Pada Tahun 2016. Harga 1 BTC Berkisar Sekitar Rp 10.000.000 Juta Rupiah.
Pada saat Artikel ini Saya Tulis
Bagi Anda. Harga 1 BTC Telah menyentuh angka $ 2.482 Dolar atau Sekitar Rp
35.000.000 Juta Rupiah. Dengan Total Nilai Market Kapitalisasi mencapai 40
Miliar Dolar atau Sekitar Rp 532 Triliun
Rupiah.
Mungkin, Kita bertanya-tanya.
Mengapa Hal ini Bisa Terjadi ya.
1]. JEPANG RUSIA
RESMI MELEGALKAN BITCOIN
Bitcoin akrab dikenal sebagai
Uang Sulit Terdeteksi oleh Pemerintah karena menerapkan sistem Desentralisasi sehingga
rawan digunakan oleh Penjahat dan Para Hacker Cyber.
Bitcoin Terbukti dapat menganggu
sektor-sektor Finansial. Khususnya BUMN Perbankan dan mata uang milik
Pemerintah. Contohnya seperti yg dilakukan oleh Bank-Bank dan Fintech di CHINA
yg Ketakutan Bank-Bank Plat Merah mereka di Lindas oleh Teknologi
Cryptocurrency + Blockchain yg begitu Canggih nan Super Efesien.
Namun, Lain Hal dengan JEPANG dan RUSIA.
Pada Tahun 2017. Negara ini
Melegalkan BITCOIN. Pemerintah Jepang bahkan memperbolehkan Bitcoin untuk
diperjualbelikan setara mata uang YEN.
Mengikuti Jejak Amerika Serikat
yg sudah lebih dulu melegalkan BITCOIN. RUSIA juga tak mau ketinggalan dengan Negara
Pesaingnya.
Lembaga Pajak Federal Rusia resmi mengukuhkan Bitcoin sebagai Mata
Uang Virtual wajib bagi Rakyatnya mulai November 2016.
Hal ini yg menyebabkan mengapa
Harga Bitcoin Terus Meroket.
2]. INVESTOR
BITCOIN YANG ENGGAN MENARIK KEMBALI UANGNYA. DIBIARKAN BEGITU SAJA DALAM
WAKTU LAMA
Dalam Pasar Bursa Market Trading
Crytocurrency. Di Ketahui ada Banyak Investor yg enggan mengkonversi kembali
uangnya ke mata uang Tradisional.
Mereka sengaja menahan Uang Virtual
bitcoin Tersebut dalam waktu Lama dengan alasan Bitcoin dianggap sebagai uang baik yg nilainya akan terus
bertambah dari waktu ke waktu.
Sedangkan mata uang Tradisional
dianggap sebagai uang Buruk.
Kebanyakan Investor mulai
mengkonversi 50% : 50% dari Pendapatan atau Penghasilan Kekayaannya. Tetapi
Uang Tradisional masih di Pegang.
3].
PERSEDIAAN SUPPLY SEMAKIN MENGECIL
Bitcoin diciptakan Terbatas hanya
21.000.000 BTC Unit saja.
Saat Artikel ini Saya Tulis bagi
Anda.
Peredaran Bitcoin di Dunia Telah
mencapai 16.391.337 BTC. Supply yg Terbatas Tersebut
membuat banyak Investor saling berebutan untuk memilikinya.
Sebagaimana Hukum Ekonomi.
Permintaan Tinggi dapat menyebabkan Kenaikan Harga untuk Produk yang jumlahnya
Terbatas.
4]. MARAKNYA BERBAGAI
PERUSAHAAN BESAR MENDUKUNG BITCOIN SEBAGAI PEMBAYARAN
Perusahaan Teknologi Seperti Microsoft,
Sears, Home Depot, Braintree, NASDAQ, Bloomberg, Wordpress, Paypal, Overstock,
OkCupid, Wikipedia, Dell, Zynga, Namecheap, Rakutan, T-Mobile Poland, Expedia,
Virgin Galactic,
Dan masih banyak lagi Perusahaan
mulai mendukung Bitcoin sebagai Salah Satu Fitur Pembayarannya.
Di Indonesia, Bitcoin Telah di
Gunakan untuk membeli VILLA Mewah di BALI. Berbagai ATM BITCOIN juga mulai melayani
masyarakat dalam aktivitas Jual Beli.
5]. REWARD HALVING
Untuk Informasi Detail Poin #5.
Teman-Teman bisa membuka Alamat Website di :
www.bitcoinblockhalf.com
Di Mana, Peristiwa Tersebut
berhubungan dengan Poin #3. Yaitu Memotong Penghasilan yang diterima oleh
Penambang menjadi Separuhnya. Sehingga menyebakan Supplai Bitcoin menjadi
semakin diperebutkan.
6]. SEGWIT,
LIGHTNING, TUMBLEBIT
Segwit, Lightning dan Tumblebit
adalah solusi skalabilitas untuk memfasilitasi jumlah yang lebih besar dari
sebuah Transaksi untuk menyelesaikan masalah peningkatan basis pengguna dan
volume transaksi keuangan bitcoin.
Untuk informasi detail bisa
mengunjungi alamat situs di :
www.bitnodes.21.co
7]. KRISIS
KEUANGAN, KORUPSI OLEH KALANGAN BIROKRASI DAN KESENJANGAN SOSIAL YANG TINGGI
Ketidakstabilan Ekonomi yg
dilakukan oleh Kalangan Birokrasi Pemerintahan dan maraknya Korupsi yg
dilakukan oleh Kalangan Elit Politik. Menyebabkan kesenjangan Sosial semakin
tinggi.
Sehingga banyak orang-orang non-pemerintah atau Perusahaan-Perusahaan Swasta di seluruh dunia
menyembunyikan uangnya untuk bertahan hidup mencoba terhindar dari Pajak Pemerintah
yg Terlampau Tinggi dengan bersembunyi di Bitcoin dan Altcoin lainnya yg sulit
terdeteksi oleh Pemerintah.
Hal ini telah terjadi di China
dan Venezuela.
Di China, Pemerintah
memberlakukan Kontrol Modal dan Peraturan Keuangan bagi rakyatnya yg terlalu
ketat. Sehingga menyebabkan banyak Rakyat China dan Pengusaha mulai mencari Bitcoin.
Beberapa lainnya sengaja untuk
menghindar agar terus menambah kekayaannya lebih tinggi lagi tanpa bisa diintip
oleh Pemerintah.
8]. MARAKNYA
AKTIVITAS PERTAMBANGAN (MINING BITCOIN)
Saat ini, Menambang Bitcoin Apabila
di Lakukan Seorang Diri. Sudah Termasuk dalam Kategori Melelahkan dan Membutuhkan
Spesifikasi Hardware Komputer yg Tinggi.
Agar Mudah,
Maka dibutuhkan sebuah Dukungan
Bersama yang Disebut juga dengan “POOLS
atau Mining Pools”.
Orang-Orang yg Bekerja di Bidang
ini Berjasa dalam memastikan Uang Bitcoin Baru di Temukan dan Memastikan
Jaringan Bitcoin dan Transaksi Keuangan Bitcoin dapat terus berjalan dengan
cepat.
Tentu saja mereka akan
mendapatkan Hadiah uang sebagai Imbalannya. Baik oleh Hasil Tambang itu Sendiri
atau dari Biaya Transaksi.
Di Bawah ini ada Video Youtube yg
memperlihatkan Keseharian Orang-Orang yg Menggali Bitcoin menggunakan Komputer
dan Algoritma Matematika.
Artikel Lainnya :
|
Terima Kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU