Pada Tahun 2016. Tak ada Orang Menyangka Kabar Buruk
Datang dari Belahan Negara Kesatuan Eropa (UE) atau (Uni Eropa). Istilah dalam
Kamus disebut : BREXIT.
BREXIT berasal dari Kata ‘BRITAIN EXIT’. Yang Artinya, Rakyat Kerajaan Inggris memutuskan
untuk keluar dari Uni Eropa. Mungkin kita bertanya-tanya. Kok mengapa ya Inggris
memilih untuk Keluar dari Uni Eropa…?
MASALAH
UTAMA : EKONOMI YG TAK ADIL BAGI INGGRIS
Inggris memiliki Mata Uang Poundsterling yg Terkenal
Kuat nan Kokoh. Industri, Bisnis dan Perusahaan-Perusahaan di Negara Kerajaan
Ratu Elizabeth II Juga Termasuk memiliki Sektor yg Maju. Jika dihitung-hitung.
Inggris Termasuk Bangsa yg ‘Kaya Raya’.
Inggris merasakan ada yg ngga beres dengan Ekonomi
& Bisnis mereka sejak Tergabung dengan UE. Jauh-Jauh Hari Pada Tahun 1975.
Inggris pernah mengadakan referendum untuk keluar dari UNI EROPA. Tetapi waktu
itu, Kerajaan Inggris memilih untuk Tetap Bergabung dengan UNI EROPA.
Selang Bertahun-tahun berlalu. Kebijakan UNI EROPA Terasa mengganggu Kerajaan
Inggris. Contohnya seperti UE mengontrol Kehidupan Inggris, UE membuat aturan Hukum
ini itu untuk Inggris, Gaji Penghasilan orang-orang yg Bekerja di UE Terlalu Tinggi, Birokrasi di UE Terdiri dari berbagai macam Lembaga-Lembaga yg Boros uang dan mengambil uangnya dari Kantong Inggris, UE membatasi Bisnis Perusahaan Inggris dan yg bikin
kesal Rakyat Inggris adalah Beberapa UANG dari Inggris di tarik Keluar untuk
membantu Negara-Negara Uni Eropa yg Kesulitan Keuangan.
Ini lah Alasan Pemicu
Inggris ingin Keluar dari UNI EROPA.
Alasan ini Sebenarnya. Udah merupakan Hal Lumrah dalam
Jiwa Manusia Melindungi dirinya Sendiri dengan Sikap Proteksionisme.
Contoh dalam Kehidupan sehari-hari kita
adalah Seperti dalam Lingkungan Sekolah atau Kampus. Di Mana Jika ada Tugas
Kelompok yg diberikan oleh Guru kepada 10 Orang. Ternyata yg bekerja Cuma 1
Orang dan 9 Orang lainnya ngga bekerja hanya nonton Film. Misalnya, !. Tetapi
Hasilnya, Ternyata Semuanya mendapatkan Nilai yg BAGUS atas Jasa 1 Orang. Bagaimanakah dengan Perasaan 1 Orang yg Telah
Bekerja Keras Tersebut.., Pasti dia akan ‘IRI HATI’ bukan.
Perasaan seperti inilah yg dirasakan oleh Kerajaan
Inggris.
Nigel
Farage. Mengusulkan Pada Tanggal 23 Juni. Istilah Brexit di Jadikan Moment Hari Kemerdekaan Bagi
Inggris.
Kita sudah berjuang melawan tantangan multinasional,
bank-bank perdagangan besar, politik besar, dan kebohongan-kebohongan, korupsi
serta penipuan
kita melakukannya tanpa berperang, tanpa sebutir peluru pun
ditembakkan. Kita telah melakukannya dengan kerja keras. Dan kita telah
melakukannya untuk diri kita sendiri”. Celetus Pendukung
BREXIT.
DAMPAK
BREXIT BAGI UNI EROPA & INGGRIS
Tak ada yg Tahu Prediksi di Masa Depan apa yg akan
Terjadi. Beberapa Artikel Menyebut Suatu Saat Inggris akan Jatuh Miskin karena
Memilih Keluar dari keanggotaan UNI EROPA.
Beberapa Artikel yg Lain
menyebutkan Bahwa UNI EROPA lah yg Justru Nanti Jatuh Miskin Tertatih-tatih Ekonominya.
Akibat Kehilangan Salah Satu Anggotanya. (Inggris).
