Perusahaan, organisasi, startup, dinas pemerintahan, industri,
universitas, perkantoran, rumah sakit, dll. Pada umumnya memiliki data dalam
jumlah sangat sangat besar.
Kita ambil saja bagian yg paling kecil. Sebesar 10TB.
Pada tahun 2015. Mengirim data 10TB ke Cloud dengan
kecepatan internet 20 Mbps saja memakan waktu setidaknya 50 hari.
Bagaimana jadinya apabila data tersebut lebih dari >10TB….?
Hal ini menambah masalah apabila menyangkut Big Data yg selalu
berubah-ubah diperbaharui update dalam waktu 1 hari. Misalnya, data baru
selesai dimigrasi ke cloud, eh ternyata sudah tertinggal kereta, Data jadi basi.
Alhasil, hal tersebut memperburuk keadaan.
Kecepatan adalah
solusi
VELOSTRATA
Sebelum tahun 2015. Banyak orang mengeluh terhadap kinerja
cloud yg begitu lambat.
Namun Sejak tahun 2016-2018
Perusahaan asal Israel, Velostrata telah membantu Microsoft
Azure, Amazon Web Services dan Google Cloud Platform meningkatkan kecepatan
hingga 10x lebih cepat, mengurangi 50% bandwidth dan menghemat biaya.
Velostrata diciptakan oleh Ady Degany dan Issy.
Teknologi yg digunakan oleh Velostratata menggunakan 3
langkah sederhana.
Disebut dengan Snapshot
Based, Caching Cutover, dan Detach.
AKUISISI :
Karyawan Alphabet.inc dari divisi Google Cloud mengatakan :
Hari ini, Google dengan senang hati
menandatangani perjanjiaan akuisisi Velostrata yg berbasis di Israel. Pemimpin
teknologi migrasi cloud.
Semakin banyak perusahaan beralih ke
cloud, maka membutuhkan cara sederhana untuk bermigrasi.
Kecepatan, Skalabilitas dan akses
teknologi seperti analitik data tingkat lanjut dan machine learning
Dengan Velostrata, pelanggan Cloud
Google mendapatkan 2 manfaat penting. Mereka dapat mempercepat eksekusi cloud
dan memisahkan komputasi mereka dari penyimpanan tanpa penurunan kinerja.
Ini berarti mereka dapat dengan mudah
dan cepat memigrasi beban kerja berbasis virtual seperti basis big data,
aplikasi perusahaan, DevOps, dan pemprosesan batch besar ke dan dari cloud.
Selain itu, pelanggan dapat
mengontrol & mengotomatiskan data sepanjang waktu.
Akuisisi Velostrata menambah
portofolio alat migrasi google yang luas untuk mendukung perusahaan lain dalam
perjalanan mereka menuju cloud platform dengan mudah memigrasikan beban kerja
ke Google Compute Engine. Sahutnya.
Dalam waktu hampir bersamaan dengan akuisisi Velostrata.
Perusahaan raksasa Salesforce asal Amerika Serikat juga melakukan hal yg sama
dengan mengakuisisi salah satu perusahaan teknologi Israel lainnya yg bertajuk DATAROMA.
Dataroma adalah
perusahaan Israel yg bergerak di bidang teknologi cloud artificial inteligence kecerdasan
buatan untuk monitor marketing.
Salesforce membeli
Dataroma dengan mahar sebesar $
850.000.000 juta dolar atau
kira-kira sebesar Rp 12 triliun rupiah.
Sayangnya, untuk akuisisi Velostrata. Alphabet.inc
merahasiakan besarannya…?
Menurut Pelacakan PitchBook. Velostrata memiliki 25 karyawan
yg berpusat di Tel Aviv, Israel. Mereka menciptakan teknologi pemercepat
tersebut dengan biaya sebesar $
31.000.000 juta dolar atau sekitar
Rp 449 miliar rupiah.
Setelah diakusisi oleh Alphabet.inc.
Situs Velostrata nampak berjalan seperti biasa. Karyawan
Velostrata dikirim ke kantor Google untuk dukungan peralihan teknis teknologi
dan hak paten.
Velostrata kini resmi menjadi bagian dari raksasa Alphabet.inc
(induk Google) asal Amerika Serikat.
Baca juga :
Youtube : Velostrata
Terima Kasih. Semoga bermanfaat ya. GBU