Persaingan Mobil Otonom Tanpa Awak Semakin Sengit. Kita
Berbicara Tentang Sistem Robotik Otomatis
yg dapat Mengendalikan Jalanan Secara Luas.
Nah Dalam Ranah Bidang Otomotif ini ya. Ada Banyak Perusahaan
Teknologi yg menjadi Pemimpin. Kita Sebut saja Alphabet (Google Waymo), Tesla, Ford, Uber, Apple, Nutonomy, dan Baidu.
Mungkin ada banyak lagi Perusahaan lain yg akan
menyusul.
Dan Ya, Benar saja. Perusahaan INTEL asal Amerika
Serikat. Pada Tanggal 14 Maret 2017. Resmi mengukuhkan dirinya untuk memanaskan
persaingan self driving car dengan membeli Mobileye. Padahal
sejatinya, INTEL adalah Perusahaan Semikonduktor Chipset ya bukan Otomotif.
Mengapa INTEL Memasuki Otomotif Membeli Mobileye
Hal ini diakibatkan karena “SAHAM”. Jika INTEL ngga memperbesar diri dan menolak untuk
berusaha meraih keuntungan yg lebih besar. INTEL dapat ditinggalkan Investor.
Jika banyak Investor enggan menolak berinvestasi. INTEL
akan menjadi Perusahaan yg terus mengecil. Apabila Hal ini Terus dibiarkan.
Maka INTEL lama-lama bisa Bangkrut atau Gulung Tikar.
Tentu Kejadiaan Tersebut ngga diinginkan oleh Pihak
INTEL.
Di Tambah Lagi, Performa Bisnis INTEL yg Melambat
menghadapi Persaingan sesama Kompetitor Perusahaan Chipset. Seperti Nvidia dan Qualcomm.
Jadi ngga ada Pilihan Bagi INTEL untuk Memperkuat
Sektor Bisnis ke Area yg Lebih Luas
Salah satu cara yg ditempuh yaitu memasuki Ranah
Otomotif dengan Membeli Perusahaan Teknologi asal Israel Mobileye.
INTEL Membeli Israel Mobileye Seharga Rp 200 Triliun
Intel membeli Perusahaan Mobileye (Mobil Tanpa Sopir
Israel) Senilai $ 15 Miliar atau
Sekitar Rp 200 Triliun Rupiah.
Perusahaan Mobileye didirikan Pada Tahun 1999 oleh Ziv
Aviram di Israel. Menghasilkan CHIP Tanpa Awak untuk disematkan Kepada Perusahaan
Mobil Seperti BMW (BMW 7 Series), Volvo (Volvo S60), Volkswagen, dan Renault Nissan yang
dikabarkan Pada Tahun 2021 nanti baru boleh melanggeng di Jalanan.
Menariknya, Menggunakan Mobileye Masih Tetap Memakai
Alat Kemudi Konvensional untuk Sopir Manusia. Jadi Bisa Alih 2 Fungsi Apakah Pengen
Memilih Manusia atau Robot Sebagai Sopir.
Hal ini Berbeda dengan
milik Google Waymo.com yg menghapus
semua Peralatan Kemudi dan Pedal Gas/Rem.
Bisnis Besar
Ranah Bidang Otomotif dan Transportasi Canggih Merupakan
Bisnis dengan Pasar yang Sangat Besar. Pakar Keuangan Goldman Sachs Telah
Meneliti Pada Tahun 2035 nanti Uang Bisnis Berputar dapat mencapai $ 290 Miliar.
Tentu INTEL ngga pengen melewatkan Kesempatan berharga
Tersebut.
Nantinya, INTEL akan memproduksi Komponen
Produk dan Sistem Pengendaraan Otonom dalam bentuk Mata dan Otak.
Mata
adalah
Mobileye dan Otak Kecerdasannya adalah Intel.
2 Perusahaan Bergabung dalam 1 Paket CHIP. INTEL juga akan menggabungkan Internet Modem 5G, Prossesor XEON, FPGA dan Memori 3D Xpoint. Sehingga Menciptakan Konektivitas Mobil, Pemetaan
Jalan, Sensor, Cloud Data Rekam Jalanan Otonom dan Pemindai Komputer otomotif.
Sebelum Intel membeli Mobileye. Perusahaan Mobil Raksasa
asal Amerika Serikat FORD Lebih dulu
membeli Perusahaan SAIPS asal Israel
yg Merupakan Penyedia Visi Komputer Mesin Pembelajaran Jaringan Syarat Kecerdasan
Mobil Tanpa Awak.
CEO INTEL Brian Krzanich mengatakan :
Seperti yg anda dengar, orang lain memprediksi masa depan. INTEL (Kita) membangunnya. Ini bukan Pertama Kali kami mengambil langkah-langkah berani untuk mengubah masa depan industri dan Teknologi dunia.
Akuisisi Mobileye menempatkan INTEL di Visi menciptakan Fondasi Teknologi Masa depan Mobil Otonom.
CEO INTEL Brian Krzanich mengatakan :
Seperti yg anda dengar, orang lain memprediksi masa depan. INTEL (Kita) membangunnya. Ini bukan Pertama Kali kami mengambil langkah-langkah berani untuk mengubah masa depan industri dan Teknologi dunia.
Akuisisi Mobileye menempatkan INTEL di Visi menciptakan Fondasi Teknologi Masa depan Mobil Otonom.
Artikel
Lainnya :
|
Youtube : Israel Mobileye