Kabar Gembira datang dari Negara Bollywood India. Setelah Menunggu Lebih dari 30
Tahun Lamanya dalam Proses Pembuatan, Penelitian, Riset dan Pengembangan.
Akhirnya IAF atau Angkatan India Air Force Melalui
Perusahaan Pemerintah BUMN India. HAL Hindustan
Aeronautic Limited dan Aeronautical
Development Agency. Pada Tanggal 1
Juli 2016 Resmi Memperkenalkan Anggota Alustista Keluarga Baru yang diberi Gelar dengan Sebutan “TEJAS”.
TEJAS
: PESAWAT TEMPUR KE 2 BUATAN INDIA
TEJAS bukanlah Pesawat tempur PERTAMA yang pernah dibuat
oleh India, Tetapi Pesawat “KEDUA”. Pada Tanggal 1 April 1967. Anak-Anak Bangsa
India Yg di Bantu oleh Ilmuwan Jerman. Telah Berhasil Merancang Pesawat tempur
dalam Negeri yang disebut HF-24 MARUT.
Foto : HF-24 MARUT |
Dalam Rekor Penerbangannya. HF-24 MARUT Pernah Terlibat Peperangan dalam mendukung Pasukan
Darat India melawan Terorist Radikal Selama 2 Minggu. HF-24 MARUT Sukses
Memukul Mundur Terorist Tersebut.
Pada Tahun 1982. HF-MARUT Resmi di Pensiunkan oleh
Pemerintah India. Karena dari Sisi Teknologi, Mesin dan Tenaga Manuver Telah
Tertinggal Zaman. Sekarang, Tanggal 1 Juli 2016. India memiliki TEJAS.
Foto : Upacara Keagamaan Hindu Berdoa Kepada TUHAN untuk memohon bimbingan bagi Kesuksesan TEJAS |
TEJAS
UNTUK KAPAL INDUK INS VIKRANT
TEJAS adalah Jet Tempur Multirole Serba Guna dengan 1
Kursi Tunggal dan 1 Single Mesin Jet Berkecepatan Supersonik. TEJAS Bisa di
Gunakan untuk Berperang dalam Serangan Darat, Udara maupun Laut.
Pemerintah India. Jika ngga ada Halang Melintang.
Berencana akan memproduksi hingga 200 Unit dan 20 Jet Sebagai Training
(Pelatihan Pilot). Kategori Lain, Kemudian dibagi kembali menjadi 2 (TEJAS MK1
(Mark 1) dan TEJAS MK2). Untuk Angkatan
Udara dan Angkatan Laut untuk
berpangkalan di Kapal Induk INS VIKRANT. Skuadron Pertama disebut : FLYING DAGGERS.
Foto : INS VIKRANT |
DI BANTU : AMERIKA, SWEDIA, FERANCIS dan ISRAEL
Insinyur dan Ilmuwan Anak Bangsa India. Ngga Seorang
diri dalam Membuat TEJAS. Ada Beberapa
Negara Lain Turut Berpartisipasi Membantu Menciptakan Kelahiran TEJAS.
Amerika Serikat melalui Perusahaan General Electric membantu dalam Pembangunan Mesin.
Swedia
melalui Perusahaan “SAAB” membantu Piranti Elektronik. Kemudian, Negara Ferancis
membantu dalam Masalah Avionik dan Teknis Kaveri.
Israel membantu dalam menyediakan System Perangkat
Pembidik Tembakan Penarget Modern, Radar AESA EL/M 2052, Sensor Elektronik
untuk Penglihatan Kesadaran Situasi, Rudal Persenjataan, System Navigasi, Pengendali
Kebakaran, Helm Digital Helmet Mounted Display, Peperangan Electronic Warfare, dan System LITENING POD.
KEUNGGULAN
TEJAS VERSI INDIA
Di Lansir dari Halaman Situs Berita Indiatimes.com
(1/6/2016).
INDIA mengklaim TEJAS Lebih Unggul di Bandingkan dengan
Pesawat-Pesawat Tempur yg Telah di buat oleh Negara Tetangganya China. Karena Bahan yg di Pakai oleh
TEJAS Terbuat dari Struktur Komposit Karbon yang RINGAN.
Namun, India juga Terbuka Mengakui Kelemahan TEJAS.
Dalam Artian disini ya. India Mengakui Jika Alustista Buatan Anak Bangsa ini
masih Kalah dari Produk Jet-Jet Tempur Buatan Rusia atau Buatan Barat.
TEJAS memiliki Kemampuan Jangkauan Terbatas dan Efektif
untuk Operasi Pertempuran Dekat. TEJAS Pasti akan membantu. Tetapi membantu di
Garis Belakang, Bukan untuk atau Menyerang Kelas Berat. Seperti Jet-Jet Tempur
milik Rusia. SUKHOI, SAAB Gripen, atau Dassault Rafale. Tulis. Indiatimes.com
TEJAS
DI JUAL UNTUK EKSPOR
TEJAS Selain di Gunakan Sebagai Kedaulatan Negara dalam
Semangat MAKE IN INDIA. TEJAS juga digunakan untuk menambah pundi-pundi Devisa
Negara untuk Ekonomi Rakyat India.
Direktur DRDO mengatakan Siap untuk Menjual TEJAS untuk
Pasar Ekspor Internasional.
SPESIFIKASI
:
- Kru : 1 Pilot
- Panjang : 12,2 meter
- Lebar : 8,20 meter
- Tinggi : 4,40 meter
- Berat Total : 9.500 kg
- Mesin : 1 x General Electric F404 GE IN20 TURBOFAN
- Kecepatan : 2.205 Km/Jam
- Senjata : 1 Meriam GSH-23 23 mm (220 Peluru) Dan Berbagai Jenis Bom Rudal
Foto : TEJAS tes menembak menggunakan Rudal Derby BVR Israel |
- Jarak Tempur : 500 Km
- Jarak Tempur + Tangki Cadangan + Pengisian Udara :
3.000 Km
- G –Limits : +8/-3.5 g
- Harga Per Unit : Rp
378.000.000.000 Miliar (Kurs 13.500)
Artikel
Lainnya :
|
Youtube Trailer
Semoga Bermanfaat.
Terima Kasih. GBU