Keganasan Serangan ‘Rusia’
dan ‘Amerika Serikat’. Membuat
Tentara Khilafah Daulah Islamiyyah
mengalami banyak Kekalahan. Di Negara Irak. Pasukan ISIS sangat Terdesak.
karena Gempuran Dahsyat dari Pasukan Irak yang di Pimpinan oleh Serangan Udara
Amerika Serikat.
Menurut Barrack
Obama. Untuk Mengalahkan ISIS di Irak akan membutuhkan waktu yg Lama.
Namun, Presiden Berkulit Hitam Amerika ini Sangat Yakin. Suatu Saat Negara Irak
akan bebas dari cengkraman ISIS. Dan nanti, Negara Irak akan menjadi Negara
Demokrasi Pimpinan Amerika Serikat.
Amerika Serikat Telah Bunuh
20.000 ISIS
Foto : Tentara USA dan Tentara Irak |
Pada Tanggal 15
Juni 2014. Amerika Serikat telah melakukan serangan Operasi ke Negara Islam
Irak & Syam (ISIS). Bersama Sekutunya dari Inggris, Ferancis, Jerman,
Australia, Kanada, Kuwait, UEA, Mesir, Afghanistan, Belgia, Yordania, Irak,
Belanda, Turki, Denmark, Kurdistan dan Pemberontak Suriah dari Kaum Islam Sunni
Demokrasi. Dll. Amerika Serikat dan Teman-Teman Koalisinya menggempur kubu
ISIS.
Amerika Serikat mengandalkan Teknologi Pesawat tempur
dari : F/A-18C Hornet, F-15 Strike Eagle, A-10 Thunderbolt, AC-130
Hercules dan Predator Drone. Untuk
mendukung Serangan Udara Pasukan Darat Irak. Yang di Lengkapi Mobil Humvee dan Tank Abrams M1.
Foto : Tank M1 AS yg digunakan oleh Pasukan Irak untuk Merebut Kota yg di kuasai ISIS |
129 Tank milik ISIS telah Hancur, 356 Mobil HMMVS, 260
Infrastuktur Minyak, 400 Tangki, dan Lebih dari 1.000 Kendaraan Pick-up milik
ISIS Telah Hancur. Termasuk juga 16.100 Markas Gedung ISIS telah diratakan.
Untuk Korban Sipil. CENTCOM mengklaim Salah Menembak yg
Menyebabkan 6 Warga Sipil Meninggal dunia.
Di Tanya oleh Pers dari Patrick Ball. Direktur Eksekutif dari Human Rights Data Analysis. (Motherjones.com
23/12/2015). Bagaimana cara CENTCOM bisa mengetahui jumlah korban secara
Akurat. Sedangkan Data dari Lembaga Lain melalui Airwars Telah Melakukan Monitoring Bahwa Jumlah Korban Warga Sipil
bukan 6. Tapi 1.073 Tewas Sia-Sia.
Komando Pusat Keamanan Operasional AS dari Operasi Resolve Inherent tersebut.
Kapten Bryant Davis mencoba memberi Keterangan Lebih Lanjut. Kami akan
melakukan Penyelidikan Lebih Detail Lagi.
Serangan udara kami memang ada menggunakan Jenis Bom GBU-38. Bom Tersebut apabila di
Jatuhkan. Bisa menyebabkan Gedung yg disebelahnya Turut Hancur Juga.
Itulah, mengapa Kami Hati-Hati dan Lebih Banyak Memilih
Rudal Senjata Presisi di Pandu Target agar lebih berhati-hati. Tapi Tak Menutup
Kemungkinan, Senjata Presisi di Pandu ini juga bisa membunuh Truck minyak milik
ISIS. Tapi Ternyata Sopirnya bukanlah anggota ISIS.
Centcom melalui ‘Bryant Davis’. Akan Terus mengkaji
Informasi jumlah insiden kematian warga sipil.
Jika memang benar 1.073 Rakyat Sipil Tewas oleh Kami. Mohon Bimbingannya
untuk menentukan bagaimana langkah kami yg lebih tepat untuk selanjutnya.
Rusia Telah Bunuh 2.132 ISIS
Foto : Pesawat Rusia SU-24 |
Hingga Artikel ini saya Tulis bagi Anda. Pihak Pimpinan
Rusia Melalui Koalisinya : Iran, Suriah (Pemerintahan Syiah Presiden
Bashar al Assad), PMF Irak (Milisi
Militer Syiah di Irak. Popular Mobilizatin Forces) dan Hizzbulah (Milisi Militer Syiah di Lebanon). Belum memberikan
keterangan mendetail tentang korban serangan mereka terhadap ISIS. Rusia hanya memberikan Data 1.093 Serangan Penghancuran Kamp Pelatihan ISIS dan 5.240 Sorti Penerbangan Pesawat Tempur di Suriah.
Foto : Rusia Terus-Terusan Menjatuhkan Bom ke ISIS setiap hari |
Militer Rusia Menyerang ISIS Pertama Kali Pada Tanggal 30 September 2015. Menggunakan 50 Unit
Pesawat Tempur. Yang Meliputi : SU-34,
SU-24, Helikopter Mi-24, Pesawat Bomber TU-22M3, TU-160, Termasuk Juga Menggunakan Kapal Selam dan Kapal Perang yg
Meluncurkan Rudal Jelajah Kalibrn.
Selain menyerang ISIS. Rusia juga menyerang Kelompok
Terorist Lain dari Jabhat Al-Nusra Front,
Termasuk juga menyerang Tentara Pemberontak Suriah Demokrasi yg didukung oleh
Amerika Serikat.
Menurut AFP (22/12/2015) : Koalisi Pimpinan Rusia.
Telah Membunuh 2.132 Orang di
Suriah. 710 di Antaranya adalah
Warga Korban Sipil.
Jumlah Korban Rusia ini jika kita lihat lebih sedikit.
dibandingkan dari serangan Koalisi Pimpinan Amerika Serikat. Tetapi Sebenarnya,
ini Lebih Banyak Kematian. Hal ini Karena Rusia baru menyerang ISIS baru 3 Bulan. Bandingkan, dgn Amerika yg
sudah menyerang ISIS sejak 1 Tahun 9 Bulan Lamanya.
40 Hari Serangan Udara Pertama Rusia Sangat Ganas. 2X
Lipat Serangan Militer Pimpinan Amerika Serikat. Rusia bahkan Berencana Mengerahkan
Bom Nuklir untuk melenyapkan ISIS ya.
Tetapi, Presiden Rusia Vladimir Putin
Pada Russia Today (9/12/2015) mengklaim bahwa hal itu ngga perlu.
Rusia masih mengandalkan Serangan Udara untuk
Mengalahkan ISIS.
Artikel
Lainnya :
|
Video Trailer
NB : Sebagai Informasi Kepada Anda. Walaupun ISIS Hanya Seorang diri dan diserang banyak Bangsa dan Negara secara bertubi-tubi. Walaupun Sudah Melemah. Tapi, ISIS belum Kalah. hingga artikel ini saya tulis kepada Anda ya. ISIS masih Belum Menyerah, Tetap Berani melawan 'Rusia' dan 'Amerika Serikat + Koalisinya'. GBU