Arab Saudi memandang ISIS sebagai Penyakit dan Terorist.
Laporan ini Berasal dari Wakil Putra Mahkota Saudi dan Menteri Pertahanan Mohammed Bin Salman. Pada Tanggal 15
Desember 2015. Arab Saudi resmi memperkenalkan kepada Publik Tentang Kekuatan
Terbaru yang disebut sebagai KOALISI
ISLAM.
1]. Koalisi Islam Terbentuk
Karena Blak-Blakan Amerika
Ketika Menghadapi ISIS.
Amerika Serikat Berulang-kali memberi Pandangannya Kepada Negara-Negara Arab.
Amerika Blak-Blakan, Bahwa
Negara Arab. Khususnya Islam Sunni
enggan banget dan Kurang Serius berperang dengan ISIS. Hampir Seluruh Pemboman
di Lakukan oleh Amerika Serikat, Koalisi
NATO, dan RUSIA bersama Sekutunya dari Aliran Islam Syiah.
Tapi Negara Arab Sunni, hanya sesekali aja menjatuhkan
Bom Kepada ‘ISIS’. Bahkan Klaim Pejabat Amerika seperti yg saya Lansir dari
Edition.Cnn.com (17/12/2015). Ada Beberapa Negara Arab Sunni yg bahkan ngga
lagi Terlihat Menjatuhkan 1 Bom sama sekali.
2]. Cara Kerja Mirip Seperti
Sistem NATO
Cara Kerja Kekuatan Koalisi Islam mirip Seperti Sistem
NATO Pimpinan Amerika Serikat. Anggota ‘Koalisi
Islam’ Pimpinan Arab Saudi. Terdiri dari 34 Negara. Yang Meliputi
Arab
Saudi, Yordania, UEA Uni Emirat Arab, Pakistan, Bahrain, Bangladesh, Turki,
Chad, Togo, Tunisia, Benin, Senegal, Sudan, Sierra Leone, Somalia, Gabon, Guinea,
Palestina, Republik Federal Islam Komoro, Qatar, Cote dlvoire, Kuwait, Libanon,
Libya, Maladewa, Mali, Malaysia, Mesir, Maroko, Mauritania, Niger, Nigeria dan
Yaman.
3]. Semua Anggota adalah
Islam Sunni
Semua Anggota Bermayoritas dari Negara-Negara Islam
Sunni.
Islam Syiah ngga masuk dalam Daftar Anggota. Karena
Aliran Islam Syiah udah masuk grup Kelompok Lain yang di Lindungi oleh RUSIA. Meliputi : IRAN, Hizbullah,
Houthi, Pemerintahan Suriah Bashar al Assad dan Tentara PMF di Irak. (Popular Mobilization Forces)
4]. Indonesia NETRAL
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan. Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan.
Indonesia ngga ikut dalam Perang melawan ISIS.
Indonesia menilai. Untuk menghadapi ISIS. Bukan dengan Kekuatan Militer. Melainkan Mensosialisasikan
Islam yang Ramah dan Islam yang Cinta Damai.
5]. Koalisi Islam di Pimpin Arab
Saudi
Jika NATO (Fakta
Pertahanan Atlantik Utara) di Pimpinan oleh Negara Amerika. Maka, Koalisi
Islam di pimpin oleh Arab Saudi.
Menteri Luar Negeri Saudi mengatakan bahwa Koalisi
Islam akan memiliki Markas Besar di RIYADH.
Adapun Inisiatif didirikannya Koalisi Islam ini adalah untuk Pertukaran
Informasi, Latihan Militer Bersama, Penyediaan Peralatan, dan Kekuatan Militer. Termasuk Pelatihan Kepada Ustad, Pendidik dan Partai Politik untuk mendoktrin bahwa Ajaran Islam Radikalisme ISIS adalah Penyakit & Terorist.
6]. Turki 2 Identitas
Keanggotan
Turki merupakan Salah Satu Negara Unik. Karena Selain
Tergabung dalam Anggota Koalisi Islam Pimpinan Arab Saudi. Turki juga Tergabung
dengan Anggota NATO.
Dari 34 Negara Koalisi Islam. Turki adalah Negara
Terkuat Nomor #1 Secara Militer.
7]. Pemilik Senjata Nuklir
dan Neutron
Secara Militer, Pakistan
adalah Negara yg Mumpuni dan Menguasai Teknologi Persenjataan Hulu Ledak
Nuklir. Salah Satu Rudal Canggih Pembawa Hulu Ledak Tersebut adalah Shaheen 1A yang mampu membawa Nuklir
hingga jarak 900 Km.
Sedangkan, Arab Saudi di yakini memiliki Senjata Neutron buatan Amerika Serikat. Bagi
Teman-Teman yg Belum Tahu. Neutron adalah Senjata seperti Nuklir tapi
Radiasinya sangat kecil dan Efek jarak penghancurannya hingga 500 meter.
Arab Saudi pernah menggunakan Senjata Neutron pada Mei
2015 untuk meledakkan Kota yg diduduki oleh orang-orang Syiah di Yaman dari
Kelompok Pemberontak Bersenjata Houthi.
Video Trailer
8]. Memerangi ISIS
Tujuan Utama Koalisi Islam adalah memerangi ISIS.
Koalisi Islam memiliki 9 Juta Pasukan Militer, 2.500
Pesawat tempur, 21.000 Tank, 461 Helikopter, 44.000 Kendaraan Lapis Baja, 1
Negara Nuklir (Pakistan) dan 1
Negara yg Ahli dalam Industri Militer (Turki).
9]. Rusia Tolak Komentar
Karena RUSIA
Tergabung dalam Kelompok Grup Lain dari Aliran Syiah dan menjadi Pelindung
Syiah. (Iran, Suriah)
Di Lansir dari Indonesia.rbth.com (16/12/2015). Rusia
menolak Berkomentar Karena membutuhkan waktu untuk menganalisa Kekuatan Militer Koalisi Islam ini. Svobodnaya Pressa dari Rusia meragukan
Koalisi Sunni ini. Karena Rusia Terus menuduh. Koalisi inilah yg justru memicu
Kehadiran terrorist Islamic State.
Artikel
Lainnya :
|
10]. ISIS ancam Hancurkan
Arab Saudi
Di Lansir dari Internasional.Republik.co.id (19/12/2015)
: Pasukan Khilafah Islamiyyah (ISIS)
mengancam dan bersumpah akan menghancurkan Seluruh Monarki Jazirah Arab yang
Terdiri dari 34 Negara Tersebut.
ISIS menuduh Arab Saudi adalah antek-antek Politik
Nasionalisme Pimpinan Tentara Salib Amerika Serikat di Balik Layarnya. Dalam Video yg dirilis
ISIS. ISIS bahkan menantang seluruh dari 34 Negara Tersebut untuk datang
berperang dengan Pasukan Khilafah. GBU