Barrack Obama : Masa Depan Pemberontak Oposisi Suriah di Ujung Tanduk (Sulit) Tak Mampu Bertahan Lama (2016)
Pada KTT APEC di Lima, Peru. Presiden Barrack Obama yg sebentar Lagi Pada Tanggal 20 Januari 2017 di Gantikan oleh
Presiden Donald Trump.
Menyatakan bahwa dirinya udah ngga optimis lagi tentang
masa depan Kelompok Moderat Oposisi Suriah.
Secara Garis Besar. Suriah
Merupakan Medan Pertempuran dari berbagai Pihak.
Yang Meliputi Pertarungan antara Kurdi VS Jabhat Fateh
al-Sham VS Kelompok Pemberontak
Islam Sunni yg didukung oleh AS & Koalisi Internasional, VS Presiden Bashar al Assad yg di dukung oleh
Rusia dan Tentara Islam Syiah yg meliputi Hizzbulah dan Iran dan VS ISIS (Khilafah Islamic State).
BARRACK OBAMA PESIMIS
Sudah 5 Tahun. Amerika Serikat & Koalisi
Internasional Mendukung Kelompok Pemberontak Moderat Sunni Suriah (Seperti Free Syrian Army dan Syrian Democratic Forces).
Amerika Serikat memberikan bantuan Paket senjata, obat
obatan, dan berbagai bantuan lainnya melalui udara dan perlindungan serangan Pesawat
Tempur melalui udara.
Di lansir dari Aljazeera. (22/11/2016) Link :
http://www.aljazeera.com/news/2016/11/president-obama-optimistic-syria-future-161121053247297.html
Barrack Obama akhirnya mengaku Sudah ngga Lagi Optimis
Tentang Masa Depan Kelompok Pemberontak Oposisi. Ibaratkan Seperti Berada di
Ujung Tanduk. Tak akan Mampu Bertahan untuk Jangka Waktu Tahun-Tahun ke Depan.
Negara Suriah yg Telah di Landa Perang Sejak 5 Tahun yg
Lalu ini Pada Tahun 2016 Telah Menewaskan Total Hingga 230.000 Ribu Orang.
MENGAPA BARRACK OBAMA PESIMIS
Awalnya Pemerintah Amerika Serikat menginginkan
Presiden Syiah Suriah Bashar al Assad untuk MATI.
Tujuannya agar Kelompok dari Islam Sunni Moderat yg di Pimpin
oleh AS bisa menguasai Pemerintahan Suriah Sepenuhnya.
Foto : Tentara Suriah yg di dukung AS |
Namun, Kedatangan Pemerintah Rusia Membuat Tugas untuk mengincar nyawa Presiden Syiah Bashar Al Assad Tersebut Menjadi Tugas yg Sangat Sangat Sangat Sulit nan Berat.
Begitu juga dengan Kehadiran ISLAMIC STATE (ISIS).
Membuat Hal Menjadi Tambah Sulit.
Pemerintahan Rusia yg dipimpin oleh Vladimir Putin. Menempatkan Berbagai Unit
Kapal Perang, Rudal S-400, Berbagai Jenis Pesawat Tempur, Kapal Induk Admiral
Kuznetsov, Tank, Kendaraan Mobil Perang, dan Pasukan Spetnaz di Suriah untuk
melindungi Bashar al Assad.
Armada-Armada Militer Rusia ini Membuat Geram
Pemerintah AS karena Tak Hanya Menyerang Islamic State (ISIS) Tapi juga
menyerang Kelompok Pemberontak Oposisi yg didukung oleh AS.
“Rusia dan Iran
membuat Keputusan untuk mendukung Assad dan Melakukan Kampanye Serangan Udara
Secara Brutal di Aleppo. Korban Sipil Anak Anak Terbunuh dan Terluka, Sekolah,
Rumah Sakit Hancur. Sulit untuk melihat masa depan oposisi moderat dapat
bertahan untuk jangka waktu yang lama”.
Sahut Barrack Obama. Yang Kecewa Terhadap Serangan
Bertubi-tubi.
Youtube : Video Serangan Udara Rusia di Suriah
Artikel
Lainnya :
|
KEBIJAKAN DONALD TRUMP
Masih Pada Pembahasan Artikel yg Sama.
Melihat Situasi Suriah yg Begitu Rumit. Barrack Obama sempat
berbicara tentang Perpisahannya yg sebentar lagi akan meninggalkan Gedung Putih
untuk Transisi digantikan dengan Presiden AS yg baru : Donald Trump.
Obama mengatakan jika Trump akan tetap mempertahankan
kebijakannya di Suriah [untuk Terus mendukung dan memberikan Perlindungan bagi
Kelompok Moderat Oposisi Suriah dari Serangan-Serangan Rusia, Iran, Hizzbulah, dan Tentara
Bashar al Assad].
Mengingat realitas akan membuat Trump untuk melakukan
hal tersebut. Ucapnya.
Terima Kasih. Semoga Bermanfaat ya. GBU