Setiap Hari Semua Manusia di Seluruh Bumi ini
Memerlukan Makanan. Baik itu Nasi, Sayuran ataupun Buah-Buahan segar. Tanpa Makanan, Kita akan mengalami Kelaparan dan
Perut bisa menjadi Keroncongan.
Biasanya ya, di Kehidupan sehari-hari.
Ibu-Ibu lah yg Pergi ke Pasar untuk Berbelanja Ikan, Sayur-Sayuran, Daging Sapi,
dan Buah-Buahan. Setelah Berbelanja. Ibu akan menyimpannya di Tempat Pendingin
Es (Kulkas).
Setelah di Teliti Beberapa hari, Ternyata Kok Buah-Buahan dan Sayuran walaupun di Simpan di
Kulkas. Kok Cepat juga ya busuknya..?
Dampak negatif buah dan sayuran membusuk
DI KULKAS
Berbeda dengan Daging dan Ikan yg Bisa kita Simpan
Lebih Lama di Kulkas. Ini Berbeda dengan Buah-Buahan
dan Sayuran.
Menurut Penelitian Tahun 2009 di Negara China aja ya.
Telah di Laporkan Sebanyak 120.000.000
Juta Ton Limbah Busuk Sayur-Sayuran dan Buah-Buahan Berasal dari Rumah
Tangga yg dibuang sia-sia Karena Busuk. dan Belum Sempat di Makan oleh Keluarga
Tercinta.
Dampak Negatifnya Tentu saja dari Segi “Keuangan Ekonomi
Keluarga”. Karena apa yg Telah ibu beli Ternyata Telah Cepat Membusuk di Kulkas
dalam Beberapa Hari.
Di Sisi Lain juga Membuat Ibu-Ibu Mesti Sering Bolak
Balik ke Pasar untuk Membeli Sayur-Sayuran dan Buah yg Lebih Segar. Ini
Lagi-Lagi Menguras Biaya Transportasi untuk Pergi ke Pasar karena Sering Sekali
Bolak Balik. Mungkin ngga Masalah bagi Mereka-Mereka yg Tinggal di Sekitar
Kawasan Pasar. Tetapi ini menjadi Masalah Bagi Ibu-Ibu yg Tinggal Jauh dari
Pasar yg artinya Biaya Transportasi menjadi Naik.
Buah-Buahan dan Sayuran Sebenarnya Bisa di Awetkan
dengan “FORMALIN”. Dengan Cara di
Oleskan di Seluruh Bagian Makanan Tersebut. Tetapi Tahukah Anda. Formalin
merupakan Zat Kimia yg Berbahaya apabila di makan oleh Manusia. Tentunya Mampu
Memicu Penyakit Kanker.
Stratup Israel : phresh organic mencoba
memecahkan masalah kebusukan buah-buahan dan sayuran di kulkas
Sebuah Stratup Israel yg Baru Berdiri Pada Tahun 2016.
Mencoba Memecahkan Masalah ini dengan Teknologi yg Lebih Ramah Lingkungan Tanpa
Mengoleskan Zat Kimia Formalin yg Berbahaya.
Beliau adalah Amit
Gal Or dari Israel. Seorang CEO dari Phres Organic. Di Bantu oleh Ilmuwan
Yahudi yg Lainnya di Laboratorium yg Telah Bekerja Hampir 12 Tahun untuk
menemukan Sistem Terobosan ini.
1 Menit Ketika Buah-Buahan
dan Sayuran di Petik oleh Petani. Maka Di Saat itulah Proses Pembusukan di
Mulai. Buah akan diedarkan ke Pasar, Supermarket dan Toko-Toko Sayuran. Ketika
di Beli oleh Pelanggan. Buah atau Sayuran ini Kemudian di masak. Beberapa yg
Belum Sempat di Masak. Di Simpan di Lemari Pendingin Kulkas.
Beberapa Hari Kemudian,
Ketika Ibu ingin Memasak. Ia membuka Pintu Kulkas. Dan Telah Mendapati atau Menunjjukan
Buah dan Sayuran Tersebut Telah Menghitam, Kusut, Berjamur, Membusuk.dan ngga Tampak Lagi
Segar. Akhirnya di Buang ke Bak Sampah. Ibu atau Bapak Kemudian, Bergegas Kembali Lagi
Pergi ke Pasar untuk membeli Sayuran atau Buah yg Lebih Segar.
Data dari PBB World Resources Institute menunjjukkan
bahwa sepertiga makanan busuk dibuang sia-sia di Seluruh Dunia. Amit Gal Or mengatakan Padahal jika
Masalah ini bisa diatasi. Maka bisa memberi makanan untuk orang-orang yg
Kelaparan di Belahan dunia yg lainnya.
Perkenalkan Inovasi dari “PHRESH ORGANIC”.
TENTANG phresh organic
Phresh
Organic adalah Sebuah Terobosan untuk Membuat Sayuran dan
Buah-Buahan Bisa Awet Hingga 1 Bulan Lamanya di Kulkas Setelah 1 Menit di Petik
dari Petani.
Ia bisa mengawetkan Apel, Selada, Kol, Anggur, Pepaya, Terong,
Apel, Tomat, Kentang, Jamur, Stroberi, Paprika, dll
Sehingga dengan Batas Waktu 1 Bulan. Bisa Memberikan
Kesempatan agar Keluarga Mampu Menghabiskan Sayuran-Sayuran dan Buah-Buahan
Tersebut.
Cara kerja phresh organic
Phresh Organic ngga menggunakan Zat Kimia seperti
Formalin yg dioleskan Pada Sisi-Sisi Sayuran atau Buah-Buahan. Teknologi
Inovasi dari PHRESH murni Organik.
Rahasia Cara Kerjanya di Ambil dari Proses Ekstrak
Minyak Esensial dari Oregano, Spearmint, Mustard dan Tanaman Lainnya sebagai
Pengawet Alami. Yang Telah di Jadikan Seperti Bubuk.
Bubuk ini lah yg disimpan di Samping Buah-Buahan dan
Sayuran Tersebut di Dalam Kulkas. Bubuk ini Mampu Mengubah Udara di Sekitarnya
Menjadi Kekuatan Pengawet Alami.
Tampilan lucu :
Agar Tampilannya Terkesan Lucu. Tempat Penyimpanan
Bubuk Bisa di Simpan Pada Wadah yg Berbentuk Seperti Robot dan Apel Lucu.
Wadah ini Selain Berkesan Lucu. Dan, Ya. Wadah Lucu ini
juga di Sertai Indikator menggunakan Listrik untuk memastikan Kapan Waktu Bubuk
Perlu di Ganti dengan yg Baru Karena Batas Kekuataan Pengawet Bubuknya hanya bertahan
hingga 1 Bulan.
Untuk Penggunaan Bubuk dalam 1 Kulkas Per Tahun. Membutuhkan
Biaya Sekitar $ 15 atau Rp 195.000 Per Tahun.
Fresh Organic bisa
digunakan oleh Kalangan Ibu Rumah Tangga, Perusahaan Makanan, Industri Gudang
Penyimpanan Makanan, atau Bisa juga untuk Industri Perkapalan Transportasi
Buah-Buahan dan Sayuran.
Karena Startup ini masih Baru. Ia Ngga Tersedia di
Indonesia. Baru di Kawasan Israel dan Amerika Serikat saja. Startup ini
mendedikasi dirinya untuk menyelamatkan Lingkungan dan bencana Kelaparan.
Artikel
Lainnya :
|
Youtube Trailer
Semoga Bermanfaat. GBU