Mendengar Istilah “KAMIKAZE”.
Sontak Beberapa orang Teringat akan Serangan yg di Lancarkan oleh Jepang. KAMIKAZE
adalah sesuatu hal dimana seorang Tentara Jepang Rela Melakukan Serangan Bunuh
Diri Terhadap Lawan Terberatnya untuk mempertahankan Negaranya.
KAMIKAZE sebenarnya telah ada di Jepang Sejak Lama di
Era Nenek Moyang Mereka. Orang-Orang Jepang percaya Karena KAMIKAZE, Jepang
Selamat dari Invasi Jajahan Bangsa Mongol yg Kuat pada saat itu.
Di Era “Perang Dunia”. Menghadapi Musuh Terkuatnya.
Jepang Kembali melancarkan Semangat Serangan Bunuh Diri dengan KAMIKAZE. Dimana
Tentara Jepang akan meledakkan dirinya sendiri bersama Kapal atau Pesawat yg ia
Terbangkan ke Target Sasaran Lawan.
Pada Masa itu, banyak sekali Tentara Jepang yg mau saja
jadi KAMIKAZE. Mereka Percaya kematian mereka akan menjadi Divine Heroes yg artinya Bunga Sakura yg Berguguran Suatu Kematian
yg berani demi Kehormatan Negara.
Tak Hanya Jepang yang Melakukan Aksi Bunuh Diri Tersebut.
Negara Lain, Palestina juga melakukan hal yg sama dimana mereka meledakkan
dirinya sendiri. Palestina bahkan menjadi Pelopor aksi Bom Bunuh Diri
menggunakan Sabuk Pakaian Terhadap Musuh Zionis Israel.
Pada Era Tahun 90-an. Berita Headline di Televisi TVRI
yg masih berwarna Hitam Putih. Selalu Memberitakan Aksi Pria Palestina dan
Ibu-Ibu Palestina dalam aksinya yg disebut Intifiada.
Dimana mereka meledakkan dirinya sendiri di hadapan Kerumunan banyak
orang-orang Yahudi.
30 Tahun Berlalu. Aksi Bom Bunuh Diri yg di Lancarkan
oleh Palestina Telah Berkurang Drastis menjadi 0. Akibat adanya sebuah Tembok
Pagar Penghalang yg didirikan oleh Pengawalan Ketat Tentara IDF Israel yg
disebut Aparteid Wall.
Namun, Pada Awal Tahun 2014. Aksi Bom Bunuh Diri
Kembali Tumbuh Terulang. Dimana dulunya Palestina menjadi Pelopor. Sekarang di
Gantikan oleh Pejuang ISIS atau Islamic State. Kematian membela Kekalifahan adalah “JIHAD”.
Israel Hidup dalam Kepungan Bom Bunuh Diri. Sehingga
Bangsa Yahudi ini Paham Betul Betapa Efektifnya Serangan Bom Bunuh Diri.
Mencoba Mengambil Pendekatan yg Sama. Israel menciptakan Teknologi Strategi
Perang yg Sama. Namun Menggunakan Robot Drone Sebagai Peledaknya.
Di Bawah ini adalah 4 Robot Drone Andalan Israel dalam
Melakukan Serangan Peledakan Bom Bunuh Diri Sendiri.
1]. ROTEM
Kita Bisa Menyebutkannya Sebagai “Drone Bom Terbang Bunuh Diri”.
Alat ini ngga membutuhkan alat Peluncur apapun. Rotem
Ringan Dapat di Bawa oleh Pasukan Khusus, Truck, Kendaraan Lapis Baja, Pesawat
Angkut, Helikopter, Kapal Boat, dll.
Rotem dapat dilepaskan dimana saja. Memiliki Kemampuan
Autonomous Flight dan MITL.
MTIL artinya Ketika Target Telah di Pilih. Rotem mampu
bermanuver dengan Kecerdasan Algoritma tanpa dikendalikan lagi oleh Tentara
Israel via Remote Control untuk bermanuver sendiri dan mengenai Target Sasaran
sendiri, Baik yg Bergerak atau Tak Bergerak untuk ditabrak dan meledakkan
dirinya.
Rotem mampu menyerang Lawan yg bahkan bersembunyi di
balik pintu atau jendela di Perumahan Perkotaan. Tersedia EO/IR Real Time HD
Video. Sehingga dapat juga bertindak sebagai Pengintaian ISR. Apabila ngga Lagi
di Butuhkan. Rotem dapat kembali & mendarat seperti biasa.
Kru : 0
Durasi Terbang : 45 Menit
Berat : 4,5 Kg
Berat Hulu Ledak : 1 Kg (Setara 2x Granat Tangan)
Jarak Serangan : 10 Km
Youtube
: Rotem
2]. GREEN DRAGON
Greendragon disebut juga sebagai LM Loitering Missiles
(Rudal yg dapat Berkeliaran). Keunggulannya Terletak Pada Bunyi yg Sangat Minim,
Sulit Terlacak Pengintai Panas dan Sulit Terdeteksi Radar Karena Berbentuk Body
Kecil.
Greendragon dapat bertindak sebagai alat Pengumpul
Pengintaian (ISR). Di Kontrol melalui Jarak Jauh menggunakan Perangkat Tablet
Via Data Link. Apabila Misi di Batalkan. Greendragon dapat kembali dan lepas
landas secara vertical menggunakan Parasut.
Kru : 0
Durasi Terbang : 1,5 Jam
Hulu Ledak : 3 Kg
CEP (Tingkat Kesalahan Tembak) : < 5 meter
Mesin : Electrical
Jarak Tembak : 40 Km
3]. HARPY
Harpy adalah Senjata Drone Bom Bunuh Diri Otonom Israel
yg diluncurkan melalui Peluncur Kendaraan Darat Mirip Seperti Ketapel saja.
Harpy Ketika Terbang mampu mendeteksi, menyerang,
memukul dan menghancurkan semua Fasilitas Lawan yg Berharga Mahal. Seperti
Kapal perang, Boat, Tank, Bunker, APC, Truck, Radar, Pesawat yg sedang
mendarat, dll. Bahkan dalam kondisi cuaca buruk.
Kru : 0
Anti Radiasi : Iya
Durasi Terbang : 3 Jam
Berat Hulu Ledak : 37 Kg
Kecepatan : 185 Km / Jam
CEP (Tingkat Kesalahan Tembak) : < 5 meter
Mesin : UEL AR731 Wankey
Jarak Tembak : 500 Km
4]. HAROP
Harop Terdeteksi Pada Radar Cross Section. Mirip Seperti Burung. Sehingga menyulitkan Lawan untuk mendeteksi.
Harop walaupun dikendalikan via Jarak Jauk menggunakan
Datalink via Satelit Comunication. Tetapi dapat disetting menjadi Fire and Forget. Dimana Target Sasaran
telah dipilih terlebih dahulu. Kemudian Harop akan Terbang Lepas Landas secara
Mandiri, Bermanuver Mandiri, dan Memukul Target Secara Mandiri menggunakan Kecerdasan
Algoritma yg dilindungi Teknologi Perisai Cyber.
Israel merancang Drone Harop untuk membunuh Kapal
Perang, Sistem Komunikasi / Radar, dan untuk
menghancurkan Sistem Pertahanan udara musuh di Garis Depan. Seperti S-300/S-400
Rusia, HQ-9 China atau THAAD/PATRIOT AS.
Harop dapat dilepas dari mana saja. baik dari darat,
laut, atau menggunakan Pesawat angkut. Dalam melakukan aksinya. HAROP dapat di
Lepas secara Tunggal atau Bergerombolan. (Berkawanan).
Harop dapat menyerang dari segala sudut, Horizontal,
Vertical, bahkan dapat menyerang yg berada di balik bukit dan juga dapat menyerang dekat Terbang
Rendah dari Pijakan darat.
Kru : 0
Durasi Terbang : 6 Jam
Berat Hulu Ledak : 23 Kg
Jarak Tembak : 1.000 Km
Artikel
Lainnya :
|
Youtube : Israel Aerospace Industries HAROP