
Tempur Tersebut. Kuat Dugaan. Jet Tempur yg dikirim adalah berjenis MiG-29, YAK 130 dan Helikopter berjenis Mi 24. Walaupun Kebenaran ini masih
diselidiki oleh Amerika Serikat. Mengingat Kawasan Pangkalan Udara Suriah
sangat berbahaya untuk didarati oleh Alustista Udara,
Sebagai Informasi Sederhana kepada Anda. Perlu Kita
ketahui. “ISIS” hanya seorang diri. Namun Walaupun Ia Seorang Diri. Namun
Sangat Berani Berhadapan Face to Face
dengan Lebih dari 90 Negara.
Pada Tanggal 2
September 2015. Di Lansir dari Situs Berita Arab Al Arabiya News. Kelompok ISIS telah menewaskan lebih dari 240.000 Orang. Dan mengeksekusi 2.000+
orang dgn Hukuman mati yg tayangannya disaksikan melalui Media Internet. ISIS
menyatakan mereka yg tewas adalah Golongan Murtad dan Menentang Kekalifahan yg bekerjasama dengan Amerika Serikat. Mereka
harus tahu inilah akibatnya apabila Murtad.
Lihat
juga
|
Amerika Serikat Izinkan Rusia :
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Mark Toner mengatakan :
Foto : Mark Toner |
Ada 37 Negara Gabungan Koalisi Kami yg Mengambil
Peperangan Bersama untuk Menghadapi ISIS di Negara Suriah.,” Kata Toner. “Kami
akan menyambut Rusia untuk Terlibat dalam Upaya ini.
Di Lansir dari Ynet.
Rusia mengatakan Tujuan Utama Kami adalah Menolong Pemerintahan Assad dan
Memerangi ISIS. Rusia juga bekerjasama dengan Iran melalui Komandan Quds Qasem
Soleimani dalam memerangi ISIS di Wilayah Irak. Namun bukan berarti Rusia berbaik
hati bersama Amerika Serikat.
Untuk Pengiriman Alustista Helikopter dan Pesawat tempur milik Rusia. Diplomat AS masih
ragu-ragu mengingat kawasan tersebut berbahaya bagi Pendaratan Helikopter dan
Pesawat tempur dari serangan Rudal Genggaman Tangan yg dimiliki oleh ISIS yg bisa
menembak hingga jarak 10 Km. Informasi Pengiriman Alustista milik Rusia Tersebut
masih diselidiki Kebenarannya oleh AS karena Lokasi Tersebut Berbahaya.
Update 3 September 2015
Juru Bicara Kremlin
Dmitry Peskov membantah Jika Moskow akan mengirimkan Helikopter dan Pesawat
tempur. Jangan Percaya dengan Laporan itu. Celetusnya. GBU