Tadi abis nonton berita di TVONE. Kasihan juga ngeliatnya. Ibu-Ibu Pada Tepok Jidat.
Bawa Uang Rp 100.000 ke Pasar. Eh Rasanya Masih Belum
Cukup. Harga Ayam Broiler Rp 35.000/Kg,
Daging Sapi Rp120.000/Kg, Ayam
Kampung Rp 70.000/Kg, Cabe Rawit Rp 110.000/Kg, Bawang Merah Rp 43.000/Kg, Gula Pasir Rp15.000/Kg.
Hari ini pengen makan
apa ya..?
Besoknya apa ada ngga sisa uang untuk membeli Kebutuhan
Pokok bagi Keluarga. Ayah, Ibu dan Anak-Anak Apakah hari ini Bertahan dengan
memakan Mie Instan Lagi.
Nah, Begitulah Keluhan Ibu-Ibu. Mengingat Sekarang
Kebutuhan Pokok Menjadi Melambung Tinggi yg Makin Mencekik Ekonomi Keluarga. Makan
Daging Berprotein Tinggi. Rasanya Berat Banget Karena Ekonomi ngga Sampai,
Akhirnya Makan Daging Hanya Bisa Sedikit Secuil aja.
Lalu apakah ada Solusinya…?
MARI BERTERNAK AYAM DENGAN PAKAN ALTERNATIF DARI SISA MAKANAN RUMAH
TANGGA DAN DAUN-DAUNAN
Jika Kita Mempunyai Lahan Kosong Ukuran 5 Meter x 5 meter. Kita Sudah Bisa Memelihara Ayam. Ayam Dapat Kita
potong untuk mendapatkan dagingnya. Tanpa perlu lagi membeli di Pasar. Artinya
dapat membantu Ekonomi Keluarga.
Memelihara Ayam juga ngga Sulit. Cukup di Beri Makan dan
Minum Setiap Hari. Kalau ada Kotoran ayam (Tai). Kita bisa menjadikannya
sebagai Pupuk bagi Tanaman.
Ayam selain menghasilkan Daging. Juga menghasilkan Telur.
Untuk Kategori Ayam Kampung Pemeliharaannya sangat
mudah dan ia dapat berkembangbiak. Masa Panen Daging Ayam Kampung Sekitar 7-9
Bulan. Untuk Memenuhi Kebutuhan akan daging ayam secara rutin bagi keluarga
tanpa lagi membeli di Pasar yg Harganya semakin Mahal nan Mencekik.
Setidaknya 1 Keluarga memelihara minimal 10-25 Ekor
Ayam dari Berbagai Jenis Umur. Oh ya, Kita juga ngga usah melihara banyak-banyak.
Dikit aja. asalkan berkesinambungan dan rutin berkembangbiak. Tetapi ya Tergantung
dari Pribadi masing-masing juga ya.
Kalau pengen melihara banyak juga sih
boleh. Sesuai keinginan aja. He he…,
CARA MEMBUAT PAKAN ALTERNATIF YANG HEMAT BIAYA
Foto : Sisa Kue dapat di Olah Jadi Pakan Ternak Ayam |
Memelihara Ayam Kampung sendiri ketimbang membeli di
Pasar. Harganya bisa jauh lebih murah. Karena memang hasil dari ternak kita
sendiri.
Yang jadi Kendala adalah Harga Pakan untuk Ayam
Kampung.
Ayam Kampung apabila di pelihara di desa bisa dilepas
liarkan dan mereka dapat mencari makannya sendiri. Tetapi Ayam Kampung apabila
di pelihara di Kota. Ngga mungkin dilepasliarkan karena dipastikan menganggu
tetangga. Maka di simpan di dalam kandang ayam.
Ayam jika memakan Pakan dari Hasil Produk Pabrikan. Dipastikan
kita bakalan rugi.
Oleh karena itu, kita dapat membuat alternatifnya
dengan Sisa Makanan dari Rumah Tangga yg dicampur dengan Pakan Olahan Pabrik.
Contoh Sisa Makanan Rumah Tangga Seperti Sisa Bakso,
Sisa Potongan Kangkung, Sisa Potongan Sayur-Sayuran, Sisa Nasi yg ngga habis di
makan, Sisa Kue, Nasi Aking, Daun Azola, Tanaman Apu-Apu, Potongan Daun, Sisa
Wortel, Ampas Kelapa, dan masih banyak lagi.
Foto : Sisa Bakso dapat di Olah jadi Pakan Ayam |
Foto : Bakso yg Telah di Potong Kecil-Kecil |
Potonglah bagian Tersebut menggunakan Pisau dengan
ukuran kecil-kecil yg cukup untuk mulut si Ayam.
Lalu Berikan dengan Kosentrat Pakan Asli Ayam dari
Olahan Pabrik. (Bisa BR1 atau BR2, dll) dengan Perbandingan 50 : 50 atau 60 : 40 atau 70 : 30.
Foto : Contoh Potongan Bakso yg Telah di Campur Kosentrat Pakan dari Pabrik |
Artikel
Lainnya :
|
KEUNTUNGAN :
Saya sendiri Telah Mencoba Cara di atas menggunakan
Sisa Makanan dari Rumah Tangga. Hasilnya Sangat Memuaskan. Harga Pakan Bisa di
Rendam Menjadi Sangat Ekonomis. Ayam juga Lahap memakan dengan Habis.
Foto : Ayam Lahap Memakan Sampai Habis |
Untuk Hasil Maksimal. Pada Air Minum Ayam dapat kita Berikan Suplemen VITERNA dan POC NASA agar Ayam Kampung Semakin Sehat dan Cepat Besar, Agar Sering Bertelur, dan Bobot Tubuh yg Bagus sehingga dapat meningkatkan keefektifan dan keefesienan pakan (TDN).
Terima Kasih. Semoga Bermanfaat ya. GBU