Pada Tahun 2035.
Manusia Berhasil Mendarat di Planet Mars.
Pendaratan Pertama Tersebut di Lakukan oleh Tim Kelompok yg disebut “ARES III”. Mereka Terdiri dari 6 Orang
Astronot. Dan Salah Satu Awaknya Bernama Mark
Watney. Dia adalah Seorang Astronot sekaligus seorang Ahli Botani (Ahli
Tumbuhan) yg di Kirim ke Planet Mars.
Ketika Menjalankan Misi, Mereka. Di Permukaan Planet
Mars yg Sepi dan Tandus Tersebut. Mereka Banyak Melakukan Kegiatan Seperti
Mengumpulkan Sampel Batu-Batuan dan Pasir.
Badai Pasir yang Ganas
Sebuah Citra Satelit yg Mengorbit di Planet Mars yaitu
: Pesawat HERMES. Melihat bahwa ada
tanda-tanda bahaya. Yaitu akan Terjadinya Badai Pasir yg Ganas.
Badai Tersebut berpotensi
untuk merobohkan Roket mereka. Sehingga di sarankan, mereka untuk segera
secepat mungkin untuk meninggalkan dan mengevakuasi diri dari Permukaan Planet
Mars. Sebelum Badai Ganas tersebut datang menghampiri mereka.
Saat Bergegas-gegas Evakuasi : Seorang Astronot yg
bernama Mark Watney Tertiup oleh
Angin dan Tertutup oleh Debu Pasir di Planet Mars.
Sang Kapten Komando yg bernama Melissa Lewis. Memutuskan agar semua astronot yg lain secepat
mungkin pergi ke Pesawat. Tetapi, Sang Kapten berusaha Tetap mencari Mark Watney.
Namun Apadaya, Sistem Komunikasi Telemetri dan Biomonitor dari
Mark Watney tak bisa dihubungi. Sang Kapten Panik banget. Ia pun Tetap Mencari
menggunakan Indera Penglihatannya tetapi tetap aja, Mark Watney tak ditemukannya.
Di Tengah Amukan Badai yg Ganas, Sang Kapten. Mellisa
Lewis akhirnya menyatakan Mark Watney Telah Meninggal dunia. 5 Astronot yg
lainnya pun meninggalkan Planet Mars menuju pulang ke Bumi.
Di Pagi Hari di Planet Mars
Di Pagi Hari, Mark
Watney Terbangun dari Pingsannya di Planet Mars. Karena Suara dari
Peringatan Oksigen dari Baju Astronotnya.
Ia Tersadar, dirinya mengalami Luka Tusukan akibat
Atena. Sehingga menyebabkan Seluruh Komunikasinya Terputus. Ia beruntung bisa
selamat. Karena Tusukan Atena dan Gumpulan Darah menutup segel oksigen.
Dengan Terpanting-panting. Mark Watney menuju ke Rumah
Markasnya di Planet Mars. Ia Menyembuhkan dirinya sendiri dengan Melepas Besi
Atena yg Menusuk dirinya dengan Melakukan Operasi sendiri dan Menjahit Lukanya
sendiri.
Setelah Selesai. Akhirnya Ia Tersadar. Jika di Planet
Mars ini hanya ada dia sendiri.
Menghitung Waktu
Mark Watney sadar betul.
Bahwa Misi Roket Berawak dari Bumi ke Planet Mars yg
akan datang membutuhkan 4 Tahun Lagi untuk Kembali ke Planet Mars. Dan Ia juga
Sadar, Bahwa Teman-Temannya yg Telah Meninggalkannya Seorang diri di Planet yg
Berjarak 80.000.000 Km ini. ngga Mungkin Mendarat Lagi di Planet Mars.
Alhasil, Mark Watney mencoba menghitung waktu dan
menghitung sisa makanan yg ada.
Setelah di hitung, Ternyata. Sisa Bahan Makanan ngga
Cukup untuk waktu 4 Tahun.
Memperbaiki Komunikasi dan
Menanam
Mark
Watney Beruntung jika dia adalah Ahli Botani (Ahli Tanaman).
Sehingga ia memutuskan untuk menanam Kentang di Planet Mars. Sayangnya, Ia
Bermasalah dengan Air.
Namun dengan Kecerdasannya, Ia berhasil menemukan air
dengan cara mengekstraksi Hidrogen dari Bahan Bakar Roket yg dioksidasi dengan
membakarnya. Singkat Cerita. Semua Tanaman Kentang Tumbuh Subur. Mark Watney
pun Senang.
Ia pun juga mulai memperbaiki Komunikasi dengan memperbaiki
Baterai PATHFINDER. Singkat cerita.
Komunikasi pun Tersambung kembali kepada NASA
di Bumi dan juga Tersambung ke Teman-temannya yg masih berada di Pesawat Hermes
menuju ke Bumi.
Ia melakukan kontak ke bumi dengan Chatting melalui
Laptopnya. Dan Listrik di dapat dari Panel Surya Matahari.
Mengirim Roket Bahan Makanan
Di Bumi. NASA mengirimkan Roket yg berisikan Bahan
Makanan untuk Mark Watney agar ia bisa bertahan hingga 4 Tahun disana. Namun,
Karena Roket tersebut Kelebihan Beban Akibat banyak membawa Makanan. Roket yg
dikirim dari Bumi Tersebut Meledak.
Sialnya ya, Kebun Kentang milik Mark Watney juga hancur
total. Karena mengalami Kebocoran oksigen.
Alhasil, Mark Watney sedih banget. Ia bahkan Yakin
bahwa ia bisa mati di Planet Mars Karena Kelaparan. Mark Watney Termenung dan
Terduduk di Sebuah Bukit Batu disana dan Ia sedih banget.
Di Bantu oleh Negara CHINA
Seluruh Bumi Sedih. Negara Amerika Serikat (NASA) pun
Kebingungan bagaimana memecahkan masalah ini. Seluruh Berita di Bumi menyiarkan
kesedihan.
Akhirnya, Berita sedih ini pun sampai ke Telinga orang-orang
China. (China National Space
Administration CNSA).
Orang-Orang China akhirnya membuka Kerjasama kepada
Amerika Serikat untuk menawarkan bantuan tanpa Pamri. Dengan mengirim Teknologi
Roket Booster.
Bekerjasama dengan NASA, CNSA, JPL dan HERMES. Mark
Watney pun berhasil di bawa Pulang ke Bumi.
Youtube : The Martian
Artikel
Lainnya :
|
Semoga Bermanfaat. GBU