Elon
Musk
Seorang Tokoh Bisnis Miliader Kaya Raya dan Pendiri dari Perusahaan Teknologi Tesla, Solar System dan SpaceX.
Pada Ajang Pertemuaan Kongres
Astronautical Congress Internasional.
Beliau Membuat Sebuah Pernyataan Kepada dunia yg bikin kita membaca artikel ini
menjadi Terheran-heran.
Ya, Bapak Elon Musk. pengen agar suatu saat manusia
dapat berpergian ke Planet Mars dan membuat Kota di Mars yg di huni oleh 1.000.000 Juta Orang. Elon juga
memperkenalkan Teknologi Sistem Transportasi Pesawat Luar Angkasa yg disebut : INTERPLANETARY TRANSPORT SYSTEM (ITS)
Elon mengatakan Roket
dan Pesawat Luar Angkasa ini akan menjadi yg Terbesar di Dunia mengalahkan SATURNV.
PESAWAT LUAR ANGKASA ITS HADIR TAHUN 2020
Untuk Saat ini. Pesawat Luar Angkasa ITS Masih Berupa Konsep dan Belum Hadir Secara
Resmi. Rencanannya akan Hadir Secepat Mungkin Sebelum Tahun 2020 nanti.
Foto : Elon Musk |
SPESIFIKASI ITS (INTERPLANETARY TRANSPORT SYSTEM)
Sistem ITS Terdiri dari 2 Bagian. Yaitu Roket Pendorong
(Booster) dan Pesawat Luar Angkasa itu sendiri yg Terletak di Bagian Atas.
Untuk Roket Pendorong akan di Lengkapi dengan Mesin yg
disebut RAPTOR.
Foto : Raptor Engine |
Untuk Saat ini, Mesin Raptor Telah Berhasil di Buat dan
Telah Hadir. Tetapi masih dalam Proses Pengembangan & Riset Ilmu
Pengetahuan (Biaya Research Sekitar Rp 3,9
– Rp 4 Triliun Pertahun).
Mesin Raptor memiliki kemampuan 3x Lipat Lebih Kuat
Ketimbang Generasi Lama Seperti Mesin Marlin Pada Roket Falcon 1, Falcon 9 dan Falcon Heavy yg pernah diciptakan oleh Elon Musk melalui SpaceX Pada Beberapa
Tahun yg Lalu.
Mesin Raptor akan di Tempatkan Pada Roket Pendorong Booster
Sebanyak 42 Unit. Sedangkan untuk Pesawat ITS Terinstall Sebanyak 9 Unit Mesin
Raptor.
CARA KERJA
Elon Musk mengatakan Rencananya Pada Tahun 2020.
Pesawat Luar Angkasa ITS siap menuju ke Planet Mars. Peluncuran Pertama Sangat
Berisiko, Benar Benar Berbahaya dan Tingkat Kematian Tinggi.
Tetapi
Apabila Anda Siap untuk Mati..? Itu Tidak apa-apa. Maka anda Calon Pertama yg
akan Pergi. Celetusnya.
Saya
Pasti ingin Pergi ke Planet Mars. Tetapi tidak ingin berlomba-lomba untuk
menjadi yang pertama ke Mars.
Risiko
kematian cukup Tinggi, Aku ingin melihat anak-anak saya tumbuh. Aku perlu
Memastikan Terlebih dahulu jika Terjadi kesalahan. Benar benar meminimalkan
risiko. Celetus Elon.
Lalu Bagaimana Cara Kerja Pemberangkatan Pesawat Luar
Angkasa ITS ini.
Pertama-tama, Pesawat ITS yg dikhususkan untuk
Pengisian Bahan Bakar Metana akan Terbang Terlebih dahulu menuju ke Orbit Bumi.
Roket ITS Interplanetary Transporty System akan
menyalakan 42 Mesin Raptor di Roket Pendorong yg Berdiameter 12 meter dengan
Tinggi Roket Pendorong 77,5 Meter yg Penuh dengan Bahan Bakar Metana.
Sesampainya di Luar Angkasa. Roket Pendorong akan
Terpisah dengan Pesawat ITS.
