Serangkaian Pembaharuan Terus di Lancarkan oleh Google untuk
memperbaiki Kualitas Search Engine
Terhadap Konten Web/Blog untuk menentukan Pemeringkatan Peringkat yg Lebih Baik.
Berbagai Algoritma Contohnya Seperti Google Panda,
Hummingbird, Penguin, Google Mobile Friendly, Google EMD Exact Match Domain,
Pigeon, dll.
Dikembangkan oleh Google untuk menyaring antara “Blogger
Positif” dan “Blogger Negatif”.
Pada Maret 2018. Google kembali melakukan update Algoritma
yg disebut FRED
TENTANG GOOGLE FRED
Nama ‘Google Fred’
diberi Julukan oleh Analisis Websmaster di Perusahaan Alphabet, Gary lllyes
Gary Illyes memberi nama “Fred” sebagai sebuah candaan untuk
menargetkan atau menjatuhkan Peringkat Konten dari Web/Blog milik Blogger
Negatif.
Seperti Biasa, Google enggan mengkonfirmasi atau membocorkan
apa saja Tentang Kemampuan Google Fred ini karena bersifat Rahasia.
Pakar SEO Barry Schwartz dan Perusahaan Pelacakan Traffik seperti StatCounter
dan TechWyse telah melakukan analisis
dan mempelajari Karakteristik Google Fred ini.
Berikut Temuan Menarik yg di Laporkan :
TAUTAN LINK DAN BACKLINK
MATI BERKUALITAS RENDAH
Ketika kita mengunjungi sebuah Blog dan Website.
Pada Tiap Artikel Selalu Tertera : “BACA JUGA” atau “LIHAT
ARTIKEL LAINNYA”.
Di Era ‘FRED’.
Google menargetkan Hal Tersebut.
Apabila Pemilik Web/blog Lalai. Contoh : Menempatkan Link ke
Artikel Sebelumnya, Tetapi Ternyata Kondisi Link Tersebut Telah di Hapus atau
Mati/Rusak ketika diklik.
Target Link yg menjadi Sasaran Google Fred lainnya adalah Terhadap Isi Artikel yg Berbeda satu dengan
Lainnya Terhadap Link Berikutnya yg Tak Berhubungan.
Contoh : Isi Artikel Tentang Makanan. Tetapi Link Artikel
Baca Juga Selanjutnya di Arahkan ke Artikel Bisnis.
Statcounter dan TechWyse melaporkan Temuan Hasil Penelitian bahwa
Link Tautan Balik berkualitas Buruk atau Tak Relevan menyebabkan Banyak Situs
Web/Blog Terpukul oleh Pembaruan Google Fred.
LINK IKLAN AGRESIF DI
SELURUH ARTIKEL
Pakar Ahli SEO Barry Schwartz menemukan indikasi hubungan
antara Fred dan Monetisasi iklan dalam Tulisan Penelitian yg Beliau Lakukan.
Barry mengatakan :
Jelas, Google Fred bisa
berlaku untuk jutaan situs web, namun jutaan situs tidak terpuruk oleh
pembaruan Fred. Jadi apa yang terjadi? Nah, bukti tentu saja
menunjukkan bahwa situs yang memprioritaskan monetisasi sehingga mengabaikan pengalaman
pengguna terkena dampak paling parah. khususnya situs dengan inventaris iklan
yang sangat banyak dan konten yang sedikit.
Artikel Lainnya :
|
PEMULIHAN :
Fred Tentu saja menganggu banyak situs web/blog dengan
mengakibatkan Penurunan atau Kenaikan yg drastis. Tentu saja ini dipandang baik
bagi Pengguna Google karena memberikan pengalaman yg baik.
Tetapi Bagi Pemilik Blogger
Negatif. Hal ini di Pandang Merugikan dan Membuat Frustasi.
Terkadang dapat menurunkan Penghasilan Gaji di Bisnis Online.
Lalu Bagaimana Cara Melakukan Pemulihan Terhadap Situs yg
Terkena Dampak Finalty Google Fred agar ngga Terjatuh Lebih dalam.
Blue Corona, Perusahaan Jasa Service Digital Marketing
memberikan Tips :
1]. Kurangi Jumlah Iklan di Situs
Anda.
2]. Tinjau Kembali Panduan Mutu
Google Penelusuran
3]. Terus Update Konten Anda
4]. Pastikan Metadata, Tag, Link,
Kualitas Backlink Berjalan secara Sesuai
Baca juga :
Bagi Teman-Teman Pemilik Web/Blog yg Telah Memperbaiki ini. Terkadang Masalah
ngga dapat selesai dalam Sekejap. Di Haruskan bersabar menunggu hingga Google
merilis pembaruan Algoritma FRED berikutnya di Tahun 2019.
Terima Kasih. Semoga Bermanfaat ya. GBU