Pada Tahun 2012 yg Lalu. Ketika Pemerintah Indonesia
Melalui Presiden “SBY” Telah Menandatangani Perjanjiaan untuk Membeli
Alustista Tank Kepada Jerman Berupa Leopard
2A4, Leopard Revolution 2RI, Marder dan Kendaraan Pendukung Militer Lainnya.
Pada Saat Pembeliaan. Beberapa
Pihak Politik Mendukung, Beberapa Pihak Menolak.
Salah Satunya adalah Mantan Presiden ke-3 “BJ Habibie” Beliau menilai Pembeliaan Tank
Leopard sebagai tindakan buang-buang
uang pajak.
Tank Leopard dinilai dapat merusak jembatan, jalan, dan
mudah tenggelam di Lumpur Kawasan Maritim Indonesia. Leopard dinilai untuk
kondisi Padang Pasir.
Walaupun Sempat Pro
dan Kontra. Pembelian Tank Leopard Telah Berlangsung Tuntas Sebanyak 103
Unit Kepada Indonesia.
TENTANG TANK LEOPARD INDONESIA
Tank Leopard diciptakan oleh Insinyur Jerman Melalui Perusahaan
Teknologi Krauss Maffei Wegmann Maschinenbau Kiel dan Rheintmentall. (Harga
Saham Perusahaan yg Memiliki Karyawan Sebanyak 19.980 Orang. Saat Artikel ini di
Tulis Sebesar 76,62 Euro).
Oh ya, 1 Unit Tank Leopard Jenis
2RI Bernilai Harga Rp 16.400.000.000
Miliar.
Kemampuan Tank Leopard yang Telah di Miliki oleh
Indonesia. Setara dengan Tank Leclerc Ferancis, T-90 Rusia, Abrams Amerika
Serikat, Black Panther Korea Selatan, Type10 Jepang, Arjun India, Karrar Iran,
Merkava Israel, Challenger2 United Kingdom, Altay Turki, dan MBT3000 Norinco dari
China.
Foto : Bagaikan Semut dan Gula. Tank Leopard ngga Bisa Lepas Tanpa Kawalan Penjaga Infantry TNI AD |
Pemerintah Indonesia membeli 2 Jenis Leopard.
Yaitu Versi 2A4
Sebanyak 42 Unit dan Leopard
Revolution 2RI Sebanyak 61 Unit.
Sebenarnya 2A4 dan 2RI memiliki Persamaan yg hampir mirip.
Perbedaannya Terletak Pada 2RI Lebih di Upgrate.
KECANGGIHAN LEOPARD REVOLUTION 2RI
Alustista Tank Paling Tercanggih yg digunakan oleh TNI saat
ini adalah Leopard 2RI.
Ia memiliki Lapisan Pelindung Modul AMAP (Advanced Modular Armour Protection)
Pada Bagian Turret dan Hull. Menjadikannya Lebih Terlindungi untuk menahan
Serangan Rudal Genggam, Bom Ranjau, IED, RPG, dan Rudal Anti-Tank.
Ia juga memiliki Mesin APU (Auxiliar Power Unit) yang Lebih Hemat Energi dan Lebih Hening.
Sehingga memungkinkan Tank Mampu Mematikan Mesin Utama
yg Terkenal Bising. untuk Sementara Waktu Menggantikan dengan Mesin Cadangan
Bersuara Senyap Sehingga Lawan Kesulitan untuk Mendengar.
Saat artikel ini saya Tulis Kepada Anda. Jerman Masih
menggunakan Tank Leopard Varian A6 dan
A7.
Jerman mengoperasikan sebanyak 2.125 Tank Leopard hingga Tahun 2030 nanti untuk membela negaranya dari ancaman Rusia.
Mengingat Rusia Telah Memiliki “Tank Terbaru T-14 Armata”.
Jerman Bekerjasama dengan Perusahaan Teknologi dan Pemerintah
Ferancis untuk bersatu bergabung menciptakan Tank Generasi ke 4 yg Lebih
Canggih. Dengan Tujuan Utama. Menandingi Kedigdayaan Rusia.
Konon Kabarnya, Biaya R & D untuk menciptakan T-14
sebesar Rp 5.000 Triliun yang
menggunakan Ilmu Fisika, Kimia, Matematika Rumit, dan Penerapan Alam Semesta.
Ini akan menjadi tantangan Terberat Bagi Jerman-Ferancis
untuk menciptakan Tank yg lebih canggih.
Artikel
Lainnya :
|
Youtube : Tank Leopard Indonesia. Bukan Merupakan Usaha Buang Buang Uang Pajak Indonesia. Leopard sangat dibutuhkan untuk menjaga Keamanan, Kedaulatan dan Melindungi segenap 255.000.000 Juta Rakyat Indonesia dalam menghadapi Tantangan Global yg Semakin Kompleks
Terima Kasih. Semoga Bermanfaat. GBU