Aliran Perdagangan Senjata Terus mengalami Peningkatan.
Menurut Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI). Apabila
Volume Transfer Senjata dibandingkan dalam kurun waktu antara 2008-2012 dan
2013-2017.
Terjadi Peningkatan sebesar 10%.
AMERIKA SERIKAT SANG JUARA
Negara Paman Sam, Amerika Serikat masih menjuarai Tahta
Tanpa Pernah Tergeserkan oleh Negara Lain selama bertahun-tahun sebagai pedagang Persenjataan Terbesar di dunia.
Ekspor Senjata Amerika Serikat semakin meningkat tinggi
hingga 58%. Di Susul oleh Pesaing asal Rusia di Peringkat 2 dan Grup dari
Negara-Negara Kawasan UNI EROPA. Seperti Ferancis, Jerman, Spanyol, Italia dan Belanda.
Perusahaan Senjata Terbesar Amerika Serikat adalah Lockheed
Martin.
Dr Aude Fleurant, Direktur SIPRI mengatakan :
Berdasarkan Kesepakatan dan Kontrak
yg ditandatangani pada Tahun 2017. Ini tetap memastikan bahwa Amerika Serikat
tetap merupakan eksportir senjata terbesar di dunia pada tahun-tahun mendatang.
sahutnya
Sedangkan di Kawasan Uni Eropa. Dimana Ferancis, Jerman,
Spanyol, Italia dan Belanda yg merupakan 1 Grup mengembangkan Industri senjata
secara bersama-sama.
Salah Satu Perusahaan Terbesar UE adalah AIRBUS dan Divisi
AIRBUS Military Lainnya.
Walaupun UNI EROPA memegang Teguh Loyalitas Prinsip HAM. Namun Kenyataan di Lapangan Nampak Berbeda dari apa yg mereka katakan
selama ini.
Ekspor Senjata dari Ferancis, Jerman, Spanyol, Italia dan
Belanda meningkat hingga 109%.
Kebanyakan persenjataan mengalir ke Timur Tengah di Negara-Negara yg Sedang mengalami Pertikaian Hak Asasi Kemanusiaan.
Kebanyakan persenjataan mengalir ke Timur Tengah di Negara-Negara yg Sedang mengalami Pertikaian Hak Asasi Kemanusiaan.
Berikut 10 Daftar Negara Pengekspor Persenjataan Terbesar di
dunia 2018.
Diambil dari kurun waktu analisis 2013-2017 Versi SIPRI 2018.
1]. Amerika Serikat
Diambil dari kurun waktu analisis 2013-2017 Versi SIPRI 2018.
1]. Amerika Serikat
2]. Rusia
3]. Ferancis (EU)
4]. Jerman (EU)
5]. China
6]. United Kingdom atau Inggris
7]. Spanyol (EU)
8]. Israel
9]. Italia (EU)
10]. Belanda (EU)
RUSIA MENGALAMI PENURUNAN
7%
Ekspor Senjata Rusia mengalami Penurunan 7,1%.
Rusia menghadapi Persaingan Kuat.
Rusia menghadapi Persaingan Kuat.
Pasar di wilayah India saja telah banyak direbut oleh
Amerika Serikat, Israel dan Uni Eropa.
Namun secara keseluruhan, Rusia Tetap Terbesar Peringkat ke
#2 di Dunia. Bersaing Ketat dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa
Persenjataan yang dijual oleh Rusia meliputi Pesawat tempur,
mesin, senapan serbu, Tank, kapal selam, Rudal, Roket, Bom, Helikopter,
Artileri, dan Kendaraan Lapis Baja.
CHINA BERSIFAT AMBIGU
Sesuatu Hal Ambigu Terjadi di Negara China. Selain mampu
memproduksi senjata dalam Negeri secara Lokal dan menjualnya ke berbagai Negara.
Peringkat China Pada Tahun 2018 Berada di Posisi Ambiguitas.
Dikenal sebagai Pengekspor Terbesar ke 5
di dunia. Namun disisi lain China sebagai Pengimpor Terbesar ke 5 di dunia juga, Kebanyakan Persenjataan membeli dari Negara Beruang Merah Rusia.
Pendapatan Ekspor Senjata China ke Seluruh Dunia Meningkat 38%
dibandingkan Tahun-Tahun Sebelumnya.
ISRAEL MENINGKAT 55%
Tak ada Faktor Tanda-Tanda Penurunan dalam Perdagangan
Ekspor Senjata di Israel.
Negara Kecil yg berada di Padang Pasir. Kaya Terhadap ‘Sumber
Daya Alam GAS’ ini semakin menunjjukkan sikap jor-joran dan bahkan Nampak berniat
mengalahkan dominasi United Kingdom (Inggris).
Beberapa Pabrik Perusahaan Manufaktur Elbit System dan IMI
SYSTEM asal Israel. Telah memperbesar Kapasitas kemampuan dengan
memindahkan Markas ke Lokasi dimana 1.000X Lipat Lebih Luas dari Sebelumnya.
Hal ini memberikan Tantangan Sengit kepada Pesaingnya.
Apalagi selama ini diketahui Pemerintah Israel walaupun
bersahabat tetapi memiliki ambisi dimana membenci industri Senjata asal Uni Eropa, Amerika Serikat, China dan Rusia karena dianggap menganggu.
Dengan Memperbesar diri berkali-kali lipat, Israel
menunjjukkan sikap ingin mengalahkan pesaing terberat tersebut.
ASIA dan TIMUR TENGAH
PEMBELI SENJATA
Asia dan Timur Tengah adalah Pengimpor Senjata Terbanyak di
Tahun 2017.
Di Asia. Negara India
merupakan Pembeli utama Terbesar No 1 di dunia. Senjata yg dibeli oleh
Pemerintah India digunakan untuk melindungi diri dan menjaga kedaulatan
terhadap dominasi China.
Sedangkan di Timur Tengah. Senjata dibeli oleh Negara-Negara
yg di Landa Perang.
Arab Saudi merupakan Pembeli Senjata Terbesar ke 2 di dunia.
Senjata ini digunakan untuk menyerang Negara Yaman ditujukan kepada Muslim
Syiah Houthi.
Total Korban Perang yg telah dilancarkan oleh Arab Saudi dan
Sekutu saat artikel ini saya tulis bagi anda mencapai 15.000 Orang.
Arab Saudi memborong banyak senjata ditujukan pula demi
menjaga Pagar Perbatasan Sepanjang hampir 1.000 Km dari Incaran Tentara ISIS
(Islamic State) dan demi melindungi diri dari Pengaruh Syiah Iran.
Foto : Tembok Pagar Arab Saudi Pelindung dari Serangan ISIS |
NEGARA EKSPORTIR LAIN
MENGHADAPI TEKANAN :
Negara-Negara Lain Semakin Kesulitan Bernafas akibat bersaing menjadi
Eksportir Senjata.
Salah Satunya adalah Australia.
Pemerintah Australia sejak lama telah menyuntikkan Pendanaan
keuangan selama bertahun-tahun dengan Total Uang sebesar $ 200 Miliar (dalam Kurs Dolar AS) atau sekitar Rp 2.700 Triliun demi
untuk mengembangkan, membangkitkan dan membantu industry manufaktur Pertahanan Lokal
AUSTAL, dll agar kelak dapat masuk dalam Top Jajaran.
Namun Australia mengalami kegagalan Total.
Artikel Lainnya :
|
Australia Kesulitan memiliki keunggulan kompetitif dan
keunggulan komparatif di bandingkan produsen senjata lainnya seperti China, Uni
Eropa, Rusia, UK, Israel dan Amerika Serikat.
Australia kalah dari segi Harga, Teknologi dan Kualitas
Mutu. Menghadapi Pesaing Senjata dengan kemampuaan Tangguh merupakan Kesalahan menyebabkan
uang pajak rakyat dalam jumlah besar melayang sia-sia.
Australia kini justru menjadi rumah pabrik bagi pihak Industri
Senjata Luar Negeri seperti BAE (UK Inggris), Thales (Ferancis/EU), Raytheon (AS)
dan Elbit Systems (Israel) dengan Sistem Bagi Hasil Keuntungan Jualan Senjata ke berbagai Negara.
Terima Kasih. Semoga Bermanfaat ya. GBU