Perusahaan Swasta Israel SpacePharma yg bekerja di Bidang
Penelitian & Riset obat-obatan Luar Angkasa.
Pada tanggal 14
November 2017 kembali meluncurkan Laboratorium otomatisnya ke Stasiun Luar
Angkasa Internasional (ISS) untuk kedua-kalinya.
Tujuan utama untuk meneliti sifat-sifat Kekebalan Bakteri Antimikroba
Terhadap dampak Gravitasi 0.
Biasanya Perusahaan-Perusahaan Israel meluncur menggunakan
‘Roket Shavit’. Tapi hari ini membeli Jasa dari Perusahaan Roket SpaceX milik
Amerika Serikat.
Kebetulan pada saat yg sama SpaceX membawa 3.400 Kg Bekal-Bekal
Persediaan Makanan & Logistik bagi Astronot ISS di Luar Angkasa.
Foto : ISS |
Jadi menumpang bersama Lebih murah apabila menyewa jasa
SpaceX milik Pengusaha Elon Musk. Bekerjasama pula dengan Pesawat Kargo Cygnus
buatan Perusahaan Orbital ATK Amerika Serikat.
SpaceX setelah melepaskan Pesawat Kargo di Luar Angkasa.
SpaceX dirancang kembali mendarat ke Bumi Tanpa membuat Sampah di Luar Angkasa.
Pesawat Kargo Cygnus yang membawa berbagai Bekal, Logistik dan
Peralatan Teknologi SpaceFarma.
Di Tangkap oleh Lengan Robotik yg dikemudikan oleh Astronot asal Italia, Paolo Nespoli.
Di Tangkap oleh Lengan Robotik yg dikemudikan oleh Astronot asal Italia, Paolo Nespoli.
Setelah semua dimasukkan ke dalam Stasiun ISS.
Kapsul Cygnus dibakar dan dihancurkan di Luar Angkasa. Orbital
ATK merancang Cygnus memang akhirnya untuk Terbakar di atsmosfer agar ngga
menimbulkan Sampah Luar Angkasa.
PENELITIAN KESEHATAN
Peralatan SpaceFarma hanya memiliki berat 2,3 Kilogram.
Ukuran 10cm x 10cm x 10cm.
Astronot yg berada di ISS. Hanya membawa alat ini Kemudian
mencolokkan ke Baterei Listrik dari Sumber Energi Panel Surya dan
menghidupkannya melalui jaringan internet berkecepatan tinggi.
Astronot ngga perlu melakukan apapun setelahnya.
Karena Kotak Kubus yg dilengkapi berbagai kamera mikroskop,
sampel-sampel dan berbagai elemen penelitian lainnya berbentuk mikro ini
kemudian berjalan otomatis melakukan penelitian jarak jauh yang dikendalikan
dari Markas SpaceFarma di Kota Herzliyya, Israel.
SpaceFarma mengendalikan, mengelola dan mengekstrak gambar
mikroskopis, menerima data real time tentang radiasi, suhu, tingkah laku
bakteri dan intervensi percobaan lainnya di luar angkasa tanpa harus
mengirimkan Astronot Sains atau Astronot Peneliti Kesehatan ke Luar Angkasa.
Sehingga dapat menghemat Biaya dalam jumlah yg besar. Ketika
Teknologi dapat menggantikan & mengefesienkan Peranan Manusia.
Yossi Yamar mengatakan :
Ini adalah Peluncuran Kedua untuk
SpacePharma.
Kami harus melewati banyak peraturan
dan protokol. Kami memantau peluncuran 24 jam.
Kami harus memastikan kondisi
baik-baik saja.
Kami harus memastikan untuk
melindungi sel bakteri dan memastikan Perlindungan bagi astronot-astronot yang
bisa terkena sel. Sahutnya.
BAKTERI
Bakteri tersebut berada di Stastiun ISS diharapkan kembali
mendarat ke bumi 5 Januari 2018.
Setelah itu diteliti kembali di kelompok control untuk perbandingan gravitasi 0 buatan yg dikelola
di bumi dan membandingkan gravitasi 0 alamiah di Luar Angkasa.
Perusahaan Israel berharap dari Penelitian ini bisa
menganalisis system kekebalan Bakteri.
Sehingga dapat menemukan obat Kesehatan yg baru untuk
melawan bakteri tersebut bagi umat manusia.
Termasuk menyangkut Penelitian Tentang Bakteri Infeksi Penyebab
orang-orang bisa menjadi sakit lemah.
PELUNCURAN SUKSES
Peluncuran dinyatakan Sukses.
Sebelumnya pada September 2017. Perusahaan Israel pernah kecewa terhadap kinerja Roket Falcon9 milik SpaceX.
Karena Meledak dan menghancurkan Satelit Penyebar Internet Amos-6 yg dibuat oleh IAI Israel.
alamat : space4p.com
Semoga bermanfaat. GBU