Israel Res-Q-Cell : Teknologi Sensor Search & Rescue Pencari Penyelamat Korban Hilang Saat Segalanya Runtuh (2018)
Badai, tsunami, gunung meletus, banjir, perang, angin puting
beliung, gempa bumi, dan kebakaran. Merupakan bencana alam yang menakutkan bagi
manusia.
Selain menimbulkan kerugian dari segi material harta benda,
tak sedikit pula korban jiwa direnggut oleh kegeramannya.
Menurut data dari BNPB (badan
penanggulangan bencana alam). Di Indonesia saja sepanjang tahun 2017 telah
terjadi 2.862 bencana.
Mengakibatkan dampak menyayat hati bagi 3.674.369 orang. Data ini dihitung berdasarkan statistik tahun
2017. Belum berdasarkan kalkulasi tahun-tahun sebelumnya. Ini barulah permulaan
data di Indonesia aja ya.
Hemm…? Bandingkan apabila ditotal dengan data bencana alam di
seluruh dunia yg jumlahnya tentu saja lebih besar.
Kepanikan bencana alam memang meresahkan. Tak dipungkiri, jumlah
korban hilang akibat terpisah dari keluarga, mengakibatkan banyak orang menangis
dan sedih akibat kehilangan orang yg mereka cintai.
Teknologi Israel Search
& Rescue Res-Q-Cell
Res-Q-Cell adalah
sebuah perangkat alat berteknologi tinggi yg diciptakan oleh perusahaan IAI Elta
System asal Israel untuk memudahkan tim penyelamat search & rescue mencari,
memindai dan mendeteksi keberadaan korban.
Teknologi ini pertama kali digunakan untuk menemukan korban
hilang dari puing-puing reruntuhan bangunan di garasi parkir gedung bawah tanah yg
sedang dikontruksi di kota Tel Aviv, Israel.
4 mayat ditemukan dan 20 orang-orang hilang yg terluka
berhasil diselamatkan dengan cepat. Res-Q-Cell memiliki andil besar dalam
penyelamatan yg sukses.
Bagaimana cara alat ini
bekerja
Sistem Res-Q-Cell dirancang bekerja mendeteksi korban hilang
di wilayah bencana dengan cara mengendus sinyal-sinyal smartphone dan perangkat
seluler lainnya.
Daya jangkau pendeteksian mencapai 100 meter persegi. Apabila
belum ditemukan korban di area tersebut. Alat dapat bergerak menuju ke area yg
lainnya yg belum dipindai.
Ketika ‘Res-Q-Cell’ berhasil menangkap sinyal smartphone milik
korban.
Maka Layar komputer pada command & control center yg
ditampilkan kepada kepolisian atau tim penyelamat lainnya, memberitahukan titik
koordinat korban & memetakan secara otomatis kondisi geografis lingkungan setempat
secara 3D (3 dimensi) untuk memudahkan petugas bergegas menuju ke rute lokasi korban
dengan segera.
Res-Q-Cell dapat bekerja walaupun sarana prasarana
telekomunikasi local telah kolaps atau runtuh akibat gempa bumi. Ini bukan
menjadi halangan & rintangan bagi sistem untuk terus beroperasi dengan
baik.
Res-Q-Cell mampu mengidentifikasi identitas pemilik
smartphone dan mampu menyeleksi korban yg membutuhkan pertolongan cepat dan yang tidak.
Artikel Lainnya :
|
Terkadang orang tak selalu
membawa smartphone
Tentu saja ngga semua orang secara rutin membawa smartphone
saat berpergian.
Ada banyak alasan mengapa orang meninggalkan smartphone miliknya ketika keluar rumah atau pergi ke tempat lain.
Res-Q-Cell adalah sistem unik yang dirancang untuk tetap
beroperasi di lingkungan ekstrim yang paling menantang bahkan mendeteksi
keberadaan bagi mereka yg terjebak dikedalaman reruntuhan.
seperti mendeteksi lokasi
suara tangisan, suara eraman kesakitan, suara teriakan minta tolong, suara memukul-mukul batu atau suara yg sedang menggores-gores dinding semen. Res-Q-Cell mampu mendengar suara jeritan tersebut.
Sabti mengatakan :
Kami tahu dari pengalaman kami, bahwa
tentu saja korban yang terperangkap tidak selalu dapat berteriak keras, entah
karena kondisi atau debu yang menyumbat pernafasan udara mereka. Jadi yang bisa
korban lakukan hanyalah menggores-gores semen yang mengelilingi mereka.
Sahutnya
Teknologi Res-Q-Cell dapat diinstal diberbagai platform
kendaraan komersial biasa, seperti mobil dan truck.
Atau platform militer seperti helicopter, balon udara
aerostat, kendaraan lapis baja, juga dapat dibawa oleh seorang tentara secara
mobile. (bergerak-gerak). (Versi mini ringan).
Baca juga :
Youtube : Israel Res-Q-Cell
Terima Kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU