Memiliki Perkarangan Rumah yg Luas. Merupakan Idaman bagi
banyak Orang. Sayangnya ngga Semua orang dapat memiliki Kesempatan berharga
ini. Apalagi Mereka yg Tinggal di Daerah Perkotaan Besar ya. Em…? Pasti Sempit.
He he…
Nah Apabila Anda memiliki Perkarangan yg Luas. Ngga ada
Salahnya untuk Memelihara atau Budidaya Ikan. Seperti Lele, Gurame, Patin, Nila, Gabus, Bawal, Mas, Sepat, dan Ikan Puyu.
Ada Banyak Informasi Tentang Budidaya Ternak Ikan di
Google. Tetapi Semuanya Membahas Tentang Ternak Ala Petani dengan Kolam ukuran Besar
yg memelihara Hingga Ribuan Ikan.
Di Artikel ini Kita akan Membahas Cara Memelihara Ikan
ala Perkarangan Rumah. Ada Banyak Faktor yg Berbeda antara Pemeliharaan ala
Petani Besar dan Perorangan yg biasanya di Konsumsi hanya untuk Kebutuhan
Keluarganya saja. (Tak di Jual ke Pasar).
Di Bawah ini adalah Beberapa Cara yg Bisa di Tempuh.
Oh ya, Sebelumnya. Mohon Maaf jika Terdapat Kesalahan.
Bagi Pakar yg Lebih Ahli. Silahkan Jika Mendapatkan Kekurangan di Artikel ini
Mohon untuk Memberi Komentar Perbaikannya ya. Terima Kasih.
1]. BENIH BIBIT UNGGUL
Kunci Utama dalam Memelihara Ikan di Perkarangan Rumah
adalah Benih Bibit Unggul. Benih Ikan ini dapat Kita Beli di Toko-Toko Ikan
Hias Terdekat di Kota Anda yg Telah Anda Percayai Sebagai Pemasok Bibit Ikan
Unggul.
Harganya Sangat Murah. Hanya Rp 400 – Rp 1.000 Per Ekor.
(Per 9 Agustus 2016). Jika Kita Memelihara Ikan yg Bukan Bibit Unggul. Biasanya
Perkembangannya Sangat Lambat, Sulit Besar, dan Panenya Sangat Lama hingga
hitungan Tahunan.
2]. DATA KELAHIRAN SEDARAH
Ikan Biasanya Berkembang Biak dengan Cepat. Ia dapat
Bertelur dan Menetaskan Banyak Anakan. Walaupun Ikan ini dari Jenis Indukan Bibit
Unggul.
Nyatanya, Anakan yg dihasilkan adalah Bibit yg Jelek.
Jika Terus di Pelihara Hingga Dewasa. Malah Hasil ngga Memuaskan dan Bisa
sangat Boros Pakan, Boros Uang dan Boros Waktu. Hal ini disebabkan ngga ada Data-Data Ikan yg Akurat Tentang
Kelahiran Ikan Tersebut.
Bagi Anda yg Ahli dalam Penyusunan Data Ikan. Mungkin
Bisa aja menghasilkan Anak Ikan Unggul. Nyatanya Hal ini Sulit untuk
Orang-Orang yg Melakukannya di Perkarangan Rumah.
Solusinya, Jika Pengen Memelihara Anak Ikan yg Baru.
Ada Baiknya Kembali ke Poin #1.
(Membeli Anakan Lagi ke Toko Ikan Hias, Karena Mereka yg
Empunya Bibit Ikan yg Lebih unggul dengan Data yg lebih akurat dan Lebih Besar).
3]. KEDALAMAN KOLAM DAN KEPADATAN
Foto : Lele Raksasa |
Idealnya, Kedalaman sekitar 1 meter (100 cm). Apabila
Kolam ngga Dalam dan Sangat Dangkal. Misalnya Hanya Setinggi 30 cm atau 50 cm. Ikan Biasanya Lambat besar dan Pertumbuhannya terganggu.
Kedalaman Kolam apabila mencapai 100 cm Tetapi
memelihara Ikan dengan Kepadatan Tinggi juga ngga baik. Karena Terlalu Padat
bisa menganggu Pertumbuhan Ikan. Sehingga Tumbuh Kembang ikan menjadi Lambat
dan menjadi Kurus Kecil.
Jika Ada anakan Ikan yg Lahir baru. Sebaiknya dibuang
saja atau diberikan sebagai Pakan bagi Ikan yg Lebih besar. Ikan-Ikan Baru yg
Lahir di Kolam dapat Mengganggu Populasi Kepadatan dan Tentu saja Bibit ikan ini
Tak unggul. Karena Bisa saja Terjadi Seperti di Poin #2 Yaitu (Data Kelahiran
Sedarah).
4]. SUHU DAN CAHAYA MATAHARI
Di Daerah Perkotaan. Ada Banyak Bangunan, Atap Rumah, dan
Gedung-Gedung Tinggi.
Penempatan Kolam yg Terhalang Sinar Matahari dapat
menyebabkan Ikan menjadi Sering Sakit-Sakitan, Nafsu Makan Ikan juga Berkurang,
dan Suhu Bisa menjadi Dingin.
Idealnya, Ikan Menyukai Cahaya Matahari Pagi dari Pukul
07.00 Wib – 17.00 Wib. Dan Tak Terhalang oleh Gedung Tinggi atau Rumah. Pun Jika Terpaksa. Karena di Kota Memang Sulit banget ya untuk Menghindar dari Bangunan-Bangunan. Cobalah Cari Tempat Lokasi yg Sekiranya Paling Sering Terkena Cahaya Matahari.
Suhu Ideal Ikan adalah 28 Derajat Celsius. Ngga Terlalu
Panas dan Ngga juga Terlalu Dingin.
5]. PEMBERIAN PAKAN
Pemberian Pakan yg Baik mengandung 25% Protein Hewani.
Pakan Pellet yg memiliki kualitas rendah biasanya harga murah. Tetapi apabila
Kandungan Pakan Proteinnya Tinggi. biasanya harga Pakan agak dikit mahal.
Tetapi ikan bisa lebih cepat besar.
Pemberian Pakan diberi 3
kali sehari (Pagi, Siang dan Sore)
Memperhatikan waktu kenyang Ikan juga mesti hati-hati
ya. Karena Terkadang Ikan masih lapar ingin melahap lagi. Terkadang juga ikan
sudah kenyang, tetapi kita biasanya masih menabur pellet. Hal ini ternyata ngga
baik, karena sisa-sisa pakan pellet bisa menjadi sampah di kolam yg dapat
membuat kotor air.
6]. AIR KOLAM KERUH KOTOR BERBAU
Jika Air sudah Kotor, Keruh, berwarna Hitam, Cokelat
atau Biru. ada baiknya di bersihkan dengan air yg baru.
Air yg Lama atau Air
Kotor yg Keruh bisa di jadikan untuk Pupuk Tanaman. Tanaman biasanya suka
dengan Air Kotor bekas Ikan. Mereka Malah Tumbuh Subur.
7]. VITERNA + POC NASA + HORMONIK + NATURAL TON
Agar Ikan Cepat Besar. Pakan Pellet dapat kita Campur
dengan Bahan Seperti VITERNA, POC NASA, HORMON ORGANIK dan NATURAL
TON.
Apa sih Khasiat Kegunaan dari Bahan-Bahan ini :
1]. Mempercepat Pertumbuhan Ikan agar Cepat Besar
2]. Membuat Kotoran Ikan menjadi Tak Berbau
3]. Menumbuhkan Plankton Sebagai Pakan Alami Kesukaan
Ikan
4]. Menyediakan Suplai Oksigen Terlarut dalam Air
Sehingga Kolam Menjadi Sehat
5]. Melindungi Limbah Kotoran Ikan Menjadi Aman untuk
Lingkungan
6]. Mengurai Gas-Gas Beracun dan Menetralkan Senyawa
Racun di Kolam
7]. Mengurangi angka Kematian Ikan
8]. Waktu Panen Menjadi Lebih Singkat
13]. MESIN POMPA AIR, FILTER DAN PENYUPLAI ARUS + OKSIGEN
Ikan Menyukai Arus, Oksigen, dan Lingkungan Air yg
Bersih. Di Alam Seperti di Sungai-Sungai. Oksigen dan Arus Begitu Berlimpah.
Percikan Air yg Tertabrak dengan Bebatuan Membuat Sungai Begitu Kaya akan Oksigen.
Permasalahan Terkadang datang bagi Kita yg memelihara
Ikan di Kolam Buatan.
Tak ada Arus dan Sangat Minim Oksigen. Perputaran Air
pun Tak ada Sama Sekali di Kolam Buatan.
Bagaimana Solusinya…?
Solusinya adalah membeli Mesin AQUILA. Mesin buatan china ini dapat di Beli di Toko Akuarium
Terdekat di Kota Anda. Saya Sendiri menggunakan AQUILA untuk Kolam Ikan Lele,
Nila, Patin dan Gurame.
Mesin ini unggul karena Hemat Listrik, 1 Alat Dapat
Berfungsi Bermacam-macam. Sebagai Pompa Air, Filter (Penjernih Air) dan Sebagai
Penghasil Oksigen. Hebatkan, Padahal Cuma 1 alat aja lho.
Harga Berkisar Rp
175.000 – Rp 500.000
Ada Baiknya Mesin ini Pompanya di Hubungkan dengan
Filter Kapas Penjernih dan Terhubung ke Kolam yg Lain yg diisi hanya oleh
Tanaman Seperti Apu-Apu atau Azolla yg dapat mengikat Zat Beracun Nitrat/Nitrit
yg Tak dapat di Tangkap oleh Kapas Penjernih.
Nitrat atau Nitrit apabila Kebanyakan di Kolam
mengakibatkan Cepat Berwarna Biru Kotor apabila Terkena Sinar Matahari.
Apabila Kolam kita berukuran Besar. Sebaiknya membeli mesin
yg berharga Rp 500.000 ribu. Ada Perhitungan juga apabila Kolam yg Besar maka
membutuhkan Mesin yg lebih besar juga.
14]. TEKNIK PANEN DAN PENABURAN BENIH IKAN
Ada Baiknya Memiliki 2 Kolam Ikan Terpisah / Tersekat.
1 Kolam untuk Ikan yg Kecil dan 1 Kolam untuk Ikan yg
Lebih Besar yg Sudah Siap di Konsumsi oleh Keluarga. Atau Kalau Pengen Hemat
Biaya. Bisa Pakai Jaring aja ya. dari Pengalaman saya, kalau ikan-ikan di
campur antara yg besar dan kecil dapat menyebabkan Pembantaian. Si besar
melahap si Kecil.
Untuk Jenis Ikan Sepertinya ngga Masalah ya.
Ikan Seperti Lele, Nila, Gurame, Gabus, Patin, dll bisa
di campur menjadi 1 Kolam sesuai dengan ukurannya. Saya Sudah Mencobanya. Akur aja. Tetapi mesti hati-hati juga
untuk Lele. Kalau dia kelaparan, dia bisa membantai ikan yg lain bahkan Ikan yg
lebih besar pun dapat ia bantai.
Solusinya Pastikan Lele selalu Kenyang. Kalau Kenyang
sih dia ngga bakalan membantai.
Di Jamin 100% deh. ;-)
Untuk Penaburan Benih Ikan dan Panen. Karena Ikan ini
di Pelihara di Perkarangan Rumah dan di Konsumsi oleh Keluarga. Jadi Tiap Panen
15 ikan Misalnya Per Bulan, Maka Belilah Lagi 15 Ikan Bibit Unggul yg Baru di
Bulan itu juga dari Berbagai Jenis ikan. ngga usah banyak-banyak. cukup sedikit saja. Pembeliaan Ikan di Bulan Berikutnya Bisa di Lanjutkan Kembali Sesembari menunggu Bobot Ikan yg Lain Menjadi Besar.
Biasanya Panen Ikan Sekitar 6-7 Bulan.
Untuk Lele. Bisa Sekitar 2 Bulan Sudah Dapat Panen.
Artikel
Lainnya :
|
Semoga Bermanfaat. Terima Kasih. GBU