Dalam artikel yang ditulis oleh Victor Gilinsky di Bulletin of Atomic Scientist pada isu nuklir.
Pemerintah Jerman telah memberikan bantuan kepada Israel terutama untuk
membangun kapal selam dan kapal-kapal perang jenis Sa’ar sejak tahun 1989.
Bantuan tersebut berdasarkan perjanjian permintaan maaf atas kesalahan Hitler dimasa lalu ketika
membantai 6.000.000 juta umat Yahudi
dalam peristiwa holocaust.
Paket bantuan tersebut yaitu menyediakan 9 Kapal selam diesel
dari jenis kelas ‘dolphin’ yang mampu membawa rudal jelajah jarak jauh berbasis
nuklir dan membantu Israel membangun kapal perang korvet Sa’ar 5 berdasarkan
desain Israel.
Biaya 50% ditanggung dan
disubsidi oleh Pemerintah Jerman secara gratis untuk Israel.
Dalam beberapa tahun kedepan, bantuan pembangunan kapal yg
diproduksi di perusahaan Thyssenkrupp tersebut segera habis setelah pengiriman
kapal selam yang terakhir pada tahun 2027 nanti.
Lalu bagaimana proyeksi angkatan laut Israel, Sekarang dan di
masa depan setelah paket bantuan Jerman berakhir…?
Wajah Angkatan Laut Israel,
Sekarang dan Masa Depan
Foto : Israel Saar 72 |
Israel sama sekali tak memiliki industri manufaktur kapal
selam, industri kapal induk, tak memiliki manufaktur kapal destroyer dan kapal-kapal
tempur raksasa lainnya seperti yang dimiliki oleh Amerika Serikat, China, Rusia
dan Uni Eropa.
Perusahaan militer Israel yg bergerak memproduksi perkapalan
tempur dapat dihitung dengan jari.
yaitu ‘Israel
Shipyards, Rafael advanced defense
system dan Elbit System. Dimana memproduksi
kapal Korvet, kapal patroli kecil, dan kapal robot.
Pada tahun 2018. Total aset Kapal perang yg dimiliki oleh
Israel hanya berjumlah 65 unit saja.
3 kapal korvet diproduksi oleh Jerman
6 Kapal selam diproduksi oleh Jerman
32 Kapal patroli diproduksi oleh Israel
Israel tak memiliki kapal pendukung, kapal logistik militer,
kapal angkut personel, kapal penyapu ranjau, dan lain-lainnya.
Karena kapal perang Israel hanya bertindak bertugas membentuk
gugus perisai pertahanan dalam mengamankan ZEE (Zona Ekonomi Eksekusif),
mengamankan pipa-pipa gas, mengamankan tambang pengeboran gas yg hanya berjarak
155 km dari bibir pantai
Kapal perang Israel juga bertugas dalam mengamankan jalur
pelayaran perdagangan ekspor-impor dengan jarak tempuh kurang dari 3.000
Km. Untuk melindungi sekitar 42 kapal dagang Israel yg bergerak ke Uni Eropa.
Kecuali kapal selam yg dapat bertindak sebagai fighter.
Foto : Kapal selam pembawa rudal jelajah nuklir Popeye dan Jericho |
Di masa depan, pembangunan industri kapal korvet Sa’ar dialihkan
ke perusahaan lokal melalui Israel Shipyards.
70 tahun berlalu. Perkapalan militer Israel tak tergantung lagi oleh industri Jerman setelah paket bantuan berakhir. karena telah dapat diproduksi secara mandiri. kecuali kapal selam.
Kemandirian lepas
ketergantungan dari pihak ke 3
Berikut kapal-kapal perang modern yg telah mampu di produksi
oleh perusahaan dalam negeri Israel.
1]. Sa’ar 72
Kapal Sa’ar 72 telah diproduksi lokal di Israel. Merupakan jenis
kapal korvet dengan berat 800 ton, panjang 72 meter, mampu membawa 70 tentara.
Kapal ini tahan berlayar 21 hari di laut sejauh 5.500 km.
Senjata yg diusung adalah rudal pertahanan barak8, rudal
penghancur kapal Gabriel, meriam, dan torpedo.
Rencana kedepan, kapal Sa’ar 72 selain digunakan oleh
angkatan laut Israel juga siap diekspor ke penjuru dunia kepada pelanggan
internasional yg berminat.
2]. Super Dvora dan
Shaldag
Merupakan kapal patrol kecil dengan berat 72 ton dan panjang 32 meter dengan lebar 6 meter.
Senjata yang diusung adalah torpedo, rudal spike NLOS, dan
senapan mesin Israel typhoon weapon system 25 mm dan 12,7 mm
Super Dvora dan Shaldaq sanggup bertahan di laut selama 15
hari, mampu menjelajah sejauh 1.300 km sekali isi bahan bakar. Beroperasi hanya
di zona sejauh 155 km dari bibir pantai terdekat dengan lokasi komunikasi sinyal
GCS.
Kapal ini diketahui telah dibeli oleh beberapa pelanggan
negara internasional.
Super Dvora diproduksi oleh Israel Aerospace Industries.
Sedangkan Shaldaq diproduksi oleh Israel Shipyards.
Artikel Lainnya :
|
3]. Robot kapal Protector dan
Seagull
Protector dan Seagull adalah robot kapal penjaga laut tanpa
awak (USV). Dioperasikan dari jarak jauh melalui GCS (Ground Control Station)
Protector diproduksi oleh Rafale advanced defense systems
Sedangkan Seagull diproduksi oleh Elbit System
Senjata yang diusung adalah torpedo, rudal spike NLOS, dan
senapan mesin Israel typhoon weapon system 25 mm dan 12,7 mm
Kapal robot protector dan seagull telah diekspor ke
pelanggan internasional. Dengan harga perunit kapal robot ini sekitar Rp 41
miliar – 45 miliar.
Terima Kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU