Tadi baca Berita di Pravdareport.com (30/11/2015). Pada Tanggal 24 November 2015. Pesawat tempur Rusia Su-24 yang sedang misi menghancurkan Pangkalan Minyak ISIS di
Perbatasan Suriah-Turki. Tiba-Tiba
Secara Mengejutkan di Tembak oleh Pesawat tempur F-16 Turki.
Foto : F-16 Turki |
Sontak saja, Pesawat Su-24 Rusia Terjatuh dan Hancur. atas
Insiden Penembakan Tersebut. Hubungan Rusia dan Turki pun langsung memanas.
Rusia mengklaim dirinya Tak Melanggar Perbatasan Turki. Tetapi Turki mengklaim
Su-24 melanggar Perbatasan.
Rusia melalui Presiden Vladimir Putin : menuduh Turki adalah Bangsa yg Menusuk dari
Belakang dan Mendukung ISIS. Rusia bahkan melakukan embargo kepada Turki dan
memberikan Travel Warning. Atas Insiden Tersebut. Hingga saat ini. Presiden
Turki Erdogan bahkan belum meminta maaf kepada Rusia.
Foto : Pesawat Rusia Su-24 Jatuh di Tembak Turki |
Pada Tanggal 25 November 2015 : Rusia mengirimkan Kapal
Perang MOSKVA ke daerah Pesisir
Suriah di Propinsi Latakia. Entah ada angin apa. Turki juga mengirimkan 2 Kapal
Perang DOLUNAY dan BURAKREIS untuk mengawasi Rusia.
Paul Vallely dan Boris Prodoprigora. Ahli Militer Rusia
mengatakan :
Turki menembak Pesawat tempur Rusia Su-24 ngga ada
berhubungan sama sekali dalam hal Pembelaan Perbatasan. Tetapi ini memang
disengaja. Turki ingin menunjukkan kepada dunia bahwa kekuatan militernya
dominan di wilayah tersebut. Sekaligus ingin mengadu domba agar Rusia Terjebak berperang dengan NATO yg di Pimpin oleh Amerika Serikat.
Beberapa Pengamat menilai : Penembakan Pesawat Rusia
sebagai BALAS DENDAM juga. Karena
Rusia Terus Menerus Menembaki Pangkalan Minyak ISIS. Sehingga Penghasilan Turki
dari Minyak jadi berkurang Drastis.
Disisi Lain, Turki juga memang Tak Menyukai Presiden
Suriah Bashar Al Assad. Bahkan Turki
menginginkan Pemerintahan Suriah yg dikendalikan oleh Presiden syiah tersebut harus
hancur. Tapi Gara-Gara Militer Rusia yg melindungi Assad. Bikin Turki makin
kesal.
RUSIA : Hati-Hati dgn TURKI
wahai NATO
Pada Bulan November 2015 : Media Rusia Tak
Henti-Hentinya Membahas Tentang TURKI.
RUSIA menulis sebuah artikel yg berasal dari
Pengamat-Pengamat Militer di Rusia. Bahwa sebenarnya NATO yg dipimpin oleh AMERIKA
SERIKAT di manfaatin oleh TURKI. TURKI sengaja bergabung dengan NATO untuk
memang mereka ada niat dan tujuannya sendiri.
Logikanya sederhana :
Dengan Menembak Jatuh Pesawat Tempur Rusia. Turki bisa
berharap, Rusia menyerang Balas ke Turki. Alhasil, NATO dan AMERIKA SERIKAT
akan Turun Tangan Melindungi Turki karena Turki adalah Anggota NATO. Sehingga
diharapkan Terjadilah Perang antara RUSIA
VS NATO+AS.
Foto : NATO |
Alhasil…,
Di Pastikan RUSIA
bisa Babak Belur di Hajar oleh NATO dan Amerika
Serikat.
Turki dan ISIS akan menjadi Penonton Peperangan Duel Maut
Tersebut di Suriah. Sesembari, Turki dan ISIS bisa menikmati Pundi-Pundi Kekayaan
Minyak dan Gas dari Penjualan Ilegal selagi 2 Kekuatan Terbesar di Dunia sedang
Berperang.
Turki seperti yg diketahui sempat Tak Berniat untuk
Berperang dengan ISIS. Sebagai Contoh : Turki Sempat Menolak Pangkalan
Militernya di INCLIRIK digunakan
oleh Amerika Serikat sebagai Basis Pangkalan Pesawat Tempur AS.
Turki juga jika mengirim Pesawat tempur. Sasarannya kebanyakan
Membunuh Tentara Kurdi dan Tentara Assad. Kebanyakan Pengamat Rusia Kwatir. Jika
TURKI ingin mendirikan lagi Kerajaan Ottoman yg sempat runtuh. Yaitu Suatu
Kerajaan Militer Islam Sunni Paling Kuat #1 di dunia Pada Tahun 1299-1923 yg Lalu. Rusia menuduh Turki dibalik layar mendukung dan bekerjasama dengan ISIS. walaupun hal ini dibantah keras oleh Turki.
Artikel
Lainnya :
|
GBU