Mencari target musuh di daratan bukanlah perkara mudah.
Sensor & Radar dapat membantu tugas tersebut. Tapi apa jadinya apabila
mesin tank, mesin kapal, dan sinyal-sinyal electronik dimatikan oleh lawan.
Ibarat pepatah seperti mencari jarum ditumpukan jerami.
RECCELITE POD : KAMERA
PESAWAT PENGINTAI MATA-MATA
Perusahaan senjata milik Pemerintah Israel, Rafael Advanced
Defense System yg mampu meraup membukukan pendapatan hingga miliar dolar pertahun
(triliun rupiah per tahun) dari aktivitas penjualan senjatanya. [NB : Bukan Pendapatan Bersih, belum dikurangi pajak, listrik, air, dll]
Pada tahun 2016 yg lalu telah memperkenalkan sebuah teknologi
yg disebut ‘Reccelite Pod’.
Teknologi ini telah digunakan Battle Proven oleh angkatan bersenjata Israel Air Force untuk
mencari mesin-mesin perang, Ground Control Sistem, dan infrastruktur pusat
komando milik pasukan Korps Garda Revolusi Islam Iran yg tersebar luas di
sepanjang Suriah untuk dihancurkan.
Reccelite mampu melihat seorang tentara dengan jelas dari
jarak 15 km
dan mampu melihat objek ukuran yg lebih besar nan mahal seperti
tank, mobil tempur, truck peluncur roket, kapal, helikopter yg mendarat, infrastruktur
pusat komando, dan kendaraan lapis baja APC lainnya dari jarak 80 Km.
Untuk melakukan tugas pemboman, Data fotografi kemudian
dapat diserahkan ke sensor lain melalui Litening sebagai system targeting pod
presisi untuk penghancuran target.
Selama bertahun-tahun dan masih terjadi hingga saat ini,
Radar & sensor menjadi perangkat utama untuk pengintaian dan pengawasan
area luas. Diantaranya menggunakan Synthetic Aperture Radars.
Israel memandang teknologi tersebut terlalu terlampau sangat
mahal. Anda juga tak dapat memasang atau menginstal alat mahal tersebut ke platform
lainnya yg lebih kecil. Sehingga membutuhkan pesawat tempur khusus berukuran
besar untuk menjalani pengintaian misi semacam itu.
Lagi-lagi biaya membangun pesawat khusus bukanlah sesuatu yg
murah.
Contoh pesawat khusus pengintaian mata-mata adalah Boeing
RC-135, E-3 Sentry, Black Bird, U2 Dragon Lady, Pesawat maritime P-8 Poseidon, dan
lainnya-lainnya.
Alih-alih menggunakan banyak sekali sensor & radar untuk
mendeteksi target di bawah yg terkadang juga tak terdeteksi akurat apabila
lawan mematikan sinyal elektronik.
Lebih hemat & tepat sebenarnya menggunakan kamera reccelite pod.
Foto : F-16 menggunakan Reccelite Pod |
Memang benar Radar & Sensor memiliki banyak keunggulan, yaitu
kemampuannya dalam mengumpulkan data ‘CITRA’ yg lebih besar dan mampu mengendus
Kapal Selam atau sesuatu yang bersembunyi di balik kamuflase.
Tetapi sebenarnya teknologi-teknologi tersebut lemah di
penglihatan ‘fisik nyata’. Alasan dibalik mengapa pesawat diatas yg dimiliki
oleh Amerika Serikat sering banget terjadi friendly fire atau salah tembak
sasaran.
Ditambah lagi dengan biayanya yg sangat mahal seperti
pembahasan diatas.
Kamera memiliki keunggulan dapat melihat secara nyata di
waktu nyata sehingga kesalahan & latensi berkurang. Kamera juga dapat
memiliki kemampuan penglihatan siang malam & inframerah.
Inilah yg dilakukan oleh teknologi Reccelite yg dikembangkan
di Israel.
Pesawat tempur & pesawat drone, entah berukuran besar
& kecil dapat dengan mudah menginstal di bawah sisi sayap tanpa penambahan
aplikasi tambahan apapun.
Kini segala jenis
pesawat tempur dapat bertindak menjadi pesawat mata-mata yg handal.
Reccelite dilengkapi dengan ‘Data Link’. Sehingga apa yg
dilihat oleh Reccelite dapat dikirim ke Pusat Kontrol yg berjarak ratusan km.
Di Kantor pusat (GES), banyak tentara-tentara lain sedang duduk menganalisis
hasil rekaman video & jepretan secara realtime yg dikirim kemudian hasilnya
kepada pilot yg bertugas untuk melakukan penindakan dengan melakukan
peningkatan ZOOM. (Pembesaran Penglihatan).
Hasil fotografi juga dianalisis secara
otomatis oleh algoritma disebut FLEXCAN untuk menemukan target-target lawan yg mencurigakan.
Reccelite mampu melaksanakan perekaman video & foto
dengan stabil. Walaupun pesawat sedang bermanuver tinggi.
Reccelite dapat pula melakukan pemetaan wilayah geografi
secara otomatis menggunakan model 3D.
Pesawat Tornado, pesawat AMX, dan pesawat Typhoon milik
Pemerintah Italia (EU) telah menginstal teknologi Israel ini.
Sedangkan Pesawat Gripen NG sedang menyusul untuk menginstal
Reccelite menunggu persetujuan dari pemerintah Swedia (EU).
Di Israel, Pesawat Drone Heron1 telah menggunakan Reccelite
untuk mendeteksi lautan. Dari pelanggaran kapal & perahu yg melanggar
perbatasan kedaulatan.
Spesifikasi :
Panjang : 220 cm
Diameter : 40,6 cm
Berat : 200 Kg
Resolusi : tak diungkapkan
Kemampuan penglihatan : diatas 80 km
Artikel Lainnya :
|
TEKNOLOGI PRODUK YANG
HAMPIR SAMA : SKYEYE
Reccelite bukan satu-satunya kamera pengintai yg
dikembangkan di Israel.
Perusahaan Israel, Elbit System juga mengembangkan produk yg
hampir sama. Yang disebut SkyEye.
Namun produk ini memiliki keterbatasan jarak hingga seluas 18 km dan ketinggian penglihatan 4 km.
Tetapi handal merekam video & foto menggunakan sudut 360 derajat.
Tetapi handal merekam video & foto menggunakan sudut 360 derajat.
Skyeye menggunakan resolusi dual kamera 1.000.000.000 MP (1 miliar mega piksel).
Terima Kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU