Israel Hermes900 Starliner : Pesawat Drone Anti-Petir, Anti-Asap, Automatic, dan memiliki kecerdasan Anti-Tabrakan dengan pesawat sipil (2018)
Ketika piala dunia 2014 di Brazil. Pesawat drone buatan
perusahaan Elbit System asal Israel digunakan oleh kepolisian pemerintah Brazil
untuk memantau perlindungan keamanan pertandingan sepak bola dengan memindai dan
memotret area seluas 80 km dari udara.
Ada hal yg membuat pihak perusahaan produsen pesawat drone
tersebut kecewa kala itu.
yaitu tentang adanya aturan penerbangan sipil yg dilarang
melintasi area yg sama di tempat drone beroperasi.
Di Uni Eropa. Terdapat aturan yg disebut NATO STANAG 4671 yg merupakan syarat
standar sebuah pesawat drone militer dapat terbang di wilayah yg sama dengan
tujuan untuk kepentingan keselamatan penerbangan sipil yg umumnya membawa 100–300 penumpang di dalam pesawat agar
tak terjadi tabrakan dengan drone.
ISRAEL HERMES 900 STARLINER
Foto : Starliner |
Pada tanggal 10 Juli 2018,
Perusahaan Amerika Serikat General Atomics, memperkenalkan kepada publik
tentang upgrate pesawat drone tangguh dari kelas predator yang disebut MQ-9B
Reaper SkyGuardian yang mampu terbang dari Amerika Serikat ke United Kingdom (Inggris) terbang secara nonstop tanpa isi bahan bakar ulang.
MQ-9B SkyGuardian
adalah Pesawat drone pertama Amerika Serikat yg mampu terbang jauh antar benua
dan telah mematuhi standar NATO STANAG 4671 sehingga dapat terbang di wilayah
udara sipil.
Menurut pihak Reuters.com, 2 hari setelah Amerika Serikat
memperkenalkan pesawat drone Skyguardian. Israel melakukan video perekaman penerbangan
Demonstrasi Drone Starliner.
Nampaknya ini dilakukan oleh Israel untuk mencoba memanaskan
perlombaan senjata walaupun sebenarnya kedua negara bersahabat, namun kedua
negara terlibat persaingan yg sangat ketat dan saling kejar-kejaran teknologi.
Pesawat drone Amerika Serikat unggul dari segi kecepatan dan
memuat bom, sonobuoy, rudal, roket lebih banyak & lebih besar.
Sedangkan Israel unggul dari segi pesawat drone yg
memiliki penghematan efesiensi energi dan daya tahan Cyber.
Penjualan ekspor pesawat drone pembunuh merupakan salah satu
pemasukan utama negara Zionis Israel tersebut.
SISTEM APA YANG BARU DI HERMES
900 STARLINER
Pesawat drone Starliner merupakan bagian peningkatan dari ‘Hermes900’ itu sendiri. Starliner telah
beroperasi sejak 2017.
Pemerintah Swiss merupakan pembeli pertama Hermes900
Startliner sebesar $ 200.000.000 juta dolar (sekitar Rp 2 triliun, 800 miliar
rupiah)
Hermes900 Starliner telah pula memenuhi persyaratan standar NATO
STANAG 4671.
Foto : syarat NATO STANAG 4671. |
Sistem De-icing pada hermes900 starliner memungkinkan drone ini kebal dari sambaran
petir saat cuaca buruk sehingga tak mudah jatuh di perkotaan.
Lalu terdapat konfigurasi sensor penglihatan yg ditingkatkan
sehingga apabila terjadi kabut atau asap, gedung-gedung kota aman dari
tabrakannya.
Starliner dilengkapi pula dengan kecerdasan anti-tabrakan yg
selama ini banyak mengkwatirkan pelanggan internasional untuk mengoperasikan drone militer di
perkotaan yg padat dengan jadwal penerbangan sipil.
Target penjualan utama Israel adalah ‘Uni Eropa’.
UE selama
ini telah bermasalah dalam menghadapi ISIS yg kerap menyerang di perkotaan
padat penduduk.
Sebelumnya, melakukan pengawasan ISIS dikota-kota EU sulit dilakukan apabila
menggunakan drone militer, karena langit-langit EU dipenuhi banyak lalu lintas
penerbangan sipil yg padat.
Starliner siap mengubah keadaan tersebut. Sehingga tak
dibutuhkan lagi agar penerbangan sipil menjauh dari drone ini.
Hermes900 Starliner telah terinstal program otomatis, memungkinkan
kru darat di GCS tak lagi perlu melakukan take off atau landing melalui layar
monitor secara manual. Semua telah serba otomatis, bahkan apabila kru tentara manusia
lengah di monitor ketika hampir bertabrakan dengan pesawat sipil di udara.
Starliner secara otomatis mengetahuinya dan menghindar.
Baca juga : Israel CWS : Teknologi anti-tabrakan pesawat militer & sipil berbasis indentifikasi ADS-B
Foto : Bezhalel Machlis |
Bezhalel Machlis mengatakan :
Pelanggan kami ingin menggunakan
sistem untuk mengumpulkan intelijen untuk keamanan dalam negeri untuk terbang
diatas suatu daerah perkotaan dan memastikan kegiatan terrorist di monitor.
Sahutnya.
Aharonson mengatakan :
Kami telah mendapatkan banyak minat
dari pelanggan lain untuk teknologi untuk seluruh dunia. Ini adalah langkah
besar menuju pesawat sipil komersial tanpa awak. Penghalang utama pesawat
tersebut hanya bersifat psikologis ketimbang teknis. Sahutnya.
Pesaing terbesar Israel di ranah drone
adalah Amerika Serikat. Lalu disusul oleh China yg memiliki harga jual murah dan Cina memiliki kepiawai dari sisi kemampuan pemasaran bisnis marketing
yg handal.
Nama : Hermes 900
Starliner
Lebar pesawat : 17 meter
Berat : 1.600 kilogram
Daya angkut payload : 450 kilogram
Jarak ketinggian terbang : 9 km
Ketahanan terbang : 36 jam
Radius jarak tempuh dari Ground Control Station via Beyond LoS Line
of Sight (BLOS) : > 250 km.
Radius jarak tempuh via SATCOM satelit1, satelit2, satelit3 atau
dual datalink antar drone1, drone2, drone3 : > 7.500 km
Youtube : Pesawat Drone Hermes900
Selain Hermes900
Starliner.
Israel masih memiliki drone militer lain seperti Super Heron yg mampu terbang selama 45
jam nonstop. Ada juga Drone Machatz1 yang mampu terbang selama 52 jam nonstop.
Untuk memuncaki teknologi ini, pada tahun 2014-2021.
Israel
sedang dan telah bekerja dalam tahap pengembangan mengerjakan drone jenis baru yg mampu terbang selama
70 jam, membawa payload 1.000 kg dan kemampuan menyerang antarbenua. Memastikan
persaingan lebih sengit dengan Amerika Serikat.
Terima Kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU