Banyak Orang di Indonesia. Mungkin ngga Terlalu
Memperhatikan Apa yg Terjadi dengan Negara Lain. Sejatinya, jika Kita
Memutuskan untuk Mempelajari Informasi dari Negara Luar. Ada Banyak Pelajaran
Penting yg Bisa Anda Petik. Salah Satunya Yaitu Ekonomi. Dan…, Hey..! Ini juga Mempengaruhi Indonesia lho..?
Nah Hari ini Afrid Rindu Banget. Berbagi Artikel Kepada
Anda Tentang “Ekonomi Rusia”.
Ternyata Setelah di Telisik. Salah Satu Sumber Devisa Kekayaan Negara ini Berasal
dari Bidang Industri Persenjataan.
Dari Keterpurukan Bangkit
Kembali
Sejak Bubarnya UNI SOVIET menjadi RUSIA Pada Tahun 1991.
Rusia hidup dalam Keterpurukan selama bertahun-tahun. Namun, Sejak Tahun 1998
mereka mulai bangkit kembali.
Di Negara RUSIA. ada Hal
unik dalam Bisnis yg di Terapkan. Di Mana, Negara ini Membatasi Perusahaan
Swasta dan Asing dalam mencaplok Aset Paling Vital di Wilayahnya. Pembatasan Kebijakan
ini disebut Sektor Strategis.
Hebatnya, Rusia memiliki 1.000 Perusahaan BUMN Sendiri
dalam Mengelola Seluruh Aset Keuangannya. Mulai dari Sektor Pertambangan,
Pertanian, Perumahan, hingga Militer di Kuasai oleh Pemerintah. Sehingga Aset
Penting Terjaga. Sisanya yg Belum Bisa di Kuasai di Kendalikan oleh Asing dan
Swasta.
Dari Hasil Pantauan Afrid. RUSIA merupakan Negara Maju.
Ada 5 Sektor yg Menjadi Andalan Pemasukan Mereka dari Perdagangan Luar Negeri.
Yaitu
1].
Pertambangan (70%)
2].
Industri Senjata dan Mesin (20%)
3].
Perikanan
4].
Pertanian
5].
Teknologi Informasi Digital (3%)
#1. Pertambangan.
Meliputi Minyak, Gas, Emas, Bahan Kimia,
Titanium, Berlian, Batu Bara, dll. Penguasaannya sampai 70%.
Hebatnya nih, Rusia memiliki “Gas Alam” Terbesar Peringkat
#1 di Dunia (1.680 Trilion Cu FT). Batu Bara Peringkat #2 Terbesar di Dunia (157.010 Juta Ton). Dan Kekayaann Minyak
Peringkat #8 di Dunia.
Hebatnya Lagi ya, Cadangan Bahan-Bahan Tambang ini
Sengaja Belum dimanfaatkan secara Optimal. Artinya. Rusia Sengaja Membiarkan Saudi Arabia, Kanada, Norwegia, Irak, Suriah, Iran, dll untuk Terus
Memproduksi secara Maksimal Hasil Tambangnya. Tapi Rusianya sendiri malah
memproduksi sedikit Tetapi Masih yg Terbesar. Padahal Rusia memiliki Kekayaan Tambang jauh Lebih Banyak.
#2. Industri Senjata dan Mesin
Menghasilkan Pendapatan Hingga 20% Bagi Pemerintahan Rusia. Yang Meliputi Penjualan Pesawat Tempur,
Kapal Selam Nuklir, Senjata Api, Rudal, dll
Tetapi, Ia Menghadapi Pesaing Utama dari Produsen Amerika Serikat, Eropa dan China. Sebut
saja “CHINA” yang menjual Persenjataan Hasil dari Kloning dan Meniru. Kemudian
menjualnya ke Negara Lain dengan Harga Jauh Lebih Murah. Imbasnya, Pendapatan
Rusia berkurang karena Tiruan dari China Tersebut.
Ilmuwan Rusia sedang berusaha memikirkan Teknik. Bagaimana
membuat Senjata yang Jauh Lebih Canggih, Rumit dan Sulit untuk di Tiru.
Sehingga di Masa Depan China akan mengalami Kesulitan dalam Meniru.
Untuk Eropa. Rusia juga memiliki Pesaing dari AIRBUS yang ahli dalam Bidang Teknologi.
Rusia mencoba mengalahkannya dengan Perusahaan dalam Negeri United Aircraft
Corpotation, Almaz Antey dan Proyek
Sukhoi Superjet 100.
Bagi Russia. Industri Senjata sangat Penting. Karena
Mempekerjakan 3.000.000 Orang. Pada
Tahun 2014 aja ya. Russia memperoleh Keuntungan Rp 400 Triliun (Kurs = Rp 13.500) dari Penjualan Produk Persenjataan ke 60
Negara. Angka ini Bukan Main Besarnya
ya.
Ini Belum di Hitung dari Proyek Sipil. Seperti Bidang
Teknologi Mesin, Helikopter Sipil, Mesin-Mesin Truck Alat Berat, Mesin
Industri, Telesystems, dll.
#3. Pertanian, Perikanan & Teknologi Digital
Angka Keuntungan ini ngga Terlalu Besar. Walaupun
Sebenarnya Rusia punya HUTAN yg
Besar dan Lahan Pertanian dan Peternakan yg Luas hampir tiga-perempat
dari wilayah bekas Uni Soviet. Tapi masih belum di Manfaatkan secara Maksimal.
Untuk Sektor Perikanan. Russia Ternyata Punya Banyak
Ikan. Terbesar #4 di Dunia.
Sedangkan Untuk Teknologi Digital juga semakin Maju.
Hanya aja masih Kalah Jauh di Bandingkan dengan Amerika Serikat. Tetapi Perkembangannya
menunjjukkan Rusia dalam Bidang IT semakin Tumbuh. Perusahaan IT yg Terkenal di
Rusia adalah KASPERSKY, YANDEX, ICQ, dll.
Artikel
Lainnya :
|
Perang ISIS Bikin Uang Russia
Kembali Jeblok
Pada Tahun 2016. Rusia mengalami Kemunduran Keuangan
Karena Berperang dengan ISIS. Dan juga Karena Konflik Embargo dari Negara Barat
atas Ukraina.
Berperang dengan ISIS membuat uang Rusia sebesar Rp 6 Triliun Habis Sia-Sia Karena
Ongkos Perang. Tapi disisi Lain Kue yg didapati di Suriah adalah Sedikit. GBU