Memelihara Ikan Memang Asik. Kelihatannya Sangat Simple
banget ya. Cukup Memberi Makan 3 Kali Sehari Pada Pagi, Siang dan Sore aja.
Tetapi Permasalahan Kadang Muncul yg membuat Stress
Pemilik Kolam Ikan adalah Masalah Keruhnya
Kolam Ikan menjadi berwarna Biru
atau Cokelet Berbau Busuk, Sehingga Merusak Pemandangan kita.
Apalagi bagi mereka yg memelihara ikan untuk Hobi.
Masalah Kekeruhan ikan menjadi momok yg mengelisahkan karena jadi sulit
ngelihat ikan-ikan berenang.
Bagaimana cara mengatasi hal ini…?
Saya (afrid) telah memelihara ikan selama hampir 25 Tahun. Sebagai Hobi dan untuk memenuhi Kebutuhan Daging Ikan untuk Keluarga. Banyak
Pengalaman yg telah saya dapat walaupun masih sedikit masih kalah jauh dengan
Peternak ikan yg handal.
Izinkan saya untuk berbagi sedikit Ilmu Pengetahuan yg
saya dapat untuk mengatasi masalah Kolam Ikan yg menjadi Keruh, kotor dan Biru
ya.
Foto : Ilustrasi Kolam Ikan dengan Sistem Siklus Kimia & Biologi yg Baik |
Memahami Siklus Biologi & Kimia Pada Kolam
Teknik yg saya bagikan merupakan Cara yg Paling Murah.
Tanpa menggunakan Alat-Alat Mahal. Untuk Mengatasi Kolam Ikan yg Keruh, Biru
dan Kotor. Teman-Teman Pemula bisa memulainya dengan Memahami Siklus Biologi
& Kimia pada Kolam.
Berikut alur ceritanya ya.
Bagi peternak ikan yg handal. Mohon maaf apabila
terdapat kesalahan. Mohon koreksinya.
1]. Amoniak dan Fosfat
Saat awal Pembuatan Kolam baru. Kolam akan diisi dengan
Air dan ikan.
Walaupun belum diisi oleh Ikan. Sebenarnya, Air yg
Telah ada di Kolam Telah mengandung banyak unsur-unsur Kimia. Hal ini Karena
Air yg dituangkan ke kolam ikan tanpa melewati proses purifikasi/disuling. Dalam
bahasa Inggris di sebut Reserve Osmosi.
Sehingga air dipastikan mengandung klorin, fosfat,
silika dan lain-lainnya.
Ketika Kolam Telah kita masukkan Ikan. Maka Ikan dapat
mengeluarkan Kotoran, Tinja, dan dari Insang Ikan dapat Keluar Zat Berbahaya yg
disebut Amoniak (NH3). Ikan juga dari pernafasannya mengeluarkan Karbon dioksida.
Zat-Zat ini Berbahaya Pada Kolam Karena Dapat
menyebabkan Kematian pada Ikan apabila Zat ini Telah Terlalu Banyak. Idealnya,
Kadar Amoniak berkisar 0,1 – 1,0 mg/l.
2]. Nitrit
Agar Amoniak ngga berbahaya. Di Perlukan kehadiran
Nitrit (NO2). Proses ini pada Kolam sebenarnya terjadi secara
alamiah akibat Proses bantuan oleh Bakteri Kasat Mata.
Dari Amoniak – berubah menjadi – Nitrit. Lalu Nitrit
berubah menjadi NITRAT. Semua Terjadi secara otomatis berkat Bakteri di Kolam.
3]. Nitrat
Nitrat merupakan Produk akhir dari Siklus Pada Kolam
Ikan kita.
Disinilah Permasalahan yg biasanya akan segera di mulai
untuk Kita pecinta ikan. Di mana Nitrat merupakan penyebab utama tumbuhnya
Lumut dan Ganggang.
Apabila Kolam Ikan Terkena Sinar Matahari Penuh. Maka
Kolam akan dengan Cepat Berubah menjadi Biru akibat Ganggang dan Lumut Tumbuh subur berkat Cahaya Matahari yg melimpah.
Tetapi Apabila Kolam di Tempatkan di Dalam Ruangan Tanpa Terkena Sinar Matahari. Kolam akan Terlihat Jernih, Tetapi sebenarnya Beracun Karena Amoniak ngga berubah menjadi Nitrat dan Ikan Kadang-Kadang Malas Makan. Terkadang bisa mati mendadak.
Kadar Nitrat yg Ideal berkisar di angka 5,0 – 20 mg/l.
Bagaimana menghapus zat Nitrat pada Kolam Ikan.
Nitrat sebenarnya tetap dibutuhkan pada kolam ikan
tetapi dalam ambang batas yg kecil. Jika jumlah ikan terlalu banyak. Biasanya Nitrat
juga berkembang menjadi secara cepat. Ngga heran hanya dalam waktu 1 minggu. Kolam
kita bisa menjadi biru.
Lalu bagaimana untuk mengurangi Zat Nitrat agar berada
di batas level yg wajar.
1]. Membeli Alat Denitrator, Batu Zeolit, Protein Skimmer, Alat
Filter, atau Membeli Cairan-Cairan Khusus yg dapat merubah Air keruh menjadi
Bening.
Tetapi Poin #1 di rasa biayanya sangat mahal. Dan terkadang
jika membeli terlalu banyak alat-alat atau mesin Filter. Justru dapat mengkonsumsi
energi listrik dalam jumlah yg besar sehingga biaya listrik menjadi membengkak.
2]. menguras Kolam Tiap 1, 3 atau 5 hari sekali
Poin#2 merupakan Cara Paling Murah & Mudah, Tetapi
Merepotkan. Terkadang Merupakan Kebiasaan dalam Pemborosan air dalam jumlah
besar. Padahal air ikan bermanfaat sebagai Pupuk bagi Tanaman yg seharusnya air
tersebut bisa menyuburkan tanaman.
Lalu Cara apa yg Paling Murah, Mudah & Hemat
Saya juga masih belajar dan masih belum mengetahui Teknik
apa yg paling murah, Mudah & Hemat. Tetapi dari Pengalaman saya. Kita bisa
menggunakan berbagai Teknik yg telah saya praktikan. Yaitu :
1].
Memperhatikan Jumlah Kuantitas Ikan agar ngga Terlalu banyak pada Kolam.
2].
Memungut sampah dari guguran daun-daunan di kolam ikan agar ngga menumpuk.
3]. Membeli Bioball
sebagai Filter Biologi untuk menumbuhkan bakteri aerob. Bioball di susun secara
bertingkat mirip seperti air terjun yg mengalir.
Semakin banyak bioball yg digunakan semakin baik. Pembahasan
bioball bisa kita simak di artikel selanjutnya ya.
4]. Memasang
pompa Perputaran air sesuai kapasitas kolam.
Artinya perputaran air disini sesuai dengan ukuran kolam. Idealnya air mesti bolak balik tiap 1 jam, air mesti telah melewati minimal 2 kali volume kolam melalui Keranjang Bioball Pada Poin #3. Pompa juga bermanfaat untuk menciptakan oksigen dan memecah gas Karbondioksida yg dihasilkan oleh pernafasan ikan.
Artinya perputaran air disini sesuai dengan ukuran kolam. Idealnya air mesti bolak balik tiap 1 jam, air mesti telah melewati minimal 2 kali volume kolam melalui Keranjang Bioball Pada Poin #3. Pompa juga bermanfaat untuk menciptakan oksigen dan memecah gas Karbondioksida yg dihasilkan oleh pernafasan ikan.
5]. Menaruh karang, bebatuan dan Pasir pada Kolam ke 2 yg
Terhubung ke saluran kolam utama atau di kolam utama.
Karena Pasir dan Karang merupakan tempat hidup mikroorganisme yg dapat membersihkan sisa-sisa metabolisme kotoran ikan. Mikroorganisme ini merupakan siklus nitrogen untuk mempertahankan kualitas air agar ngga cepat beracun.
Karena Pasir dan Karang merupakan tempat hidup mikroorganisme yg dapat membersihkan sisa-sisa metabolisme kotoran ikan. Mikroorganisme ini merupakan siklus nitrogen untuk mempertahankan kualitas air agar ngga cepat beracun.
6]. Menaruh Tanaman pada Kolam ke 2 yg
Terhubung ke Saluran Kolam utama. Contoh tanamannya seperti Apu-apu, Azolla, eceng gondok, Kiambang, teratai,
dll
Tanaman ini seperti Apu-apu atau Azolla ternyata sangat
menyukai Nitrat. Sehingga Zat Nitrat mampu diserap oleh Tanaman ini. Poin #6
adalah satu-satunya Teknik Termurah & Termudah untuk menyerap Nitrat
dibandingkan menggunakan Mesin Mahal. Tetapi hati-hati juga ya agar ngga menaruh tanaman ini dalam jumlah besar. karena tanaman ini juga menyerap oksigen sehingga ikan bisa sesak nafas dan akhirnya mati.
7]. Membeli POC NASA, VITERNA, TON NASA, &
HORMONIK untuk di tambahkan ke dalam Pakan Ikan.
Biasanya di Jual di Toko Pertanian. Tujuannya untuk menghemat pakan yg dimakan ikan, mempercepat pertumbuhan ikan dan meningkatkan pertumbuhan tanaman penghisap Nitrat. Tanaman apabila sudah banyak bisa di berikan kepada ikan sebagai pakan tambahan sayur-sayuran bergizi.
Biasanya di Jual di Toko Pertanian. Tujuannya untuk menghemat pakan yg dimakan ikan, mempercepat pertumbuhan ikan dan meningkatkan pertumbuhan tanaman penghisap Nitrat. Tanaman apabila sudah banyak bisa di berikan kepada ikan sebagai pakan tambahan sayur-sayuran bergizi.
8]. Menguras Air
Sebesar 20% Per Tiap Minggu Secara Rutin seumur Hidup. Ngga di pungkirin
lagi ya, menguras air tetap perlu dilakukan.
Cara ini memang melelahkan. Tetapi cara ini Termasuk yg paling
murah meriah mengingat terkadang juga air di kolam PH-nya dipastikan dapat terus
drop seiring waktu, disisi lain, Air berkurang karena Teruap oleh Sinar
Matahari.
Tetapi ada baiknya, Sisa Kurasan air di siram ke
tanaman aja ya. karena merupakan air pupuk bagi tanaman. Tiap menguras air, biasanya 1 kali seminggu seumur hidup kolam. pengurasan hanya 20% air aja agar ikan ngga stress karena perubahan air yg tiba-tiba.
Artikel
Lainnya :
|
Terima Kasih. Semoga Bermanfaat ya. GBU