Mosab
Hassan Yousef adalah Seorang Anak Palestina dari Pendiri Hamas Sheikh Hassan Yousef. Beberapa Kali
Semasa Berumur 12 Tahun. Mosab Pernah di Tangkap oleh Tentara IDF Israel dan di
Bawa ke Markas Penjara Israel karena sering melempar batu kepada orang-orang
Yahudi. Di Penjara Israel. Yousef memiliki Kesadaran dan Pemahaman yg Berbeda
Tentang Dunia ini Karena Membaca Banyak Sekali Buku.
Di Saat itu lah Mosab Berubah. Mulai Pada Tahun 1997. Mosab
memilih bekerjasama dengan Intelijen Israel. Ia mengaku tak bekerja demi uang.
Tapi Ia bekerja demi Keselamatan banyak orang atas hati nuraninya. Ia Mencegah hamas
melakukan kejahatan. Dan disaat yg sama, Mosab telah mencegah Tentara IDF Israel
melakukan Pembalasan dengan menembak.
Mosab membantu memberikan Informasi kepada Agen
Intelijen Israel bahwa ada rencana kejahatan Pembunuhan yg ingin dilakukan
Hamas. Tapi disisi lain juga. Mosab memohon agar Tentara IDF tak membunuh atau
menembak orang-orang Hamas Tersebut yg akan diberitahukan informasinya. Memohon
agar hanya di Tangkap.
Pada Tahun 2008. Mosab mengaku dirinya Menjadi Kristen sebagai
Pengikut Yesus Kristus. Saat ini Ia bertempat tinggal di California Amerika
Serikat. Kini ia di Lindungi oleh Amerika Serikat dan di Bayar oleh Amerika
Serikat untuk memberikan Intelijen untuk mencegah Kejahatan Radikalisasi di
dunia ini.
Rekor Tertinggi Mosab adalah Memberikan Informasi
kepada Intelijen Israel untuk menangkap Ibrahim Hamid dan Marwan
Barghouti.
Pada Tahun 2016. Mosab Hassan Yousef melakukan
Konferensi Jerusalem Post (Jpost Conference) yg di Liput oleh Berbagai Media di Seluruh Penjuru Dunia. Di Bawah ini adalah Hasil Pidatonya.
Pembicara Kita Selanjutnya :
Ia Memulai Hidupnya di Dalam Terorisme dan Kehancuran.
Kemudian Ia memilih untuk mencoba mencari sebuah Kebenaran. Ia Akhirnya
menemukan Kebenaran Kemudian mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi dan
menyelamatkan banyak orang.
Hadirin..? Perkenalkanlah Mosab Hasan Yousef atau yang dikenal akrab sebagai Pangeran Hijau.
***************
Terima Kasih,
Terima Kasih Banyak Telah Menghadirkan Saya di
Konferensi Jerusalem Post.
Pertama Kali Saya Mengenal Berita Jerusalem Post Ketika
berumur 12 Tahun yg Lalu. Sebelumnya Saya Telah Belajar Bahasa Inggris. Ini Lah
Alasan Mengapa Saya Bisa Membaca Berita atau Majalah Jerusalem Post. 16 Bulan
Setiap hari di Penjara Israel saya membaca Jerusalem Post.
Saya tidak tahu harus memulai darimana. Tapi saya
Percaya Imajinasi Anda mengenal saya sebagai sosok anak dari Seorang Pemimpin
Tentara Hamas.
Ok, Kembali ke Pemahasan kita..
Ini Sangat Sulit untuk Merangkum Seluruh Perjalanan
Saya. Saya berusaha semampu yang saya bisa. Perjalanan saya tidak bisa
disampaikan dalam bentuk apapun juga. entah itu Film, Buku atau Pidato.
Beberapa orang akan mengenal saya di luar konteks, Tapi saya yakin beberapa
orang dapat memahami darimana kisah saya di mulai.
Di Beberapa Poin Titik Penting. Entah itu Pemerintahan
Israel, Pemerintahan Amerika Serikat, Pemerintahan Palestina dan Organisasi Hamas. Saya Bekerja untuk
semua orang orang ini di waktu yg sama.
Hari ini saya berbicara berdasarkan otoritas pengalaman
saya. bahwa saya tidak mewakili keseluruhannya. saya juga tidak terkecoh oleh
buku itu atau berita yang saya dapatkan. atau bekerja mewakili pemerintahan itu
atau organisasi itu atau politik itu.
saya bekerja untuk diri saya sendiri.
Tidak ada Organisasi. Saya tidak termasuk untuk
mendukung kedua-duanya.
Di Beberapa Titik saya pikir orang orang Yahudi Israel
adalah Musuh bagi rakyat Palestina. Sampai Hati Kemanusiaan saya berpikir. saya ingin memahami bangsa Yahudi secara
benar melalui Intelijen. saya akhirnya menyaksikan model demokrasi israel yang
di kelilingi oleh lautan kegelapan. Israel cahaya di Timur Tengah.
aku bertanya-tanya...,
Di Tempat asalku. Saya menyaksikan seorang Ibu yang
mengirimkan 5 anak-anaknya untuk mati dalam serangan bom bunuh diri. satu demi
satu ibu ini menempatkan bahan peledak sabuk pada anaknya dan mengatakan :
Pergilah kamu bunuhlah orang-orang Yahudi untuk mendapatkan sorga dan kehormatan
dari masyarakat.
Pikiran Arab yang memutuskan ideologi, budaya dan
kesadaran yang menentukan sebuah kebenaran konvensional secara kegelapan ini,
hawa nafsu dan kekuasaan.
Muhammad.
Saya diberitahu oleh orang-orang disini untuk tidak mengatakan ini. Nanti
dikira seperti Yahudi membenci Muslim. Tapi saya tidak bisa menahan diri karena
memang ada masalah disini.
Ada Masalah Pada Islam. Al Qaedah, Hamas, Hizbullah,
Islamic State ISIS, Boko Haram, mereka semua membunuh atas nama Allah. mereka
tidak membunuh atas nama Yesus, mereka tidak membunuh atas nama Jehova, mereka
tidak membunuh atas nama Mahavira atau Buddha.
Mereka membunuh hanya atas nama Allah. Ini adalah
Masalah Pada Islam itu sendiri. saya pikir kita perlu untuk melawan bahaya ini.
ini sangat berbahaya. karena mereka tidak hanya
mengancam membunuh Israel saja tapi semua orang.
Berbicara tentang kesadaran kolektif.
Kesadaran orang-orang muslim memiliki masalah. masalah
mereka adalah memiliki sistem kepercayaan tersebut. Kita perlu mendorong mereka
untuk menjadi baik.
mengapa saya mengatakan ini. supaya harus kamu tahu.
bahwa aku orang Istimewa. Aku adalah anak pemimpin tentara hamas.
Saya telah menghilangkan kepercayaan ini. Tapi muslim
kebanyakan tidak mampu melakukan hal ini. Jika Muslim mampu meninggalkan
kepercayaan ini. Itu lebih baik.
ini adalah waktu terbaik untuk menghapus peperangan dengan
mengatasi kondisi ini. ini adalah satu-satunya jalan untuk memberitahu mereka.
Tetapi tidak hanya dengan mengatakan : ISLAM CINTA
DAMAI.
Ini justru malah menciptakan Iklim bagi Terorist untuk
semakin tumbuh sumbur.
Kita memang sudah terlambat.
Tapi mungkin masih ada cara lain dengan mengajak sesama
muslim untuk mengubah sistem kepercayaan bahwa manusia dan dunia kebebasan
perlu untuk saling menyatu. kita harus mengajak islam itu sendiri sebagai sahabat
di dunia kebebasan berdiri bersama-sama.
NB :
Dunia Kebebasan adalah Demokrasi.
Jika kita hanya mengatakan Islam Cinta Damai. Kita
malah menciptakan iklim dan memberikan iklim yang sempurna bagi Terorist.
Saya tidak ingin menciptakan banyak kekacauan.
Tetapi tak ada cara lain lagi yang harus saya
sampaikan. saya berharap bisa lebih lembut lagi untuk berkata-kata. tapi aku
melihat hanya akan ada banyak kematian dan kegelapan.
Apa Alternatifnya...?
anda tahu saya tidak percaya sistem apapun termasuk
sistem Demokrasi Amerika. Politik yang dapat memecahkan kondisi masalah
manusia.
Tetapi ada perbedaan antara Abad ke 7 dan abad
Demokrasi.
Demokrasi membawa Seseorang memiliki banyak ruang dan
tempat lingkungan yang damai untuk bisa mengekspresikan dirinya secara bebas.
saya sendiri ketika masih kecil yang saya tahu hanya
mengamalkan islam dan Masjid. Tetapi ketika berada di Tel Aviv Israel, saya
melihat orang-orang Yahudi, Kristen dan Islam dimana-mana. tidak seperti negara
tetangganya.
bagaimana kita bisa bandingkan. di Tel Aviv Israel,
umat Kristen bisa beribadah, Muslim bisa beribadah, ada juga orang dari agama
Druze dan semua jenis orang bisa bebas. Tetapi Tetap di bawah Payung Hukum
Keamanan Israel.
Jika seandainya Israel hancur, saya tidak benar benar
mengerti mengapa mereka menginginkan kehancuran Israel.
di Sore hari ini. Saya katakan Saya Cinta Israel. Etika
dan nilai-nilai Demokrasi di Bangsa ini mampu mengatasi Holocaust dan mereka
bukan hanya punya mental menyalahkan semua orang atas penderitaan mereka.
Israel mampu membangun negara demokrasi. seperti bayi
yang baru lahir. hanya dalam waktu 25 tahun negara ini bisa memajukan dan
mengembangkan negaranya. ini adalah contoh yang bagus.
saya menghargai bangsa Yahudi.
saya tak peduli anda ingin mencap saya sebagai apa.
jika anda ingin mengucapkan sesuatu untuk dikatakan. anda dapat langsung
mengatakannya di depan wajah saya. saya memiliki keberanian. tapi saya tidak
untuk menjawab lelucon anda.
ada yang berpikir saya hanya mencari keuntungan dan ini
hanya lelucon orang orang yahudi lagi.
Artikel
Lainnya :
|
Youtube Trailer
Semoga Bermanfaat.
Terima Kasih. GBU