Di Zaman Krisis Keuangan.
Pada Tahun 2015. Harga Tanah dan Properti Perumahan atau Real Estate. Di
Gadang-Gadang, Prospek Bisnisnya semakin Suram.
Padahal Rumah atau Tempat Tinggal adalah Salah Satu Kebutuhan utama bagi Kehidupan
Manusia.
Di Negara China aja ya. Pada Tahun 2014 kemaren.
Seperti yang saya Lansir dari Kabar24bisnis.com
(18/6/2014). Bisnis Real Estate di China Terus mengalami dampak Penurunan dan
Semakin Suram. Hal ini disebabkan, Karena Banyaknya orang-orang di China yg
membangun Rumah, Barak, Kost, Hotel dan Apartement.
CHINA : 10.200.000 Unit Apartement Kosong
Di Negara China dengan jumlah penduduk sekitar
1.350.000.000 Juta orang. Pada Tahun 2014. Di Klaim ada sekitar 10.200.000 Unit Kamar Apartement Kosong
Tanpa Penghuni. Ini menandakan bahwa di Negara Tirai Bambu Tersebut. Pertumbuhan Apartement atau Rumah Susun ke
Atas. udah terlalu banyak nan Pesat. Padahal ya, Kita Ketahui. Orang-orang
China sangat Gemar Banget tinggal di Apartement.
Karena Terkesan Praktis dan Keamanannya Terjaga.
Di Negara Indonesia. Ferry Salanto dari Therumah.com
mengatakan : Untuk Bisnis Properti Khusus untuk Gedung Perkantoran. Tiap Tahun
Semakin Menurun Tajam Hingga 2,7% Per Tahun. Celetusnya.
Tetapi, untuk Sektor Apartement atau Kondonium atau Rumah Susun Vertical Tower ke Atas. Di Indonesia malah mulai-mulainya
dan lagi Gencar-gencarnya. Bahkan lagi Tumbuh Subur banget.
Menurut Wikipedia.com.
Pada Tahun 2013 di Jakarta udah ada 15.068 Gedung Apartement. Pada Tahun 2014
melonjak lagi menjadi 20.889 Gedung Apartement. Pada Tahun 2015 Semakin
Melonjak Menjadi 24.854 Gedung Apartement.
PT Agung Podomoro Land Tbk (Jakarta) |
Tiap 1 Gedung Apartement biasanya Menyediakan Tempat
Tinggal mulai dari 20 Ruangan – 400 Ruangan yg Menjulang ke atas langit. Biasanya
juga ya, Tiap Apartement Bisa di Huni oleh Puluhan hingga Ratusan atau Hingga
Ribuan Orang. Tiap 1 Ruangan juga Biasanya Menyediakan 1 Tempat Kamar Tidur, 2
Tempat Kamar Tidur atau Bahkan hingga 3 Tempat Kamar Tidur Lengkap dengan
Fasilitas Dapur, Toilet, Bahkan ada juga yg dilengkapi dengan Tempat Fitness Olahraga,
Taman Hijau dan Kolam Renang.
Keamanan Terjaga, Fasilitas Lengkap, Praktis, Tempat
Nyaman. adalah Faktor yg Menyebabkan Mengapa banyak orang yg berbondong-bondong
Menyukai Tinggal di Hunian Vertical Tersebut. Bahkan Kaum Artis juga semakin
Banyak yg Tinggal di Tempat Tersebut.
Apartement Sebagai Tempat Usaha :
Di Negara-Negara yg Memiliki Perkembangan Apartement-Apartement yang maju seperti
di China, Singapura, Taiwan, Korea
Selatan, Jepang, Qatar, Arab Saudi, Inggris, Ferancis, Jerman, dll.
Biasanya ya, Apartement selain di Jadikan Tempat Tinggal atau Hunian. Juga bisa
di Jadikan Sebagai Tempat Usaha untuk Mencari Uang.
Caranya yaitu dengan Sistem Jual Beli, atau Bisa Juga
dengan Sistem Bisnis ala Hotel. Yaitu Menyediakan Tempat Sewa Apartement dalam
Jangka Waktu 1 Hari, 1 Bulan, atau Penyewaan Tahunan.
