Pembantaian
atau Genosida merupakan Perbuatan Mengerikan Banget ya. Di
Mana Mereka Melakukan Pembunuhan Massal Kepada Orang Lain. Baik Anak-Anak, Wanita,
Warga Sipil. Semua di Bunuh Tanpa Ampun.
Di Luar Negeri. Kita Telah Banyak Mengetahui Sejarah
Kelam Pembantaian. Yang Terbesar adalah Holocaust
di Lakukan oleh “NAZI JERMAN” di
Era Pimpinan Hitler membunuh 6.000.000 Orang Yahudi.
Di Indonesia juga ngga Luput dari Pembantaian yg
dilakukan oleh Belanda dan Jepang.
Jepang menjajah Indonesia hanya 3,5 Tahun saja. Tetapi Telah
Membantai Ribuan orang Indonesia. Salah satu Peristiwa yg Terkenal yg di
Lakukan oleh Jepang adalah Pembantaian Mandor yg dilakukan Pada Tahun 1943 Membunuh
20.000 Orang Indonesia dalam satu
waktu saja.
Sedangkan, Belanda yg Menjajah Indonesia Selama 350
Tahun Karena Tertarik Tanaman Rempah-Rempah. Jauh Lebih Banyak Membunuh Warga
Indonesia.
Benarkah Indonesia Negara Cinta Damai ?
Ada Pepatah yg Menyebut Indonesia “CINTA DAMAI”. Kita Telah Menyaksikan Bagaimana Indonesia menjadi
Korban Pembantaian oleh Belanda & Jepang. Tetapi Benarkah Indonesia ngga
Pernah Melakukan Pembantaian…? Benarkah Indonesia Cinta Damai.
Berikut 3 Bukti Nyata Kejujuran Bahwa Indonesia juga
merupakan salah satu Bangsa yg pernah melakukan Genosida yg dilakukan oleh orang
Indonesia itu sendiri.
1]. NGAYAU SUKU DAYAK DI KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Korban : Tak
di Ketahui
Tahun : Sebelum
1874
Dalam Suku Dayak, Istilah ini di Sebut “NGAYAU”. Di Mana Merupakan Sebuah
Tradisi Agama Asli Suku Dayak Kalimantan Tengah yaitu Agama KAHARINGAN untuk Persembahan Pada Acara
Pesta TIWAH.
Foto : Pesta TIWAH |
Tujuan Pesta TIWAH adalah untuk MAGAH SALUMPUK LIAU
ULUH MATEI.
Artinya membawa keluarga mereka yg telah meninggal dunia menuju ke langit
di Sorga.
Salah satu Syarat TIWAH adalah “Kepala Manusia”.
Untuk mendapatkan Kepala Manusia maka di Lakukanlah
Pembantaian yg disebut Ngayau.
Ngayau adalah Tindakan di Mana Orang dari Suku Dayak
Mencari, Menyergap, Menangkap dan menawan orang lain yg tak dikenal untuk di
bunuh dan di penggal kepalanya.
Kemudian membawa pulang
(maaf) kepala yg di penggal tersebut ke desa tempat tinggalnya.
Beberapa Suku Dayak. Melakukan NGAYAU untuk Menambah
Kekuatan Jimat.
Pada Tahun 1874. Aktivitas Pembantaian Ngayau
menggunakan Senjata Mandau dan Sumpit Tersebut telah dihentikan. Karena sangat mengerikan.
Perjanjian Damai untuk menghapus "NGAYAU" di Laksanakan di Tumbang Anoi yg
dihadiri oleh “Kolonial Pemerintahan Belanda”.
Sekarang, Perbuatan NGAYAU Telah berhenti Total. Agama
Asli KAHARINGAN Suku Dayak yg menjadi Pelopor Ngayau. juga telah semakin
memudar. Pemerintah Indonesia dianggap sukses merubah Agama Kaharingan dimasukkan
ke dalam kategori “Agama Hindu”.
Agama Kaharingan Asli Suku Dayak Punah berlebur menjadi
Agama Hindu Kaharingan. Praktis Pembantaian
Genosida ala Ngayau juga Punah.
2]. PEMBANTAIAN ANGGOTA PKI
Jumlah Korban : 500.000 Orang
Tahun : 1966
Pembantaian di Indonesia Tahun 1965–1966 di sebut juga
Genosida di Indonesia merupakan Peristiwa Pembantaian Terhadap orang-orang yg
dituduh Komunis di Indonesia pada masa Gerakan 30 September.
500.000 Juta Orang di Bantai dan 1.000.000 Juta Orang yg
tergabung dalam Partai PKI di Penjara untuk masa transisi ke Orde Baru. Pelaku Pembantaian juga Termasuk Rakyat Indonesia dan Tentara Indonesia yg ikut Terlibat membunuh Anggota PKI.
Partai Komunis Indonesia (PKI) dihancurkan dan dianggap
sebagai Partai Terlarang karena ingin mendirikan Indonesia mirip seperti China atau Rusia. yang tanpa Ke-TUHANAN MAHA ESA. namun mengagungkan Kebijakan
Perjuangan Ekonomi Kesejahteraan yg harus dikuasai sepenuhnya oleh Negara.
Foto : Pembantaian anggota PKI |
Hasil Akhirnya. Semua orang yg memiliki Paham Ideologi
PKI dibunuh, dibantai, dibersihkan dari Politik, Sosial, dan Militer.
Kemudian Soeharto diangkat menjadi Presiden RI untuk
menghilangkan Pengaruh Ideologi PKI secara Total.
Artikel
Lainnya :
|
3]. PEMBANTAIAN ETNIS SUKU MADURA
Foto : Etnis Dayak |
Jumlah Korban : >
1.000 [Ribuan Warga Madura Kehilangan Tempat Tinggal]
Tahun : 2001
Konflik Bermula Ketika Para Migran dari Pulau Madura
Datang ke Pulau Kalimantan Tengah untuk bekerja, berdagang, berbisnis, Berusaha
dan Bercocok Tanam. Banyak Warga Madura Merantau akhirnya Meraih Kesuksesan &
Kekayaan di Kalimantan Tengah.
Warga Madura juga Sukses
dalam Industri Perkayuan, Penambangan dan Perkebunan. Mereka Sukses di Mulai
dari 0.
Mendengar Kabar Berita Kesuksesan dari Kerabat Keluarga
yg Sukses. Mengundang Semakin Banyak Warga Madura datang berbondong-bondong ke
Pulau Kalimantan hingga membentuk 21% Populasi di Kalimantan Tengah.
Namun sayangnya, warga Madura yg datang kali ini
kebanyakan merupakan Preman, Penjahat dan Bandel yg ingin Sukses dengan Cara Cepat.
Mereka Bekerja bukan dengan cara yg benar seperti yg
dilakukan oleh Warga Madura yg Sebelumnya datang ke Kalimantan Tengah yg
bekerja dengan Baik dan Benar.
Preman-Preman Madura dari Pendatang Madura Seenaknya Mengklaim
Tanah Kalimantan Tengah adalah Hak Miliknya. Preman Tersebut juga Semakin
Agresif di Banyak Bidang Bisnis dengan cara menyerang, memaksa, dan menyiksa
orang-orang dayak. Termasuk mengusir warga dayak asli dengan membakar rumah.
Suku dayak memiliki sejarah Kelam dalam Praktik Ritual
keagamaan Kuno Kaharingan yg disebut Pemenggalan Kepala (Ngayau). Percekcokan
antara Madura & Dayak mengakibatkan Sifat Lama Ngayau Kembali aktif.
Tak ayal, di Perkirakan Ribuan Orang Madura Tewas
Kehilangan Kepala akibat di Bantai.
Ratusan Ribu Rumah Warga Madura juga Turut di Bakar. Ribuan
Warga Madura Berlari & Berlindung di Balik Perlindungan Aparat Polisi dan
TNI. Sesembari menunggu untuk di Pulangkan Kembali ke Pulau Madura menggunakan
Truck-Truck Militer yg di Jaga Ketat TNI.
Apabila Tanpa Adanya Perlindungan Polisi & TNI. Di Perkirakan
Jumlah Korban Pembantaian Warga Madura Dapat Tembus Hingga Ratusan Ribu Orang dengan
cara di Ngayau. Tak Peduli Anak-Anak atau Wanita.
Terima Kasih. Semoga Bermanfaat ya. GBU