Berdasarkan Pasokan Beredar. Crytocurrency dibedakan menjadi
2. Yaitu ‘Mineable’ dan ‘Not Mineable’ Bahasa Indonesia yaitu Di Tambang dan Tanpa Pertambangan.
Contoh Crytocurrency ditambang adalah
Bitcoin, Ethereum, Litecoin, Dash, Bitconnect, Monero, Zcash, Hshare dll.
Contoh Crytocurrency Tanpa Pertambangan adalah
Ripple, NEM, NEO, IOTA, Qtum, Cardano, List, Stellar. Dll.
Crytocurrency Not Mineable dibagi kembali menjadi 2.
Berdasarkan COIN dan TOKEN.
Umumnya menggunakan ERC20.
Berdasarkan COIN dan TOKEN.
Umumnya menggunakan ERC20.
Contohnya OmniseGO, Tether, ATMCHAIN, EOS, Ardor,
Augur, TRON, TenX, Metal, Walton, GAS, Golem, Populous, Maidsafecoin, dll.
Nama-Nama diatas Nampak Tanpa Pertambangan.
Sebenarnya menggunakan Platform Ethereum. Menginang dengan induk
utamanya yg menggunakan Pertambangan/Mineable.
Ada hal membingungkan seperti Ripple, NEM, NEO, IOTA, dll
Sistem dapat bekerja tanpa Pertambangan dan Tanpa ERC20.
Sistem dapat bekerja tanpa Pertambangan dan Tanpa ERC20.
Mata Uang Digital Not-Mineable ngga memerlukan Komputer CPU,
GPU atau ASIC
Lalu bagaimana proses mata uang digital not mineable dapat berjalan ya…?
Berdasarkan data Coinmarketcap.com dari 20 Mata Uang
Digital Populer di dunia. 10 diantaranya Tanpa Pertambangan.
Hingga Saat ini Tetap Eksis. Salah satunya bernilai Rp 94 Triliun Rupiah. Sebuah angka yg Fantastis.
Hingga Saat ini Tetap Eksis. Salah satunya bernilai Rp 94 Triliun Rupiah. Sebuah angka yg Fantastis.
Untuk Mata Uang seperti BITCOIN memerlukan Komputer sebagai Pertambangan Mining.
Hal ini dapat dimaklumi agar BITCOIN mampu untuk
membayar biaya transaksi pengiriman uang. Karena untuk mengirimkan sebuah uang
membutuhkan daya listrik atau Hashpower.
Tapi Sebut saja uang digital IOTA. Tanpa Pertambangan. Tanpa Rantai Block, Tanpa Blockchain. Mampu
mengirimkan Transaksi uang dengan Cepat dengan Biaya Potongan 0.
Tak seperti BITCOIN, ETHEREUM, LITECOIN, dll
Apabila kita mengirim uang ke rekening dompet virtual orang lain. Membutuhkan Potongan biaya bagi Jasa Miners sebagai pihak tengah untuk memastikan pengiriman uang dapat berjalan lancar, aman dan tepat.
Apabila kita mengirim uang ke rekening dompet virtual orang lain. Membutuhkan Potongan biaya bagi Jasa Miners sebagai pihak tengah untuk memastikan pengiriman uang dapat berjalan lancar, aman dan tepat.
Pada awalnya, Mata Uang berbasis Not Mineable melakukan
Circulating Supply melalui ICO.
Tak perlu menunggu lama.
Uang didistribusikan secara langsung ke Investor dengan jumlah Total Supply yg Telah di Tentukan.
Tak perlu menunggu lama.
Uang didistribusikan secara langsung ke Investor dengan jumlah Total Supply yg Telah di Tentukan.
Beberapa hari kemudian setelah harga UANG melonjak.
Investor
dapat menjual ke Pihak lain. Begitu seterusnya. Yang Lain menjual/membeli
dengan Pihak Lain. Hingga membuat Harga semakin Mahal.
