Negara Rusia Memiliki Banyak Banget Persenjataan “Nuklir”.
Kita Sebut Saja TSAR BOM, R-36 SS-18 SATAN, UR-100N, TOPOL M, RSM-56
BULAVA, R-29RMU2 LAYNER, R-7 SEMYORKA, R-9 DESNA, RT-2, MR-UR-100 SOTKA, R-39 RIF dan RT-23 MOLODETS.
Total Jumlah Keseluruhan Nuklir Milik Rusia adalah Sebanyak 1.735 Hulu Ledak
Bom Nuklir Dengan 521 Peluncur Rudal. (Edisi Tahun 2016).
Sayangnya, Kebanyakan Nuclear Milik Rusia adalah Warisan
Uni Soviet, Tua, dan Teknologi Komputernya Telah Usang Ketinggalan Zaman.
Tetapi Rusia Masih Tetap Aktif Menyimpan di Armada Angkatan Bersenjatanya,
Sekalipun udah Tua Rencananya Tetap akan dalam Pelayanan Militer Hingga Tahun
2020 keatas.
Tetapi Bukan Rusia namanya ya. jika ngga Terus
Memperbaharui Persenjataannya. Pada Tahun 2016. Diketahui TIPE : Rudal Nuklir RS-24 YARS adalah Salah
Satu Generasi Terbaru dan Tercanggih saat ini milik Rusia. Di Klaim mampu
menembus Pertahanan Musuh.
Foto : RS-24 YARS |
Bagaimana rasanya kena tembak rs-24
yars
RS-24 YARS
memiliki banyak Nama : Ia bisa disebut RT-24,
Rudal TOPOL-MR, atau PC-24 atau Bisa juga kita sebut sebagai
SS-27 MOD2. Semua Julukan ini
sebenarnya sama aja ya. Mengacu Pada 1 Nama yaitu : RS-24 YARS.
RS-24 YARS di Buat oleh Perusahan dari Rusia yang
Bernama : VOTKINSK MACHINE BUILDING
PLANT atas Perintah Pemerintah
Rusia dari MOSKOW INSTITUTE OF THERMAL
TECHNOLOGY. RS-24 YARS Pertama Kali Lahir Pada Juli 2010. Pada Tahun 2016.
Jumlahnya Telah di Produksi Sebanyak 73 Unit Rudal. 10 di Antaranya Berbasis Peluncur Bawah Tanah SILO dan 63 Unit Rudalnya Berbasis Truck yang
memiliki 16 Roda.
Foto : RS-24 YARS |
MOHON BERDOA AGAR HUBUNGAN BAIK TERJAGA
RS-24 YARS merupakan Rudal yg mampu menembus Sistem
Pertahanan Udara ABM An Anti Ballistic
Missile dengan Kemampuan MIRV.
Salah Satu Negara yg Bisa Mengimbangi Rusia adalah
Amerika Serikat dengan Sistem Perisai Pertahanan PATRIOT ADVANCED CAPABILITY PAC-3 dan SYSTEM THAAD.
Selebihnya, Negara-Negara Lain yg ngga Memiliki Sistem
Perisai Canggih. Di Mohon untuk Berdoa agar Hubungan dengan Bangsa Rusia bisa
Terus Terjaga dengan Baik Bersama Si Beruang Merah ini ya.
Apabila Negara Lain ngga Memiliki Sistem Perisai Pertahanan
Udara. Maka ini Lah yg akan Terjadi Jika Rusia mengamuk dengan meluncurkan
RS-24 YARS.
Peluncuran :
Foto : RS-24 YARS |
RS-24 YARS Apabila Di Luncurkan Melalui Basis SILO
Bawah Tanah. Maka Gerbang Terbuka dan RS-24 YARS akan Meluncur. Apabila Di
Luncurkan Melalui Kendaraan Truck 16 Roda. Truck akan mengerahkan Mesin Hidrolik
untuk mengangkat Rudal RS-24 YARS Secara Vertikal ke atas.
Ketika Kunci di Pasang, Arah Tembakan di Tetapkan dan Tombol
Komputer di Tekan. Maka 1 Detik Kemudian RS-24 YARS akan Terbang ke atas Langit
Langit menuju ke Batas Luar Angkasa Tepatnya di Lintasan Suborbital.
Di Luar Angkasa. RS-24 YARS akan Terus Terbang dengan
Kecepatan 24.500 Km/Jam. Sesembari RS-24
YARS akan melepaskan Mesin Motor Roket Pendorong yg Telah Habis Dayanya untuk
digantikan dengan Bagian yg Baru yg belum Terpakai. Tabung Energi yg Habis, di
Buang. Dan digantikan Pada Bagian Baru di Gunakan. Dengan Sistem Bimbingan
INERTIAL + GLONASS. Sistem akan menentukan Arah Lintasan ke Arah Target.
Saat Berada di Ruang Udara
Target. RS-24 YARS akan memecahkan kembali Tubuhnya Menjadi Potongan-Potongan Kecil
Sebanyak 4 Potong – 8 Potong Hulu
Ledak Nuklir. Potongan-Potongan ini lah
yg disebut MIRV.
Foto : Contoh MIRV |
Tiap Potongan akan menentukan Arah Targetnya Secara
Independen dan Acak. Tetapi Secara Bersama-sama walau Terpisah Pisah Tetap merupakan
1 Kesatuan Unit.
Apabila Sebuah Negara memiliki Perisai Udara. Negara
Tersebut Bakalan Kerepotan untuk membendung karena RS-24 YARS Telah membagi
dirinya menjadi 4-8 Bagian. Maka, Rudal Pertahanan pun Mesti Menembak ke Langit
Langit Luar Angkasa Hingga Menembak Berkali-kali sampai semuanya Kena. Artinya
membutuhkan Biaya Mahal.
Sebaliknya, Apabila Negara Lain ngga memiliki Rudal
Perisai. Maka Tinggal Berdoa aja.
4-8 Hulu Ledak Nuklir akan Menukik Jatuh dari Luar
Angkasa ke Arah Bumi dengan Kecepatan Tinggi Tanpa ada Halangan yg Berarti.
Siap Memukul ke Arah Target yg Sama dari Jarak 11.000 Km.
Meledak, INI LAH YANG TERJADI
Foto : Ilustrasi |
Secara Keseluruhan : RS-24 YARS memiliki Kekuatan
Setara 150-250 Hulu Ledak Kiloton. Artinya dalam Hitungan Satu Per Satu Juta
Detik akan Melepaskan 150-250 Triliun Kalori Energi dalam Bentuk BOLA CAHAYA API yang kemudian membentuk Awan Jamur
BOLA API ini Kemudian menghantam dan akan melebar dengan
cepat menghancurkan apa aja yg menghalanginya dan membuat gundukan pasir raksasa
berterbangan. Udara pun Berubah Panas Setara 93.000.000 Juta Derajat Celsius
atau Setara 5x Panas Inti Matahari. Disini lah Hembusan Badai Angin Super Panas
akan Tercipta. Kecepatan angin secepat 1200 Km/Jam akan menghempas apa saja
sampai jarak 6-7 Km.
1 KM dari pusat ledakan
Di Pastikan Tak ada Lagi Manusia yg Bisa Hidup. Semua
Berubah Menjadi Lelehan Api.
2 KM dari pusat ledakan
Badai Angin Panas akan menerjang apa saja dan merobohkan
apa saja termasuk membentuk Gundukan Pasir Raksasa. Di Jarak 2 Km. Penuh dengan
Gundukan Pasir dan Kebakaran yg Hebat. Sulit Membayangkan Manusia Bisa Hidup.
3-6 KM dari pusat ledakan
Hawa Panas akan Terasa Banget. Manusia di Pastikan akan
Mengalami Tubuh Terbakar akibat hawa Panas. Kulit Meleleh dan Mata Menjadi Buta
akibat Lelehan Angin Panas.
Lokasi Tempat pun Berubah Menjadi Tempat Tandus,
Matahari dan Bulan Tertutup Awan Gelap. Karena Tanah Mendidih. Di Jarak 3-6 KM.
Api Bisa Padam Setelah 6 Jam Terjadinya Ledakan. Manusia yg masih bisa bertahan
di pastikan akan mati juga.
7-100 KM dari pusat ledakan
Di Jarak ini Telah Lolos dari Amukan Api Dahsyat dan
Angin Kencang yg Panas. Tetapi Bukan Berarti Semuanya akan Baik-Baik aja ya. Di
Jarak 7-100 Km Tergantung Arah Angin. Maka Terjadilah Dampak dari Kontaminasi Racun
Udara Radiasi Radioaktif.
Manusia dan Binatang yang berada di Jarak 100 Km dari
Pusat Ledakan. akan Mengalami Kesakitan akibat Penyakit Kanker, Leukemia dan
Kerusakan Genetik. Sehingga Tempat ini Pun akan Menjadi Zona Kosong yg ngga
Layak di huni hingga Bertahun-Tahun.
Artikel
Lainnya :
|
Youtube Trailer
Semoga Bermanfaat. GBU