Indonesia Merupakan Negara yg Sangat Kaya Raya dalam
Bidang Sumber Daya Alam. Salah
Satunya adalah Kelautan.
Berbagai Macam Ikan
Tropis Hidup di Sepanjang Pantai dan Laut Dalam Indonesia.
Sayangnya, Ilegal Fishing (Pencurian Ikan oleh Kapal-Kapal Asing yg menggunakan Penangkap Skala
Raksasa). Sering Kali Mencuri Ikan-Ikan yg ada di Indonesia.
Walaupun saat ini Pemerintah Indonesia Melalui Menteri Susi Pudjiastuti Telah Berjuang Keras
Memberantas Hal Tersebut dengan menenggelamkan Kapal Berbendera
Asing. Tapi Tetap saja masih banyak yg Lolos dari Kejaran.
Disisi Lain, dilema yg di Hadapi oleh Nelayan Indonesia
adalah adanya permasalahan Dis-efisiensi. Karena Komunikasi Informasi Data
Hasil Perikanan yg sembrawut.
Terkadang Pasokan Ikan Kosong, Terkadang Pasokan Ikan
Penuh di saat bersamaan. Sehingga membuat harga Ikan untuk Nelayan menjadi
Anjlok.
Seringkali, Nelayan di Permainkan oleh Para Pengepul
atau Tengkulak. Begitu pula Sebaliknya, Terkadang Pengepul juga bisa di
Permainkan oleh Nelayan Tertentu yg mengklaim bahwa Pasokan Persediaan Ikan
Terbatas.
Walaupun Indonesia Kaya akan Sumber Daya Alam Perikanan
dan Kelautan. Nyatanya Indonesia apabila di Bandingkan Negara Maju, Konsumsi
Ikan Masih Rendah Berada di Kisaran 40 Kg Per Kapita Per Tahun.
Hal ini disebabkan Harga Ikan Bagi Beberapa orang Tak
dapat di Jamah oleh Keuangan Mereka.
Profesi Nelayan juga Terbilang Kecil
Sehingga Kaum Muda Millenial Kurang Tertarik.
ARUNA MEMBANTU MEMECAHKAN MASALAH DATA DENGAN MENYEDIAKAN TEKNOLOGI
BERBASIS DIGITAL UNTUK NELAYAN DAN TENGKULAK SECARA REAL TIME
Aruna
adalah Startup yg didirikan oleh Farid
Naufal Aslam untuk memecahkan Berbagai Masalah Kesembrawutan Data
Perikanan.
Agar dapat Tersedia secara Digital dan membantu
memberikan solusi untuk sektor perikanan untuk dapat tumbuh lebih baik, Adil
dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Aruna menyediakan 3 Produk Teknologi. Yaitu :
1]. Integrated
Fishery Management
2]. Fishery Data
Intelligent
3]. Online
Fishery Trading
Beberapa Sistem Teknologi di Tempatkan di TPI (Tempat
Pelelangan Ikan). Disebut sebagai Aplikasi
eTPI.
Aplikasi dapat mengelola Data, Berupa Pencatatan Hasil
Tangkapan, Pencacatan Kasir, Pencacatan Akuntansi, Data Nelayan, Jenis Jumlah Ikan, dll.
Secara Real Time.
Secara Real Time.
Sedangkan Poin #3.
Berupa Sebuah Website Marketplace
Beralamatkan di : ww.pasarlaut.com
Nelayan dan Tengkulak/Pemborong dapat mengetahui
Informasi Terkini Tentang Penjualan Ikan dan dapat melakukan Perdagangan Tawar
Menawar Harga yg Adil.
Situs ini sekilas Mirip Seperti Portal Toko Online. Namun didedikasikan Hanya untuk Nelayan dan Pemborong Besar.
Untuk Monetisasi. Aruna Hanya Mengambil Fee 10% dari
Keuntungan Penjualan Ikan.
IKAN TERJUAL :
Aruna merupakan Pemimpin Indonesia dalam Penjualan Ikan
Skala Besar.
Dalam waktu 1 Tahun, Aruna mampu Melayani Pembeliaan 6.400.000 Ton Ikan.
CEO Aruna Berjanji. Pada Tahun-Tahun mendatang meningkatkan
jumlah Titik-Titik wilayah Pelelangan Ikan untuk menkonversi secara Digital
Lebih Luas Lagi sehingga Adil Bagi Nelayan dan Tengkulak.
Sebagai Penulis Artikel.
Saya Berharap agar Sang CEO Fokus Pada Investasi Pendanaan dan Secepat mungkin menuju Lantai Bursa IPO untuk menjadi Perusahaan Besar. Agar mendapatkan Modal Lebih Banyak dan Mempercepat Akselerasi ke seluruh wilayah Indonesia.
Mengingat Cakupan Aruna Masih Terbatas.
Padahal Wilayah Indonesia Sangat Luas dengan Potensi Pasar Ikan mencapai Triliunan Rupiah yg Belum Terjangkau.
Saya Berharap agar Sang CEO Fokus Pada Investasi Pendanaan dan Secepat mungkin menuju Lantai Bursa IPO untuk menjadi Perusahaan Besar. Agar mendapatkan Modal Lebih Banyak dan Mempercepat Akselerasi ke seluruh wilayah Indonesia.
Mengingat Cakupan Aruna Masih Terbatas.
Padahal Wilayah Indonesia Sangat Luas dengan Potensi Pasar Ikan mencapai Triliunan Rupiah yg Belum Terjangkau.
Artikel
Lainnya :
|
Youtube : Indonesia Pasar Laut