Semua Dampak Brexit masih Sulit diketahui dalam Tempo waktu
1-3 Tahun.
Atau Bisa aja, Malah Kedua-duanya Melemah. Masih Sulit
untuk di Prediksi.
DAMPAK
BREXIT BAGI NATO
NATO
adalah
Pakta Pertahanan Atlantik Utara yg di Pimpin oleh "Amerika Serikat".
Sebuah Organisasi Internasional 28 Negara untuk Keamanan Bersama dalam
menghadapi Tantangan Agresi Militer Rusia, Islamic State, Kejahatan Terorist, Dll.
Jens
Stoltenberg Mengatakan Keputusan Inggris untuk Keluar
dari UNI EROPA Tak akan Berdampak Pada NATO. Inggris Tetap menjadi Anggota NATO
dan Berkomitmen dengan Hal ini.
Christopher
S Chivvis dari Universitas Johns
Hopkins. Seorang Dosen dan Direktur Keamanan Internasional Pusat Kebijakan
Pertahanan Nirlaba. Justru memandang Keluarnya Inggris dari UNI EROPA Walaupun
ngga memiliki Efek Langsung Pada NATO. Tetapi Ternyata bisa berdampak ke NATO.
Sekalipun Inggris bersikukuh Tetap berada Bersama Keanggotaan NATO.
Adanya KETIDAKPASTIAN EKONOMI. Sahut Christoper.
Brexit
bisa berbahaya bagi Ketidakpastian Ekonomi Eropa atau Inggris. Brexit
memungkinkan merusak kemampuan Eropa dalam menghasilkan Sumber Daya Keuangan.
Uang
adalah Sumber Daya yg dibutuhkan untuk Menghasilkan Kekuatan Pertahanan Diri.
Hal Senada juga di Laporkan oleh 5 Mantan Kepala NATO.
Mereka adalah Peter Carrington, Javier Solana, Jaap de Hoop Scheffer, Anders
Fogh Rasmussen, dan George Robertson.
Mereka Mengatakan :
Brexit
Pasti akan Mengakibatkan Hilangnya Pengaruh Inggris. NATO akan melemah dan ini
memberikan kesempatan bagi musuh-musuh NATO untuk Semakin Mengancam.
Majalah Times. Dari George Shultz dan Madeleine
Albright juga mengatakan :
“Kami
Prihatin Inggris memutuskan untuk meninggalkan UNI EROPA. EROPA akan melemah
dan menjadi Tempat yg berbahaya.
TANTANGAN
NATO MENGHADAPI RUSIA + ISLAMIC STATE
Dalam 2 Tahun Terakhir. EROPA menghadapi Ancaman dari Militer Rusia dan Negara Islamic State atau akrab kita sebut
sebagai ISIS.
Foto : Islamic State |
Islamic State bahkan Telah Menyerang Eropa. Tepatnya di
Negara Ferancis, Turki dan Belgia. Total Sekitar 300 Lebih Orang Eropa Telah Tewas oleh ISLAMIC STATE.
Dalam Spanduk Islamic State yg Tertulis di Halaman Website. Pasukan Mujahidin Islamic State mengklaim akan menyerang Eropa lebih dahsyat lagi hingga melemahnya secara Total. Sama Seperti membalas dendam karena Koalisi Eropa menyerang dan membunuh Rakyat Islamic State di Timur Tengah.
Dalam Spanduk Islamic State yg Tertulis di Halaman Website. Pasukan Mujahidin Islamic State mengklaim akan menyerang Eropa lebih dahsyat lagi hingga melemahnya secara Total. Sama Seperti membalas dendam karena Koalisi Eropa menyerang dan membunuh Rakyat Islamic State di Timur Tengah.
Islamic State ingin membalikkan Keadaan Eropa menjadi
Negara-Negara Hancur Miskin Penuh darah. Untuk Membalikkan Keadaan Islamic State
menjadi Negara Paling Maju di Dunia.
Artikel
Lainnya :
|
Begitu juga dengan RUSIA. Yang diketahui Rusia Telah Tertatih-tatih di Embargo oleh ‘Eropa’ selama Bertahun-tahun. Rusia Bergembira atas informasi tentang BREXIT. Artinya Terjadi perpecahan antar-kubu-Eropa. Pemimpin Rusia bahkan minum Vodka untuk bersenang-senang.
Foto : Vladimir Putin (Russia) |
Terima Kasih. Semoga Bermanfaat. GBU