Perkembangan Teknologi Berkembang dengan Sangat Pesat.
Salah Satunya, ada di Bidang Kancah Teknologi Otomotif. Yg Saat ini Sedang
Ngetrend di Seluruh Dunia.
Walaupun Banyak Polemik yg Terus Bermunculan Akibat
Tergerusnya Berbagai Pekerjaan di Bidang Sopir. Sehingga Menimbulkan Banyak Orang
Melakukan Protes, Pertengkaran dan Demo. Tetapi Berbagai Perusahaan Startup. Terus
Giat Mengembangkan Teknologi Mobil Tanpa Awak ini.
Otto
Motors adalah Startup Israel yg Berdiri di California,
Amerika Serikat Pada Januari 2016. Di Gawangi oleh 4 Karyawan Insinyur Google, Apple dan Tesla. Mereka Memang Tetap Masih Bekerja di Alphabet Google yg Juga
Mengurus di Bidang Teknik Otomotif Nirawak yg Sama. Tetapi disisi Lain, Mereka
juga Mendirikan Perusahaan OTTO MOTORS.
4 Karyawan Tersebut adalah Anthony Levandowski, Lior
Ron, Don Burnette dan Claire Delaunay. Di Bantu oleh 90 Karyawan Lainnya. OTTO
MOTORS Telah Berhasil mengubah Mobil Truck Biasa menjadi Nirawak (Self Driving).
Layanan Transportasi Raksasa UBER yg memiliki 1.500.000 Sopir dan Beroperasi di 450 Kota di
Berbagai Penjuru Dunia. Mengklaim Telah Melakukan Akuisisi Kepada OTTO MOTORS
yg memiliki Bakat di Bidang Perangkat Lunak, Sensor, Laser dan Kamera yg dapat
Melakukan Navigasi Jalan Secara Mandiri.
Kesepakatan Tersebut Bernilai $ 680.000.000 (atau Sekitar Rp 9 Triliun).
Youtube Trailer : Otto Motors
UBER Percaya, Pelanggan suatu saat akan memanggil Mobil
Self Driving Tanpa Sopir yg digunakan untuk Transportasi di Pusat Kota.
Beberapa Kalangan Pengamat Lain Merasa Kwatir akan
Teknologi ini. CEO UBER Travis Kalanick mengatakan.
Foto : CEO UBER |
Uber
perlu Bergerak cepat ke arah mobil otonom atau ngga maka justru akan disalip
oleh Pesaingnya Google.
Ia juga mengatakan Bagian dari Kemajuan Teknologi akan
selalu menghilangkan beberapa profesi pekerjaan manusia. Tetapi justru ini akan
membuka Peluang Pekerjaan Baru. Seperti Pemeliharaan Armada Mobil, Kebersihan
Mobil, dan Perawatan Mesin.
Ngga Secara Serentak Langsung Memberhentikan Sopir. Tetapi Perlahan-lahan.
Ngga Secara Serentak Langsung Memberhentikan Sopir. Tetapi Perlahan-lahan.
Disisi Lain, Banyak Orang Dapat Menghemat Biaya
Keuangan. Agar Tak Perlu Memiliki Kepemilikan Mobil Pribadi Lagi. Sehingga ini
Bermanfaat untuk Mengurai Kemacetan Lalu Lintas. Mobil Otonom Juga dapat
Menyelamatkan Nyawa dari Kelalaian Manusia.
Alamat :
FORD MEMBELI SAIPS
Uber Bukan Satu-Satunya Perusahaan Amerika Serikat yg
Mengakuisisi Perusahaan Israel. Raksasa Produsen Mobil Ford mengumumkan Telah Membeli SAIPS.
SAIPS Telah Beroperasi di Israel dengan Pengalaman 10
Tahun.
Keahliaan SAIPS Terletak di Bidang Implementasi
Mesin Algortima Deep Learning Sebagai NEURAL NETWORKS untuk Deteksi Pelacakan
Tracking, Video Prediksi 3D, Pengenalan Pola, Peningkatan Sinyal, dan
Peningkatan Citra. Di Percaya, Teknologi ini akan diinstal oleh FORD untuk
meningkatkan Kemampuan Mobil Otonom.
Tak disebutkan, Berapa Kesepakatan Akuisisi yg dilakukan
oleh FORD Terhadap SAIPS. Setelah diakuisisi SAIPS Tetap Beroperasi dari
Israel.
Raksasa Otomotif Dunia. Seperti BMW, VOLKSWAGEN dan TESLA juga
membeli Teknologi Otomotif dari Israel. Yaitu MOBILEYE. Tetapi Kategori ini Sepenuhnya Bukan dalam Bentuk
Akuisisi Sepenuhnya.
Tetapi Dalam Bentuk Tawaran Pembeliaan Kerjasama. (Penyewaan. Biaya Per Tahun).
Tetapi Dalam Bentuk Tawaran Pembeliaan Kerjasama. (Penyewaan. Biaya Per Tahun).
Alamat : www.mobileye.com
Foto : Mobileye |
Teknologi Mobileye akan diinstal dengan Mobil Listrik
dari BMW, VOLKSWAGEN dan TESLA.
Perusahaan MOBILEYE didirikan Pada Tahun 1999 di Israel. Fokus Utamanya adalah
Mampu Mengubah Mobil Biasa Menjadi Autopilot dengan Berbagai Fitur Keamanan,
Rem Otomatis dan Pendeteksi Target di Sekitarnya. Sekaligus Sebagai Penyedia
Solusi Chip Otomotif.
Produsen Mobil Tesla Motors Telah Bekerjasama Sejak
2014 dan Menginstall-nya Pada Mobil Model S Tesla. Tetapi rupanya ya, Mobileye
masih Terjadi Kecelakaan Fatal.
Artikel
Lainnya :
|
Youtube Trailer Mobileye
Terima Kasih. Semoga Bermanfaat ya. GBU