Kebanyakan
orang Indonesia ngga bisa Hidup Tanpa Tanaman Padi. Karena Padi yg Di Olah oleh Petani menjadi Beras dan
di Masak menjadi Nasi Merupakan Makanan Pokok Utama Rakyat Indonesia.
Disisi Lain Padi juga menjadi
Pakan bagi Ternak Ayam, Burung Merpati, Burung Puyuh dan Ikan. Terutama di olah menjadi Pelet. Sisa Daunnya dan Jerami Bisa untuk Pakan Ternak Sapi, Kambing, Rusa, Babi, Kerbau, dan Domba Setelah di Fermentasikan.
Menurut Data Lembaga Penelitian : Padi Merupakan
Tanaman No 3 Paling Penting di Dunia. Juara
#1 adalah Gandum, Kemudian disusul Jagung, Padi dan Sorgum. Padi Urutan ke 3. Urutan ke
2 di Tempati oleh Jagung yg juga di Jadikan Makanan Pokok.
Menanam Padi di Sawah Konvensional
Sejak 5.000
Tahun yg Lalu. Bahkan hingga Saat ini.
Banyak Orang Termasuk saya yg menganggap Tanaman Padi
Merupakan Tanaman Air. Sehingga hal ini menjadi alasan mengapa hingga saat ini
Padi di Tanam di Sawah oleh Petani dengan Sistem Irigasi Banjir untuk
Membanjiri Sawahnya dengan Air.
Peneliti dari bbpadi.litbang.Pertanian.go.id menulis Bahwa Anggapan Tersebut Keliru.
Padi Sebenarnya Bisa di
Tanam di mana aja. Bahkan di Tanam di Polybag
dan Ember juga bisa. Selama
Kebutuhan Air di Pagi dan Sore Selalu Tercukupi.
Menanam Padi dengan cara Konvensional Irigasi Banjir.
Seperti Membanjiri Sawah dengan Air. Merupakan Sesuatu yg dianggap Pemborosan Air dalam Jumlah Besar. Apalagi saat ini
jumlah penduduk dari hari ke hari terus bertambah.
Sehingga ada Persaingan dalam berebutan Air Bersih. Selama
ini di Indonesia. Padi merupakan salah satu Konsumen Terbesar untuk Air
Tersebut.
Padahal Padi bisa di Tanam Seperti Gandum, Jagung dan Sorgum Tanpa Perlu Menanam di Sawah Berbanjir
Lagi. Sekarang, Padi Bisa di Tanam di Mana saja. Termasuk di perkarangan area perkotaan.
Menanam Padi dgn Teknologi Irigasi Tetes Netafim
Di Beberapa Negara Seperti di India, Jepang, Eropa, Thailand, Brazil, China, Spanyol, Turki, Australia,
dan Amerika Serikat.
Saat ini menanam Padi
Telah Mulai Menggalakkan menggunakan Teknologi Irigasi Tetes Netafim.
Alamat Situs : www.unito.it/sites/default/files/03_puggioni.pdf
Di Negara Italia Telah memulai Sejak Tahun 2011. Di
Mana Padi Kini Bisa di Tanam di Lahan yg Tanpa di Banjiri Air Lagi. Padi Bisa
di Tanam di Mana aja.
Hasilnya Ternyata Memuaskan.
Padi di Klaim Bisa Tumbuh Lebih Lebat Ketimbang
Menggunakan Sistem Irigasi Banjir yg di Teliti Ternyata Sistem Irigasi Banjir
dapat mematikan organisme organik di dalam tanah akibat terendam air.
Bagaimana
cara Kerja Teknologi Irigasi Tetes Netafim :
Sebenarnya Sistem Irigasi Tetes. Hanyalah Berbentuk
Selang-Selang Kecil yg di Tempatkan di Dekat Akar Padi. Nah, Selang ini yg
nantinya dapat meneteskan air ke akar padi dalam jumlah dan dosis yg tepat Pada
Pagi dan Sore Hari.
Jadi, Petani ngga usah cape-cape nyiram tanaman lagi
ya.
Selang Netafim Telah di
Jual di Indonesia.
Dapat di Beli di Situs Bukalapak.com atau Tokopedia.com
Harganya mulai dari 150.000 Ribu, Cara Memasangnya
mudah Karena Telah di Siapkan Petunjuk dan Alat ini dapat Bertahan hingga 20
Tahun.
Area Gambut di Kalimantan Tengah
Di Kalimantan Tengah. Ada Banyak area Gambut yg Masih
Tak Terpakai dan Belum di Olah Produktif untuk Lahan Pertanian PADI. Padahal
Area ini Luas Sekali. Sayang Banget Jika ngga di olah dan dibiarkan begitu saja.
Foto : Presiden Jokowi Melihat Lahan Gambut yg di bakar oleh Warga. Sayang Lahan Seluas ini ngga di Sulap menjadi Kebun Padi, Jagung, dll |
Penduduk di Kalimantan Tengah masih sedikit. Jadi sedikit
Petani yg masih Berpartisipasi di Bidang Penanam Padi di area Gambut Kalimantan
Tengah. Bahkan di Kota dengan Lahan Gambut Terluas di Indonesia ini, Nyaris 0
Petani yg menanam Padi.
Yang ada Hanyalah Tumpukan Tanaman-Tanaman
non-produktif. Dan Terkadang di Bakar oleh Beberapa Orang.
Foto : Potensi Luas Lahan Sejauh Mata Memandang. Sama Sekali ngga dimanfaatkan oleh Warga untuk menanam Padi. Sayang banget ya... |
Menurut Informasi dari Pemerintahan Jokowi. Kita saat ini masih Membeli Produk Pangan & Daging dari
Luar Negeri yg menandakan Kita masih Kekurangan.
Jika Teman-Teman Berasal dari Pulau Jawa. Dan merasa
Wilayah Menanam Padi di Jawa Sudah Mulai Sempit Karena Berada di Area Perkotaan yg Padat.
Cobalah untuk Merantau ke Kalimantan Tengah, Kota Palangkaraya untuk Bekerja menjadi Petani Padi di Lahan Gambut di Area Palangkaraya dengan Sistem Irigasi Tetes.
Cobalah untuk Merantau ke Kalimantan Tengah, Kota Palangkaraya untuk Bekerja menjadi Petani Padi di Lahan Gambut di Area Palangkaraya dengan Sistem Irigasi Tetes.
Saya Percaya, Jika Ada Tekad dan Kemauan. Hidup Bisa
Berubah Menjadi Nasib yg Lebih Baik. Indonesia juga Suatu Saat Pasti dapat
Swasembada dan Surplus Beras. Jika Menanam Padi Berhasil maka otomatis Swasembada Daging juga
mengikuti.
Jadi kita ngga perlu lagi beli Impor Produk Beras dan Daging dari Luar Negeri. Jika Sebenarnya Kita dapat Melakukannya.
Jadi kita ngga perlu lagi beli Impor Produk Beras dan Daging dari Luar Negeri. Jika Sebenarnya Kita dapat Melakukannya.
Artikel
Lainnya :
|
Semoga Bermanfaat ya. GBU