Sedangkan Mata Uang Berbasis Mineable membutuhkan Komputer untuk
melakukan Perhitungan memecahkan Algoritma Matematika yang dihargai dengan
Hadiah berupa COIN yg bersangkutan. Komputer Pertambangan (Cloud Mining) juga
digunakan untuk Fee Transaksi.
Mata Uang IOTA Tanpa Konsep Pertambangan.
Ada yg Tahu mengapa IOTA bisa mengirimkan uang dengan Biaya
Fee 0.
Bagaimana cara kerja Not
Mineable.
Hal ini memusingkan saya berhari-hari…?
Bagaimana seandainya mata uang berbasis Not Mineable dibawa ke Luar Angkasa dari Bumi ke Mars. Ngirimnya memakai apa ya.
Crytocurrency berbasis Pertambangan prossesing pengiriman transaksi menggunakan Jaringan Miners. Komputer ASIC, Listrik, dll sudah siap di Transfer ditembakkan ke Bumi-Mars.
Kalau Uang Not-Mineable. Kirimnya pakai apa apabila menuju ke Planet Mars di Luar Angkasa,
Siapa yg menyediakan Tenaga Listrik, Jaringan, dll.
Menurut saya uang non-pertambangan seperti Ripple, IOTA, Waves, NEM, Tak akan berfungsi di Luar Angkasa. Karena hanya dapat bekerja di dekat yg berhubungan dengan Infrastruktur Internet, Sensor, Kulkas Pintar, Kamera, Smartphone, Laptop, Perangkat NFC, LoT, dll
Keunggulan Cryptocurrency tanpa-pertambangan terletak pada biaya Transaksi super murah bahkan bisa 0.
Tetapi Bitcoin, Ethereum, Zcash, Zcoin, Dash, Litecoin, dll berfungsi dengan Baik apabila dibawa ke Luar Angkasa Karena memiliki Tenaga & Daya dari Mining Pool/Cloud Mining/Miners.
Semakin jauh dan ingin semakin cepat transaksi di Konfirmasi.
maka ada harga yg harus di bayar.
Infrastuktur Uang berbasis Pertambangan tersedia lengkap.
Penambang bisa upgrade menggunakan SUPER KOMPUTER KUANTUM. Bukan pake ASIC lagi.
Hal ini memusingkan saya berhari-hari…?
Bagaimana seandainya mata uang berbasis Not Mineable dibawa ke Luar Angkasa dari Bumi ke Mars. Ngirimnya memakai apa ya.
Crytocurrency berbasis Pertambangan prossesing pengiriman transaksi menggunakan Jaringan Miners. Komputer ASIC, Listrik, dll sudah siap di Transfer ditembakkan ke Bumi-Mars.
Kalau Uang Not-Mineable. Kirimnya pakai apa apabila menuju ke Planet Mars di Luar Angkasa,
Siapa yg menyediakan Tenaga Listrik, Jaringan, dll.
Keunggulan Cryptocurrency tanpa-pertambangan terletak pada biaya Transaksi super murah bahkan bisa 0.
Tetapi Bitcoin, Ethereum, Zcash, Zcoin, Dash, Litecoin, dll berfungsi dengan Baik apabila dibawa ke Luar Angkasa Karena memiliki Tenaga & Daya dari Mining Pool/Cloud Mining/Miners.
Semakin jauh dan ingin semakin cepat transaksi di Konfirmasi.
maka ada harga yg harus di bayar.
Infrastuktur Uang berbasis Pertambangan tersedia lengkap.
Penambang bisa upgrade menggunakan SUPER KOMPUTER KUANTUM. Bukan pake ASIC lagi.
Tapi Mencoba mencari-cari kinerja not mineable.
nemu Youtube dibawah ini. Tapi saya masih Kebingungan...?
nemu Youtube dibawah ini. Tapi saya masih Kebingungan...?
Artikel Lainnya :
|
Terima Kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU