Sejak Tahun 1981. Indonesia udah di Serang oleh
Kelompok Militan Jemaah Islamiyyah. Atau
yg Teraffiliasi dengan Ideologi AL-QAEDAH
yang berpusat di Timur Tengah.
Target Pembunuhan
mereka umumnya adalah Warga Negara Asing,
WNI, Polisi, Perusahaan Asing, Pusat Peninggalan Sejarah, Pusat Keuangan Saham,
Tempat Ibadah, dan Tempat Wisata yg
banyak dihadiri oleh Warga Asing.
Cara mereka melakukan aksi biasanya dengan menggunakan
Bom Bunuh Diri, Bom Sabuk, Bom Rakitan dan juga dengan Penembakan Senjata
Pistol.
Di Bawah ini Daftar Bom dan Aksi Jihad Islamiyyah yg Memakan
dan Merenggut Korban Jiwa Sejak Tahun 1981-2016.
11 Maret 1981 : Penembakan Kantor Polisi Kosekta (4
Tewas)
Pada Jam 12 Malam
Lewat 30 Menit, Kantor Polisi Kosekta65, Bandung. Di serang oleh Jamaah Imran Bermotif Jihad Pertama Kali
di Indonesia. 4 Anggota POLRI Tewas atas serangan Tersebut. Penyerangan di
Lakukan menggunakan Truck yg membawa 14 Orang. Tetapi Polisi berhasil mengalahkannya.
28 Maret 1981 : Pembajakan
Pesawat Garuda Indonesia (5 Tewas)
Pesawat Garuda yg sedang Lepas Landas dan Transit ke
Bandara Polonia, Medan. Di Bajak oleh Anggota yg Mengakui Dirinya sebagai Komando Jihad. Kru Pesawat Tewas oleh
Mereka. Tetapi, 35 Pasukan Khusus Kopassandha berhasil cepat mengagalkan aksi
Pembajakan Tersebut.
21 Januari 1985 : Pemboman
Candi Borobudur (0 Tewas)
Entah apa yg menjadi Penyebab Peninggalan Bersejarah “Candi
Borobudur”. Juga ngga luput dari Sasaran Pemboman. Polisi Mengklaim Peristiwa
ini Bermotif Jihad yang di Lakukan oleh Mohammad
Jawad alias Kresna yg menjadi
Dalang Pengeboman.
Hingga saat ini Kresna belum Tertangkap. Beruntung saat
itu ngga ada korban yg tewas. Hanya berupa 9 Stupa Peninggalan Dinasti
Syailendra yg Hancur. Tetapi Polisi Berhasil Menangkap Abudlkadir dan Husein
Bin Ali Alhabsyi yg menjadi pelaku Peledakan.
13 September 2000 : Pemboman
Bursa Efek Jakarta (15 Tewas)
Bom disimpan di Lantai Parkir P2 Gedung BEJ. Ledakan
mengakibatkan 15 Orang Tewas dan 90 Orang Luka-Luka. BEJ adalah Tempat
orang-orang melakukan Aktivitas Jual Beli Saham dan Merupakan Salah Satu Lintas
Perekonomian Internasional. Pelaku Pemboman Berhasil di Tangkap 12 Hari Setelah
Kejadian.
24 Desember 2000 : Bom Gereja
di Malam Natal (16 Tewas)
Pada Malam Natal, Terjadi 10 Bom Rakitan di Gereja
Seluruh Indonesia di Waktu yg Bersamaan. 10 Gereja yg di Bom Tersebut adalah
Gereja Katolik Cipanas, Gereja Kristen Sungai Musi, Gereja HKBP Pekanbaru,
Gereja Senayan, Gereja Mayor Jakarta, Gereja Condet, Gereja di Jalan
Parangtritis Pangandaran, dan Gereja Allah Mojokerto. Pelakunya adalah Kelompok
Jamaah Islamiyah.
22 Juli 2001 : Bom Gereja
Santa Anna HKBP (5 Tewas)
12 Oktober 2002 : Bom Bali
(202 Tewas)
Ini adalah yg Terbesar di Indonesia. Salah Satu Pelakunya
adalah Amrozi. Beliau di Ketahui Pernah Belajar Tentang Perakitan Pemboman di
Timur Tengah. Pada Tanggal 1 Oktober 2005. Bom Bali II kembali meledak dan
merenggut Korban Jiwa 22 Orang Tewas. Targetnya Warga Asing.
5 Agustus 2003 : Bom Hotel JW
Marriott (12 Tewas)
Pelakunya adalah Asmar
Latin Sani. Ia Telah Bunuh Diri. Ia Menyebabkan 12 orang Tewas dan 150
orang Luka-Luka dan Lumpuh. Targetnya Warga Asing.
9 September 2004 : Bom
Kedutaan Besar Australia (5 Tewas)
Pelakunya adalah Heri
Kurniawan alias Golun. Ia Telah
Bunuh Diri dengan Meledakkan Dirinya Bersama Mobil Daihatsu Berwarna Hijau. Targetnya adalah Warga Negara Asing.
14 Januari 2016 : Bom
Starbucks dan Pos Polisi, Sarina (8 Tewas, 31 luka-luka)
Jam 10.50 Menit. Bom Terdengar di Sarinah, Thamrin,
Jakarta Pusat. Sasarannya adalah Kantor Pos Polisi dan Tempat Santai Minum Kopi Perusahaan Starbucks. Penyerangnya 5 Orang yg Merupakan Anggota ISIS. Beberapa dari mereka
melakukan Bom Bunuh Diri, yg Lainnya Melakukan Penembakan dengan Pistol.
Polisi, Brimob, TNI dan Densus 88 berhasil dengan tindak cepat mengalahkannya.
Artikel
Lainnya :
|
Video Trailer Serangan ISIS ke Indonesia
GBU