Pada Tanggal 17 April
2017. Pemerintahan Irak Melalui Wakil Presiden Ayad Allawi Mendapatkan
Informasi dari Tentara Irak Pimpinan AS yg Bertempur di Daerah Mosul, Irak.
Informasi Tersebut Berupa Sebuah Surat Dialog antara Wakil Abu Bakr Al Bagdadi (ISIS) dengan Ayman al Zawahiri (Al-Qaedah)
Sebagai Informasi Tambahan bagi
Anda : Ayman al Zawahiri, Dulunya Merupakan Seorang Ulama dan Pengajar
Pendidikan Ilmu Agama Islam di “Universitas Kairo, Mesir”.
Namun Kemudian Beliau Memutuskan untuk Melakukan Jihad dan
Menjadi Pemimpin Al-Qaedah untuk menggantikan Osama Bin Laden yg Telah Tewas di
Bunuh oleh Pasukan Khusus Navy Seal AS, di Pakistan.
Istri dan 3 Anak Ayman al Zahahiri juga Telah di Bunuh oleh
Tentara Amerika Serikat di Afghanistan.
Keberadaan Al Zawahiri hingga saat ini Hilang Misterius.
Pemerintah AS menawarkan Hadiah Uang Tunai Sebesar $ 25 Juta atau sekitar Rp 332 Miliar Rupiah, Bagi Anda yg
mengetahui Keberadaannya.
DIALOG ISIS DAN AL-QAEDAH
INGIN SALING MERGER
Ada Diskusi dan Dialog antara kedua utusan yg diwakili oleh
Wakil Pemimpin ISIS dan Anyman al Zahwari kepada Al-Qaedah. Sahut Wapres Irak
Ayad Allawi Seperti yg di Lansir dari Reuters (18/4/2017).
Pada Tahun 2014 yg Lalu. Abu Bakr al Bagdadi memutuskan
untuk berpisah dengan Al-Qaedah karena berbeda Pandangan Ideologi dengan Osama
Bin Laden.
Jika Osama Bin Laden hanya Fokus
Berperang Kepada Kaum Syiah dan Amerika Serikat Berserta Sekutu Kafirnya saja.
Maka Abu Bakr Al Bagdadi yg Telah mendeklarasikan Terciptanya
ISIS. memutuskan tak hanya berperang dengan Syiah, AS dan Sekutunya saja.
Tapi juga memutuskan berperang dengan Umat Islam itu sendiri
yg Telah menjadikan AS dan Kafir sebagai Pelindung & Pemimpinnya.
Inilah Alasan mengapa ISIS juga membunuh umat Islam yg Telah menjadi Thaghut.
Inilah Alasan mengapa ISIS juga membunuh umat Islam yg Telah menjadi Thaghut.
Foto : Islamic State |
Ayman al Zawahiri pernah menyampai pesan kepada ISIS. Jika
yg dilakukan ISIS sangat mengerikan dengan Pemenggalan, Pembakaran dan Menenggelamkan
Korbannya hidup-hidup.
ISIS Diketahui Telah Berpisah dengan Al-Qaedah Pada Tahun 2014 yg
Lalu. Kemudian melakukan Gerakan Jihad secara masing-masing.
ISIS memulai aksinya dengan Berperang dengan Presiden Syiah Bashar al Assad,
Suriah.
Foto : Islamic State |
Namun Informasi Terbaru yg himpun menunjjukkan bagaimana kini (ISIS & Al-Qaedah) yg sempat terpisah ini ingin kembali
bersatu menjadi 1 Kekuatan Jihad yg disebut KEKALIFAHAN.
Foto : Tentara Daulah Islamic State (ISIS) |
Foto : Mujahidin Al-Qaedah |
Allawi mengatakan : Tidak
Jelas Bagaimana Tepatnya “ISIS dan Al-Qaedah” itu dapat bekerjasama.
Jika Informasi ini benar adanya, Ada Kemungkinan Al-Qaedah akan berganti nama suatu saat menjadi Daulah Islamiyyah / Islamic State. Hal ini juga pasti akan diikuti oleh Taliban yg mengganti namanya menjadi Islamic State.
Jika Informasi ini benar adanya, Ada Kemungkinan Al-Qaedah akan berganti nama suatu saat menjadi Daulah Islamiyyah / Islamic State. Hal ini juga pasti akan diikuti oleh Taliban yg mengganti namanya menjadi Islamic State.
Artikel Lainnya :
|
PETA KEKUATAN ISIS (APRIL
2017)
ISIS memiliki Tujuan Utama Mengembalikan Lagi Sebuah Kejayaan
Bangsa Super Power di Jazirah Arab yg Pernah Hancur Akibat Tentara Salib untuk
di Bangkitkan Kembali menjadi Kekalifahan.
Yaitu dengan cara menyatukan kembali wilayah Turki, Arab Saudi,
Mesir, Lebanon, Israel, Palestina, Iran, Afghanistan, Libya, Kuwait, Aljazair, Termasuk mengalahkan Rusia dan mencaploknya untuk diubah menjadi
1 Negara Khilafah Berasaskan Syariat.
Namun Perjuangan ISIS saat ini mendapatkan Perlawanan dari
banyak Negara, Sehingga Wilayah Bangsa ISIS Tergerus Hari demi Hari akibat di Gempur Setiap Hari.
Di Wilayah Irak. ISIS di Gempur oleh Pasukan Irak Pimpinan
AS dan Tentara Syiah Irak Popular Mobilization Forces.
Di Wilayah Suriah. ISIS di Gempur oleh Pasukan Syiah Suriah dari
Presiden Bashar Al Assad yg didukung oleh Rusia, Hizzbulah Lebanon, dan Iran.
ISIS juga di Gempur oleh Pesawat Tempur Ferancis, United Kingdom,
Turki, Kurdi, Yordania, Mesir, Australia, Libya, Denmark, Kanada, Belgia, dll.
Tujuan utama mereka adalah agar Khilafah yg
digadang-gadangkan oleh ISIS Tak Boleh di Tegakkan di Bumi ini.
Terima Kasih. Semoga Bermanfaat. GBU