Menurut Data dari Badan Lembaga WHO : Setiap 1 Tahun
ada Sekitar 198.000.000 Juta Orang yg
Terkena dan Terinfeksi Serangan Penyakit Demam Berdarah (Malaria). Biasanya ya,
Penyakit ini disebabkan oleh Nyamuk Anopheles.
Dari 198.000.000 Juta orang yg Terinfeksi Tersebut
Pertahun. 500.000 orang dinyatakan meninggal dunia/Tahun. Data ini Tentu saja
sangat mengerikan banget ya. Cuman Gara Gara si Nyamuk Kecil. Nyawa Seseorang
Bisa Melayang Karenanya.
Penyebab Kematian
Penyebab Kematian umumnya adalah Kesalahan dari Dokter.
Umumnya ya, Orang yg Biasanya Sakit Karena Malaria
Biasanya Mengalami Panas Badan yg Tinggi hingga 38-40 Derajat Celcius. Dan Terkadang Merasa ngga enak badan, nyeri
dan gelisah yg sangat mendalam.
Umumnya, Pasien Tersebut. Dengan Merasa Badan yg ngga
Enak Banget. Di Jamin Pasti udah Pergi Ke Rumah Sakit Terdekat. Karena pasti di
Jamin menderita sakit sekali yg Tersiksa karena Infeksi Malaria Tersebut.
Namun, Jika Dokter Tersebut Kurang Berpengalaman. Ia
Selalu Mengatakan Bahwa Keadaan Pasien Baik Baik Saja. Hanya Panas Badan Biasa
dan Membolehkan Pasien untuk Pulang ke Rumah. Beberapa Dokter yg Kurang Ahli
juga mungkin akan melakukan Cek Darah. Tapi, setelah Dokter Tersebut melakukan
Cek Darah Pasien. Ngga Terlihat Tanda Tanda Terinfeksi Malaria. Dan Dokter yg
Kurang Berpengalaman Tersebut. Memperbolehkan Pasien untuk Pulang ke Rumah.
Penyakit Malaria. Diketahui adalah Salah Satu Penyakit
Paling Ganas di Dunia. Penyakit ini emang sulit dideteksi diawal ya. Jika
Terlambat di Deteksi atau di Obati. Maka Pasien akan Menderita Semakin Parah
dan Semakin Sulit di Obati yang Justru Bisa Menyebabkan Pasien Tersebut Meninggal
dunia.
Disini, Kecepatan waktu dalam Pendeteksi memegang
Peranan Penting. Malaria bisa diobati jika penanganan cepat diatasi. Waktu
Menentukan Kehidupan Pasien. Dokter yg Berpengalaman nan Ahli pasti bisa
menyembuhkan Pasiennya.
Israel Bantu Dokter Percepat Deteksi Malaria
Negara yg Berada di Timur Tengah, Israel. Mendirikan
dan Menciptakan Sebuah Mesin Canggih yg Bernama SightDx. SightDx adalah Teknologi Canggih untuk membantu Dokter
Mengetahui Virus Malaria dalam Darah hanya dengan waktu 3 Menit.
Umumnya, Dokter atau Tim Medis yg Ahli Nan
Berpengalaman membutuhkan waktu sekitar 1–2 hari untuk mengamati dan mendeteksi
Malaria di Laboratorium. Umumnya sangat mengandalkan mata manusia yg memiliki
kemampuan terbatas.
Dengan Teknologi “SightDx” : Semua di lakukan
menggunakan Perangkat Kamera Digital HD yg Berbasis Komputasi yg Memiliki Kemampuan
95x Kali Lebih Kuat dari Mata Manusia. Teknologi ini juga Menggunakan
Intensitas FLUORESENSI, Kemudian Kecerdasan Algoritma akan melakukan Scanning Secara
Otomatis untuk Mencari Bentuk, Morfologi, Karakteristik, Ukuran, dan Pola Pola
Virus Malaria Tersebut dalam Darah secara Otomatis.
SIGHTDX dengan algoritmanya, Mampu Diagnosis Malaria
dengan Tepat hingga 99% Akurat, Efisien dan Cepat dalam waktu 3
Menit.
Baca
juga
|
Berjanji :
Israel berjanji secepat mungkin menyebarkan alat ini
untuk membantu dan menolong dokter dalam mengatasi problem Pendeteksian Penyakit
Malaria di seluruh dunia. Sebuah Institute
of Malaria India Tepatnya di Rumah Sakit Mangalore, India. Telah Memesan Produk ini untuk Tes Ujicoba. Tim
India mengatakan alat ini memiliki Kinerja yg unggul dalam mendeteksi Malaria.
Sedangkan dari Negara Afrika. Sejauh ini adalah
Pelanggan Pertama Israel karena Negara ini Epidemik Malaria. Afrika diketahui udah
Memesan 40 Unit Perangkat ini Pertama Kali. Melalui africahealthexhibition.com. Tajuknya : Afrika Sehat.
Israel berjanji secepat mungkin Perangkat ini disebar
ke Seluruh Dunia. GBU