Pada Tanggal 24 Mei 2017. Perusahaan Teknologi Persenjataan asal Israel menerima
Kontrak Perdagangan sebesar $ 25.000.000
juta dolar atau sekitar Rp 332
Miliar Rupiah
Kepada Pelanggan Negara yg Tak di
Sebutkan untuk Perangkat Teknologi yg disebut DIRCM.
Pembeliaan DIRCM Telah di
Tandangani oleh Israel dan Negara Rahasia Tersebut.
Pembangunan Produksi dan
Pengiriman selesai Pada Tahun 2020 nanti.
PEMBELIAAN
OLEH NEGARA RAHASIA
Sistem Senjata menggunakan Sinar
Laser untuk membelokkan Rudal ini. Telah Banyak Negara yang Membeli dari Israel.
Berbagai Armada Seperti B747, B737, B767, B777 dan A320 dapat di Install.
Italia Membeli
untuk C130J, C27J dan CSAR AW101.
Brazil membeli
untuk Perlindungan Angkatan Udara Embraer.
Kawasan Asia membeli DIRCM
berbasis MUSIK IR MWS untuk Helikopter Blackhawk.
Pembeli Terbesar Kebanyakan
adalah dari Kawasan Eropa.
Jerman merupakan Pemborong utama
dan Pembeli Pertama Perangkat Perisai Israel untuk melindungi Airbus Atlas A400M,
Helikopter VIP dan Pesawat Lainnya.
Selama ini Jerman menggunakan
Pelepasan Peluru umpan Chaff / Flare untuk melindungi atau mengamankan Pesawat.
Teknologi asal Israel memberikan Perisai Bantuan yg saling Terintegrasi
menghasilkan Penanggulangan ancaman udara lebih lanjut.
Namun, Pada Tanggal 24 Mei 2017.
Israel Kali ini Tak Mengungkapkan Siapa Negara yg Membeli Teknologi ini.
Padahal Selama ini, Negara-Negara yg Membeli Selalu di Ungkapkan.
Elad Aharonson dari Perusahaan Israel Elbit System mengatakan :
Kami bangga telah memenangkan kontrak senjata ini untuk memasok pembeli
dengan J-Music DIRCM. Yang Mencakup PAWS IR. Kontrak tersebut berawal diikuti
dari penghargaan kepuasan Negara Lain yg Telah membeli dua tahun yg lalu
terakhir ini.
Angkatan udara Global dan Pelanggan Negara Lainnya Telah menyaksikan Sistem
Elbit dalam Perlindungan Diri untuk menjawab Permintaan akibat ancaman Rudal
yang terus berkembang.
TENTANG
SISTEM ELBIT DIRCM
DIRCM atau Directed IR
Countermeasures adalah Sistem Intelligence dan Electro Optics berbasis Integrasi
antara Teknologi Laser, Kamera Thermal, dan Dynamic Mirror Turret untuk
memberikan Perlindungan Efektif Terhadap Helikopter dan Pesawat Terbang.
Sistem meliputi : MUSICTM
untuk Perlindungan Helikopter dan Pesawat Turboprop sayap tetap. C-MUSICTM
untuk Perlindungan Diri yang Lengkap dan J-MUSIC untuk Perlindungan Pesawat
berbadan besar.
Cara Kerja Sistem Perisai ini
untuk mengatasi Ancaman Rudal Darat – ke Udara.
Terutama Rudal Musuh yang Berbasis
Teknologi Infrared Homing atau Heat Seeking.
Dengan Cara Mengarahkan Laser
untuk Merusak & Membutakan Tiap Sistem-Sistem Rudal Menggunakan Energi Perusak
Sistem.
Sebagai Informasi Tambahan bagi
Anda.
Tak Semua Rudal dapat di Cegah. Pada
umumnya yang dapat di Lawan meliputi Rudal-Rudal Murah yg di Tembakkan oleh
Tentara dari Bahu atau Punggung atau dari Mobil-mobil Perang.
Sistem Perisai ini Tak Berfungsi
untuk mengatasi Rudal Berharga Mahal yg memiliki Teknologi Lebih Tinggi yg umumnya
di Tembakkan dari Pesawat tempur, Kapal Perang, Kapal Selam, Tank atau Sekelas
Rudal S-300 atau S-400.
Perusahaan Israel Tak Seorang
Diri Memiliki Teknologi DIRCM
Pesaing Terberat Israel Berasal
dari Perusahaan Northrop Grumman asal Amerika Serikat, BAE System dari Kerajaan
United Kingdom dan Rostec KRET dari RUSIA.
Artikel Lainnya :
|
Youtube : Israel DIRCM
Terima Kasih. Semoga Bermanfaat.
GBU