Qatar Beli Pesawat Tempur & Rudal Senilai Rp 310 Triliun dari Uni Eropa dan Inggris (UK). Ketika Hubungan memburuk dgn Tetangga sesama Arab (2017)
Pada Tahun 2017. Qatar memborong (Lagi) Pesawat Tempur.
Tanpa ada Keraguaan. Semua Perjanjiaan Telah di Tanda
Tangani.
Harga Pembeliaan Termasuk Paket Rudal Brimstone, Rudal
Meteor milik Uni Eropa, dan Bom Raytheon Paveway IV yg diproduksi di Inggris.
Pembeliaan Pesawat Tahun 2017 oleh Qatar mencakup
Foto : Rafale |
12 Pesawat Tempur
Rafale dari Perusahaan Dassault Aviation milik UE yg berpusat di Ferancis.
24 Pesawat Tempur
Typhoon dari Perusahaan BAE SYSTEM (United Kingdom/Inggris). Tetapi
Komponen Typhoon berupa Radar dimiliki oleh Perusahaan Leonardo asal Uni Eropa
yg berpusat di Italia. Sehingga Leonardo turut pula meraih Keuntungan.
Foto : Typhoon |
50 Pesawat Penumpang Airbus
A321 asal Uni Eropa.
Foto : A321 |
Total Pembeliaan Pesawat Tempur, Pesawat Sipil Airbus, dan
Paket Rudal Senilai $ 23 Miliar Dolar
atau sekitar Rp 310 Triliun Rupiah.
Belum di Hitung Paket Pembeliaan Kendaraan Tank Lapis Baja
VBCI sebanyak 490 Unit.
QATAR DAN KETEGANGAN
HUBUNGAN SESAMA ARAB
Foto : Kota-Kota Qatar identik dengan Gedung-Gedung Tinggi Pencakar Langit |
Qatar adalah Negara Kecil yang Sangat ‘Kaya Raya’ dengan Gas
dan Minyak Bumi.
Negara ini juga Terkenal sebagai Investor Terkemuka di
dunia.
Di United Kingdom saja, Qatar telah berinvestasi di Saham Canary Wharf, Shard, Harrods, dll
Qatar dikenal pula sebagai Pemimpin Produsen Energi Listrik
Terbarukan Cahaya Matahari. Salah Satu Penghasil
Listrik Matahari Paling Termurah di Dunia.
Qatar selama ini menghadapi masalah dengan Pemboikotan.
Arab Saudi, Uni
Emirat Arab, Bahrain dan Mesir
telah memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan terhadap Qatar. Menuduh
Qatar memiliki sifat ambigu dengan berkawan bersama IRAN. Musuhnya Arab Saudi.
Qatar di Tuduh memberikan Bantuan Finansial Keuangan bagi
Terorist ISIS, AL-QAEDAH dan IKHWANUL MUSLIMIN.
Qatar berseru berkali-kali bahwa Tuduhan tersebut “FITNAH”.
Sebagai Informasi buat teman-teman. Dengan diturunkannya
berita informasi Pembeli Pesawat Tempur tersebut.
Beberapa Tahun ke Depan.
Qatar memiliki lebih dari >100
Pesawat Tempur. Terdiri Dari 3 Kekuatan. Yaitu dari Pabrikan Uni Eropa,
Pabrikan Amerika Serikat, dan Pabrikan Inggris (United Kingdom). F-15, Typhoon, dan Rafale.
Youtube : Presentasi Rafale Ferancis (Uni Eropa)
Semua Kekuatan Pesawat Tempur merupakan Jenis Terbaru.
Sebelumnya, Jet Tempur F-15 Telah di Beli dari Amerika Serikat sebelum terjadi
Perpecahan antara Negara-Negara Arab dan Qatar.
Dengan Pembeliaan Typhoon, Rafale dan Airbus.
Hubungan Qatar
dengan UNI EROPA & UNITED KINGDOM semakin akrab.
Foto : Presiden Ferancis Macron dan sheikh tamim bin hamad al-thani |
Sedangkan Hubungan Qatar dan Amerika Serikat menghadapi Tekanan.
Bukan Karena Perselisihan Konflik Internal antara Qatar & AS. Melainkan AS
menghadapi Tekanan Protes oleh Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan UEA.
Negara-Negara Arab ini meminta AS memindahkan Pangkalan
Militer al-Udeid yg berada di Qatar dan mengharapkan AS ikut memboikot Qatar.
Foto : Pangkalan Amerika Serikat Al-udeid di Qatar, |
Pangkalan udara aL-Udeid adalah Salah Satu Kawasan Pusat
Militer Udara AS Terbesar di Timur Tengah yg berpusat di Qatar.
Tugas Utama adalah Menyerang Basis ISIS (Islamic State),
Menyerang Pemerintahan Syiah Suriah, dan Menahan Gelombang IRAN.
Trump mengatakan :
Kita tetap memiliki Hubungan Baik
dengan Qatar. Kami tidak memiliki masalah dengan Pangkalan Militer. Jika kita
membutuhkan Pangkalan Militer Baru yang Lain. Kita memiliki Negara Lain yang
dengan Senang Hati membayar untuk membangunnya demi kita. Percayalah, mereka
pasti akan membayarnya.
Sahutnya.
Melalui Komentar Donald Trump. Tak disebutkan Negara mana yg
mau membayar untuk membangun Infrastruktur Pangkalan. Tetapi ada kemungkinan ‘Arab
Saudi’.
Gedung Pentagon mengatakan :
Ketegangan Doha, Qatar dengan Negara-Negara Tetanggannya
mempengaruhi strategi perencanaan jangka panjang AS.
Pangkalan Militer aL-Udeid dengan berbagai macam operasi
disana tetap terus berlanjut seperti biasa untuk memerangi ISIS dan Melawan
Koalisi Syiah.
Amerika Serikat pengen Hubungan Qatar dan Negara-Negara Arab
Membaik.
Namun situasi makin ruwet ketika Donald Trump menyatakan
Yerusalem sebagai Ibukota Israel.
Terima Kasih. Semoga Bermanfaat ya. GBU