Perkembangan era digital semakin hari berkembang dengan
pesat dan tak terbendung. Salah satu efek konsekuensinya yaitu menciptakan
kehidupan menjadi lebih mudah, lebih murah, lebih efesien dan internet mampu
membuat jarak seakan tak berarti.
Semua orang bisa dikatakan ngga bisa lepas dari yg namanya ‘teknologi’.
Kita hidup saat ini ngga bisa lepas dari Smartphone, Gadget, Youtube, Facebook,
Whatapps, Line, Instagram, dll.
Teknologi mengubah cara
pandang gereja
Membangun infrastruktur bangunan gereja membutuhkan biaya yg
sangat mahal dan biaya perawatan listrik, kebersihan, pendingin AC, dan air, yg
begitu membebani tiap bulannya.
Gereja diharuskan menyediakan tempat duduk bagi banyak
masyarakat yg beribadah. Ditengah pertumbuhan populasi penduduk yg semakin hari
semakin bertambah banyak.
Apabila dihitung-hitung dengan nilai ekonomi.
Di masa depan, Gereja bisa kesulitan membiayai biaya
operasional yg tinggi untuk mengaji pegawai dan beban tagihan lainnya.
Pada tahun 2007, Lifeway Research mengatakan bahwa 70% umat Kristen muda dari usia 18-22 tahun
sudah berhenti menghadiri gereja secara teratur. Sehingga pemasukan
anggaran gereja melalui persembahan menjadi berkurang.
'Gereja Online’
bernama Saddleback Church mengatakan :
Satu keluarga di banyak lokasi, Yesus
tidak mengajar kepada orang-orang yg terpinggirkan, Dia ada di segala lintas batas.
Gereja Life Church mengatakan :
Sebuah Gereja bukanlah berbentuk
bangunan. Itu adalah orang-orang. Satu Gereja untuk banyak Lokasi.
Di Amerika Serikat saja, telah berdiri 500 gereja online.
Seperti
yg telah anda ketahui, tidak ada lagi bentuk bangunan fisik seperti gereja
tradisional. Orang-orang kini tak perlu lagi ibadah hari minggu dengan pergi ke
gereja.
Mereka bisa membuka website dan beribadah di rumah
masing-masing tiap hari minggu atau hari lainnya.
Penyedia layanan gereja online dapat beroperasi melalui kantor vitual yg disewa melalui Coworking Space. seperti Wework atau menyewa toko/ruko/kontrakan kosong untuk memulai kegiatan ibadah secara online.
Cara Kerja Gereja Online & Persembahan Persepuluhan
Melalui khotbah online, orang-orang Kristen dapat mendaftar
kemudian menonton pengajaran Kristen melalui bentuk video, artikel, audio
podcast, video conference atau channel youtube yg disisipi dengan iklan untuk
membiayai operasional.
Untuk meningkatkan pendapatan gereja daring, disediakan link
rekening Bank donasi persembahan untuk menyuguhkan ayat alkitab tentang
persepuluhan :
Contohnya seperti :
Kejadian 14:20,
dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke
tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.
2 Korintus 9:7,
Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan
sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan
sukacita.
Kejadian 28:22,
Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala
sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."
Gereja online mengajarkan setiap orang Kristen dapat
mempraktikkan keyakinan agamanya melalui internet. Perbedaan dasar gereja
online dan gereja tradisional yaitu pada media fisiknya.
Di Amerika Serikat, Tiap 1 gereja online memiliki banyak
anggota. Dalam beberapa kasus seperti pembaptisan,
pernikahan, pengampunan dosa dan perjamuan
kudus. Disediakan video interaktif secara live untuk saling berkomunikasi face to face dari jarak jauh.
Kemudian setelah selesai, Foto di posting di website.
Jay Kranda, Pendeta Digital bahkan ingin mempersiapkan Gereja
Online yg dapat diakses melalui perangkat Nintendo.
Baca juga :
Untuk menciptakan identitas agar dapat disebut sebagai pengikut
Kristen yg setia dan sungguh-sungguh dengan kerendahan hati.
Tiap rumah masing-masing penduduk dapat menyediakan patung, tempat
berdoa, gambar Yesus dan gambar bunda Maria. Demi memastikan Live Interaktif
dengan Pendeta atau Pastor online berjalan secara khusyuk.
Contohnya seperti dibawah ini :
Meskipun metode ini sekarang berkembang marak.
Namun tak semua gereja setuju dan menganggap
cara ini 'SALAH' karena kehadiran perkumpulan fisik jasmani diperlukan bukan
didunia virtual.
Terima Kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU