Foto : Ayam Kampung Super (Dokumen Pribadi Afrid). |
Artikel ini Saya Dedikasikan untuk Anda Para Petani
atau Peternak Ayam. Kita Berbagi Sharing Artikel aja ya, Siapa Tahu Bermanfaat.
Mengingat Saya juga adalah Seorang Peternak Ayam Sejak Kecil dan Sampai
Sekarang Masih Berternak Ayam.
Saya Punya juga Keluh Kesah yg sama dengan Anda.
Berternak Ayam memang Mengasikkan. Entah itu Ayam
Bangkok, Ayam Kampung, Ayam Broiler, Ayam Kate, dll. Bagi Anda yg Sekedar Hobi mungkin
ngga usah ya pusing-pusing dengan masalah untung-rugi. Karena kalau udah yg
namanya Hobi nih, Rugi Terus-Terus juga ngga papa ya…, he he…
Tapi bagi mereka yg menjadikan Peternakan Ayam sebagai
Hobi sekaligus sebagai Usaha/Bisnis Pekerjaan untuk Mencukupi Kebutuhan Keluarga.
Mungkin masalah ini perlu diperhatikan lebih baik lagi tentang untung dan
ruginya.
TAK SEBANDING :
Di Kota saya di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Harga
Bibit ayam (DOC) Jenis Broiler Pada Tanggal 29/11/2016 : Berkisar di Harga Rp 10.000 Per Ekor.
Harga Pakan Jenis Kualitas Idaman BR-1 : Rp 6.900 - Rp 8.000 Per Kg. (NB : Tergantung Tempat Toko Pembeliaan)
Jika Kita ingin Menjual ke Pasar. Pedagangan mau
membeli dari Peternak Rakyat UKM. Dengan Kisaran Rp 19.000 - Rp 35.000
Jika sudah di Tangan Pedagang. Harga Ayam Bisa Melonjak
ke Rp 30.000 – Rp 40.000 Per Ekor untuk di beli oleh Konsumen. [NB : Harga Bisa Berbeda-beda versi Ayam-Broiler]
Kesimpulan :
Melihat data Perhitungan di atas, Kita
pasti tahu jika sebenarnya Keuntungan Peternak Kecil sekali.., Terkadang jika
Terjadi Gagal Panen atau Kasus Kematian Ayam akibat Sakit Penyakit. Peternak
Bisa Merugi dan Berujung dengan Utang yg akhirnya Jatuh ke Jurang Kemiskinan.
ADAKAH TEKNIK atau CARA AGAR PETERNAK AYAM UKM KECIL BISA BERTAHAN
Foto : Ayam-Ayam (Dokument Pribadi Afrid) |
Kalau saya pengen jujur.
Di Zaman ini udah Sulit banget UKM atau Peternak Rakyat
Kecil dapat Bertahan.
Hanya ada 2 Pilihan : 1]. Gulung Tikar atau 2].
Tetap Bertahan Tapi dengan Keuntungan yg Sangat
Sangat Sangat Kecil dengan Kerja Keras nan Melelahkan.
*****
Ada yg Bilang, Penyebab hal ini dikarenakan adanya
Permainan Harga yg di Lakukan oleh Peternakan Ayam Skala Besar yg menguasai
seluruh Lini Bisnis Peternakan Ayam dari hulu ke hilir. Meliputi Penguasaan
dalam Bidang Obat, Vaksin, Bibit, Pakan, sampai ke Pengolahan Ayam.
Sesuai Hukum Alam :
Siapa
Kuat dia yg Menang. Yang Kecil akan menjadi Sapi Perahan.
Gitu katanya…,
Memang Benar. Di Kota Palangkaraya Sendiri. Jika saya
Perhatikan. Yang Menguasai Peternakan ayam adalah Skala Besar dari Kota
Banjarmasin. Mereka juga menguasai Pakan
dan Penjualan Bibitnya. Sehingga Peternak Ayam UKM (Kecil dan Menengah) jadi
Sapi Perahan.
Tapi Sebenarnya Kita juga ngga bisa menyalahkan
Perusahaan Peternakan Ayam Skala Besar di Indonesia. Mereka juga Sebenarnya
Sama-Sama Susah, Mereka juga ingin Bertahan hidup di Era Persaingan yg Sangat
Ketat ini.
Foto : Ayam-Bangkok (Dokument Pribadi Afrid) |
Mereka Bisa Memelihara Sampai 1.000.000 Ekor Ayam dalam
1 Kandang Bangunan Tanpa Bau, Cepat, Memberi Makannya aja Otomatis, Membuang
Kotoran Ayam aja Pakai Tekan 1 Tombol aja. Pas Panen, Ayam di Potongan oleh
Mesin dengan Sangat Cepat.
Jadi intinya, Sulit banget Kalau Peternak Ayam Skala
Kecil, Menengah (UKM), Peternak Rakyat, Bisa Bertahan menghadapi Perusahaan
Perusahaan Raksasa Peternakan Ayam.
Artikel
Lainnya :
|
LALU APA SOLUSI UNTUK MENGATASI HAL INI :
Foto : Ayam-Cepat-Besar (Dokument Pribadi Afrid) |
Kalau pengen jujur. saya juga ngga tahu gimana
solusinya ya.
Tapi ada baiknya, Peternak Ayam Skala UKM di Indonesia Cari
bisnis pekerjaan baru aja ya…, daripada Cape-Cape Kerja Tapi Hasilnya Sedikit
Tetap Miskin.
Atau Lebih Baik Menjadi Peternak Ayam Skala Lebih Lebih
Lebih Kecil.
Maksudnya apa ya. Gini nih ya.
Kita Tahu, Perusahaan Skala Besar Peternakan Ayam juga
menjual Pakan Ayam, Menjual Bibit Ayam Kampung Super, Jual Obat Ayam, dll.
Mereka Pasti Menjualnya dengan Harga yg Lebih Terjangkau.
Kita bisa akali hal ini dengan memanfaatkan memelihara ayam skala rumahan aja.
artinya hanya di konsumsi sendiri aja.
Memelihara Ayam ngga usah banyak banyak sampai 500 - 1.000
Ekor lagi. Pelihara aja 10, 20 atau Maksimal 25 Ekor aja di Belakang atau
Perkarangan Rumah. Dari Berbagai Jenis Umur,
Foto : Ayam (Dokument Pribadi Afrid) |
Jadi pas pengen makan ayam, ngga usah beliin di Pasar. Potong
aja Ayam yg Paling Besar. Tapi mesti di Jaga juga agar Ayam ngga Sakit. Nanti
Kalau dia Sakit, Mati, Kalau Ayam Mati bisa Rugi. Masa Kita Makan Ayam Tired.
Tapi Kalau Terus Rutin Panen Kita Bisa Untung.
Tapi Kalau Terus Rutin Panen Kita Bisa Untung.
Walau untungnya Bukan Berupa Uang Melainkan Daging.
Kita Tetap Bisa Untung dari Teknik ini.
Nah, Gimana nih Menurut Anda. Adakah Solusi Jitu
Lainnya.
Terima Kasih. Semoga Bermanfaat ya. GBU