Di Indonesia. Harga Jual Beli ‘Apartement’ Biasanya
Berkisar dari Rp 55.000.000 Juta – Rp 3 Milyar.
Untuk Penyewaan yaitu dengan Konsep Titip Kartu Akses
Kunci Pada Kasir atau Loket Pembayaran. Biasanya Harga Sewa Mulai dari Rp
200.000 – Rp 500.000 Perhari.
RAKUMEN :
Melihat Fenomena yg Dahsyat Tersebut. Apalagi Peluang
Bisnis ini di Masa Depan yg Semakin Dahsyat Karena Semakin Banyak Orang yg Pengen Tinggal Menetap atau Menginap
atau Menyewa Harian atau Bulanan di Apartement ya.
Anak Muda dari “Kristian
Bunjamin dan Pauliady Widjaja”
memutuskan untuk Membangun Sebuah Website yang Beralamat di Rukamen.com
Di Lansir dari Dailysocial.net (21/9/2015) :
Rakumen.com Pengen Menjadi Tempat Pencarian Listing Jual Beli dan Penyewaan
Apartement Termudah dan Terlengkap di Indonesia. dan Sangat Berniat ingin
menjadi Nomor 1 di Bidangnya dalam Keahlian Memudahkan orang-orang di Indonesia
untuk Jual Beli Apartement atau Menyewa Harian/bulanan/tahunan di Apartement’.
Artikel
Lainnya :
|
CARA KERJA SISTEM BISNIS RAKUMEN
CEO Rukamen.com : Kristian
Bunjamin mengatakan bahwa ia melihat Fenomena di Indonesia Pada Tahun 2015.
untuk Transaksi Jual-beli atau Penyewaan Apartement. Biasanya Melalui Pihak ke
3 yang di sebut AGEN.
AGEN jika berhasil menjual atau menyewa kepada orang
lain. Biasanya akan mendapatkan Komisi sebesar 5%. Bagi Kristian Bunjamin, Angka 5% dari Komisi Keuntungan Penjualan.
Tentunya Bukan Angka yg Kecil. Ini Termasuk Relatif Mahal. Celetusnya. Makanya
mengapa Harga Properti di Indonesia masih Terkesan Mahal.
Di Rakumen.com : Kristian
Bunjamin seolah-olah ingin memotong alur tersebut Tanpa Melewati AGEN.
Seolah-olah, Konsumen bisa langsung menghubungi Pemilik Apartement. Tanpa Perlu
melewati AGEN. Jadi, nanti diharapkan Harganya akan Jauh Lebih Murah. Sekaligus
bisa memudahkan Konsumen dalam Listing Pencarian Hanya Melalui Smartphone
Berbasis Android atau iPhone.
Pemilik Apartement yg ingin menjual atau menyewa Tempat
Tinggalnya. Cukup Menampilkan Foto-Foto Denah Kamarnya, Lokasinya, Harganya, Nama
Gedungnya, Fasilitas, Foto Ruangannya dan Informasi Lainnya di Rakumen.com
Nanti Pihak Rakumen.com hanya Menarik biaya sebesar Rp
50.000 saja. Listing Foto-Foto dan Informasi Tersebut bisa Tampil Selamanya di
Rakumen.com sampai waktu ngga Terbatas atau Sampai Listing Tersebut Laku di Beli
atau di Sewa oleh Orang Lain.
Di Harapkan, Di Masa Depan. Harga-Harga Jual-Beli atau Penyewaan Apartement Bisa Lebih Murah Karena Tanpa Melewati AGEN 5% Tadi. Sehingga Kelak harga akan Semakin Bersaing dan dengan gitu semakin banyak orang yg bisa membelinya sehingga ngga lagi terjadi Unit-Unit Kamar yg Kosong.
Di Harapkan, Di Masa Depan. Harga-Harga Jual-Beli atau Penyewaan Apartement Bisa Lebih Murah Karena Tanpa Melewati AGEN 5% Tadi. Sehingga Kelak harga akan Semakin Bersaing dan dengan gitu semakin banyak orang yg bisa membelinya sehingga ngga lagi terjadi Unit-Unit Kamar yg Kosong.
Semoga Bermanfaat. GBU