Foto : Roket Pendorong Booster |
Foto : Pesawat ITS |
Roket Pendorong Kemudian Kembali ke Bumi secara
Vertical dan Otomatis.
Sebaliknya, Pesawat Luar Angkasa ITS akan Bertemu
dengan Pesawat ITS yg lain untuk mengisi Bahan Bakar Metana.
Karena Ketika
Peluncuran di Bumi. Pesawat ITS hanya membawa Manusia dan Kargo Tanpa Bahan
Bakar.
Tujuannya agar Booster Roket Pendorong ketika di Bumi dapat
mudah mendorong seluruh muatan dengan lebih ringan.
PERJALANAN MENUJU PLANET MARS
Perjalanan Membutuhkan Waktu 80 Hari dengan kecepatan
100.000 Km/Jam.
Di Spaceship atau Pesawat Luar Angkasa ITS ini memiliki
Diameter 17 Meter dan Tinggi 49,5 meter. Cukup untuk 100 Orang Astronot dan
1.000+ Ton Kargo Barang-Barang + Bahan Bakar.
Saat Perjalanan. Pesawat dapat membuka Katup Panel
Solar Matahari untuk memberikan Energi Listrik.
Di Dalam Pesawat Telah Tersedia Restauran, Bioskop,
Toilet, dan Ruang Rapat.
Ketika Telah Sampai ke
Planet Mars. ITS mendarat secara Vertical.
Foto : Penampakan Planet Mars dari Hasil Pemotretan Robot Curiosity |
Untuk Dapat Kembali ke Bumi. Astronot dapat menambang
Metana di Planet Mars yg Sangat Melimpah dan Mengisinya Ke Tabung Mesin Raptor
untuk Perjalanan Pulang ke Bumi.
VISI ASTRONOT PERTAMA
Elon Musk menginginkan 100 Astronot yg Pertama Kali
menginjakkan kakinya di Planet Mars untuk dapat membuat Pangkalan Energi
Listrik melalui Panel Solar Matahari untuk menghasilkan Metana dan Oksigen.
Kemudian membuat Pemukiman
dan menanam Tumbuhan Tanaman dengan cara mengompresi atmosfer. Untuk menghasilkan Lautan Cair.
Mars Begitu Dingin, Gravitasi Lemah, Cahaya Matahari Berlimpah dan ada Radiasi. Tetapi bisa di atasi.
Mars Begitu Dingin, Gravitasi Lemah, Cahaya Matahari Berlimpah dan ada Radiasi. Tetapi bisa di atasi.
PERSAINGAN & RENCANA ELON MUSK
Elon Musk ngga Sendirian. Ada Beberapa Pesaing Seperti Jeff Bezos (dari Amazon.com) yg juga
menciptakan Pesawat Luar Angkasa yg disebut BLUE ORIGIN.
Foto : Jeff Bezos |
Pesaing Lain dari NASA
(Badan Resmi Milik Pemerintahan Amerika Serikat). NASA juga berencana membuat koloni
di Mars Pada Tahun 2030.
Elon Musk Berencana
membuat 1.000 Pesawat Luar Angkasa ITS. Tak hanya membawa Manusia tetapi juga
Kargo Barang ke Planet Mars.
Tiap 1 Orang Penumpang yg Menggunakan ITS akan
dikenakan biaya $ 10.000.000 Juta (Sekitar Rp 130 Miliar). Elon Musk berencana mengurangi
biaya ini hingga kelak menjadi $ 200.000 (Sekitar Rp 2,6 Miliar)
Elon Musk berambisi besar suatu saat nanti 1.000.000 orang dari Bumi dapat membuat
Kota Baru Pertama di Planet Mars.
Sehingga impian Membuat Spesies Manusia bisa Multiplanety.
Ngga Hanya di Planet Mars. Elon Musk juga berambis berencana mendaratkan ITS ke Europa dan Enceladus.
Sehingga impian Membuat Spesies Manusia bisa Multiplanety.
Ngga Hanya di Planet Mars. Elon Musk juga berambis berencana mendaratkan ITS ke Europa dan Enceladus.
Artikel
Lainnya :
|
Youtube : ITS
Terima Kasih. Semoga Bermanfaat. GBU