Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan Pada Tanggal 27 November 2017. Rudal Laut Maritim C-DOME sepenuhnya beroperasi.
Pengumuman Tersebut Setelah Menjalankan Proses Serangkaian Percobaan
Laut Intensif, Ketika itu, Rudal C-Dome berhasil di ujicoba tembak melalui
Kapal Perang Saar.
C-Dome sukses menghancurkan Roket 122 mm yg ditembakkan dari
Pantai.
TENTANG C-DOME. SI RUDAL
LAPISAN KE-2
C-Dome dikembangkan dan diciptakan oleh Perusahaan Israel Rafael Advanced Defense System.
Tujuan C-Dome untuk menembak jatuh segala sesuatu objek berbahaya
yg berada di atas Laut.
Seperti menembak Helikopter, Pesawat Drone Tanpa Awak, menembak
jatuh Rudal, Roket, dan dirancang menghadapi serangan bersamaan dalam waktu
keterlibatan reaksi waktu yang bersamaan untuk melindungi Kapal Perang dan Aset
Penting.
C-Dome diluncurkan melalui Tabung VLS (Vertical Launching System).
Diinstal pada bagian belakang atau di depan dek kapal perang.
C-Dome meluncurkan dirinya sendiri secara otomatis tanpa kendali tentara manusia. Apabila Rudal Barak8 Pada Bagian Lapisan 1 Gagal melakukan Interception (Pencegatan).
C-Dome meluncurkan dirinya sendiri secara otomatis tanpa kendali tentara manusia. Apabila Rudal Barak8 Pada Bagian Lapisan 1 Gagal melakukan Interception (Pencegatan).
Letnan Kolonel Yoni Grinboim. Mengatakan :
C-Dome menggunakan Radar ELM-2248
MF-Star. Kami menghubungkan MF-Star Radar ke Command dan Kontrol System milik
Iron Dome.
BASIS PERTAHANAN HARTA
KARUN GAS DI LAUT MEDITERANIA
Pada Tahun 2008. Perusahaan-Perusahaan Israel menemukan
Ladang Gas di Laut Mediterania, di bagian zona Harta Karun yg disebut Tamar, Dalit, Leviathan, Dolphin, Tanin
dan Karish.
Estimasi Total Kekayaan Ladang Gas Israel di Perkirakan
berjumlah Lebih dari $ 240 Miliar
Dolar.
Artinya, Israel Telah Memiliki Kemandirian di Bidang Energi
Listrik hingga bertahun-tahun. Tanpa lagi mesti tergantung dengan Pasokan
Minyak & Gas dari Negara Kurdi, Kazakhstan, Mesir, dan Azerbaijan.
Status Energi Israel kini berubah 100%,
dulu menjadi Negara Pembeli Energi,
Sekarang menjadi
Pengekspor Energi ke Negara-Negara Eropa melalui Jaringan Pipa Gas Bawah Laut.
Namun, Wilayah Harta Karun ini Dekat dan Tambang-Tambang Gas berada dengan Kawasan musuh.
Yaitu Hizzbulah, GAZA
dan Suriah.
Foto : Syiah Hizzbulah diperkirakan memiliki 100.000 rudal |
Hizzbulah & Suriah yg didukung oleh Iran + Rusia. Dimana
Iran Memiliki Keunggulan Teknologi Persenjataan Rudal & Drone dinilai berpotensi
sebagai Ancaman merebut atau menguasai Harta Karun Gas Tersebut.
Rudal C-Dome memiliki Jangkauan Perisai Gelembung Pertahanan
hingga 70 Km.
Memastikan Para Pekerja & Karyawan Pertambangan Gas Israel beroperasi dengan Aman dari Serangan-serangan Laut di masa depan.
Memastikan Para Pekerja & Karyawan Pertambangan Gas Israel beroperasi dengan Aman dari Serangan-serangan Laut di masa depan.
PRODUKSI MASSAL TAHUN 2020
C-Dome bergerak Lincah, memiliki Kecepatan Manuver tinggi 2.333 Km/Jam, Hulu
ledak kuat seberat 10 Kg, dan tingkat Probabilitas Penghancuran yang tinggi.
Dari 100 Roket yg di Tembak, 90 Roket dapat di Patahkan.
Hanya 10 Roket yg Lolos.
C-Dome dapat diinstal pada Kapal-Kapal Kecil. Seperti Kapal
Perang Korvet.
C-Dome tak membutuhkan perawatan yang mahal seperti rudal
pada umumnya dan ngga membutuhkan Radar Kompleks yg Mahal.
C-DOME Sepenuhnya Beroperasi Tahun 2018.
Duet Bersama dengan Rudal Pertahanan Laut Barak8.
Namun, C-Dome mulai di Produksi Massal Tahun 2020. Untuk
Melengkapi Jajaran-Jajaran Kapal Perang Korvet SAAR dalam melindungi ‘Harta
Karun Gas.’
Kehadiran C-Dome untuk menggantikan Rudal Barak1. [NB : Barak1 Tetap di Gunakan hingga bertahun-tahun ke depan]
Terima Kasih. Semoga Bermanfaat ya. GBU